Copyright © Light After Darkness
Design by Dzignine
Sabtu, 24 Oktober 2015

Bingung ala anak PKPA

Dear All,
Sejauh ini, saya masih belajar menjadi seorang farmasis yang baik dan benar hehe... karena saya tahu, diri ini masih sangat panjang prosesnya untuk bisa disebut dengan kata penuh kompetensi. Cara saya paling ampuh untuk belajar biasanya adalah dengan membaca, sedangkan cara untuk memperkuat ingatan tentang apa yang saya pelajari adalah dengan mempraktikkan dan menyampaikan .

Kemampuan komunikasi telah benar-benar saya latih saat kuliah, kemudian saat berorganisasi dan juga saat even tertentu seperti saat KKN. Saya menjadi terbiasa, dan familiar dengan suatu materi jika saya mampu mempresentasikannya dihadapan orang lain, entah secara individu atau dalam suatu kelompok. Tapi dengan syarat, saya sudah mempersiapkan semua informasi tentang apa yang harus saya presenting kan.

Saat ini, di tempat saya bekerja, saya selalu kedatangan para Apoteker Muda yang sedang menjalankan PKPA. Karena saya seorang farmasis, dan mempunyai tanggung jawab sebagai teacher maka saya memposisikan diri untuk selalu siap berbagi ilmu dengan mereka. Sebagai mantan Apoteker Muda, saya tahu benar posisi mereka, dan apa yang mereka butuhkan saat PKPA.

Tidak bisa dipungkiri, kegiatan mahasiswa PKPA di tempat mereka praktik kebanyakan adalah membantu pelayanan, dan bahkan mereka sering terlihat sebagai asisten asisten apoteker hehe, karena mereka pasti dapat jatah mengerjakan pekerjaan-pekerjaan teknis. Hal tersebut membuat mereka "terlupa" kalau mereka tidak hanya harus membuang tenaga untuk bekerja, tapi mereka juga punya "hak" untuk mendapatkan ilmu. Nah inilah yang menjadi poin penting...karena mahasiswa PKPA pasti akan merasakan hal sebagai berikut...

a. Bingung... mau tanya-tanya tapi kepada siapa ?
Berada dalam lingkup dunia kerja yang sesungguhnya, membuat mahasiswa PKPA dihadapkan pada sibuk dan riweuh nya suasana kerja, terutama jika pada jam sibuk. Itu membuat mahasiswa PKPA yang berada didalamnya bingung, karena dalam pikirannya dia ingin membantu pelayanan di sekitarnya, tapi dia juga harus mendapat ilmu. Tapi mau bertanya ke siapa ? sementara semua orang terlihat sibuk ? atau parahnya semua orang terlihat jutek dan galak ? hehe..alih alih mencoba mendekati seseorang untuk mengharapkan ada kata-kata "ada apa dek, mau tanya apa? "ehh yang ada malah "mba jangan diem aja disitu... ini bantuin ngapsul 1000 kapsul" wkwk... sekalinya ada yang enak ditanya-tanya..yang bersangkutan tidak bisa menjelaskan, dan malah jadinya ngobrol plus nggosip ><

b. Bingung... mau tanya-tanya tapi kapan harus nanya ?
sebelas dua belas dengan yng tadi... rasanya dari pagi sampai jam pulang mahasiswa PKPA, sulit untuk bisa sedikit senggang dan mencari momen tanya jawab dengan seseorang. Apalagi di unit yang terkenal ramai seperti farmasi rawat jalan dan rawat inap ><.... yang ada hanya dispensing, masukin etiket, bungkus...dan seterusnya.

c. Bingung... mau tanya-tanya tapi harus tanya apa ?
Akumulasi dari semuanya adalah bingung apa yang harus ditanyakan, dan harus tanya dari mana. Wah mahasiswa PKPA yang seperti ini pasti akan terjebak dalam dinamika pelayanan dan pekerjaan terus menerus... karena dia memaknai PKPA seutuhnya dan sebenar-benarnya KERJA...sedikit prihatin sih, kalau melihat Apoteker Muda hanya sekedar KERJA tanpa visi ingin belajar sesuatu dari tempat PKPA nya...

Bukannya saya meragukan kemampuan para Apoteker muda untuk belajar senndiri dari apa yang mereka lakukan dan apa yang mereka lihat,,, karena saya sendiri juga dulu saat PKPA hanya belajar mengamati sendiri dari apa yang saya lakukan selama PKPA. Misalnya.. walaupun saya tiada henti ngambil-ngambil obat, tapi saya juga mengamati bagaimana alur pelayanan, teknik dispensing, bagaimana teknik penyerahan obat...dan sebagainya...dan kami belajar SENDIRI saat itu, kemudian diperkuat dengan sesi diskusi...tapi dalam sub bab stase pemberian informasi obat, saya diarahkan dan dibimbing langsung oleh Apoteker di tempat saya PKPA, sehingga saya tahu apa yang harus saya kuasai pada saat pelaksanaan PKPA itu sendiri.

Nah sekarang, karena saya pernah merasakan ke 3 bingung tadi, maka saya mengupayakan untuk memastikan hal-hal apa yang harus mahasiswa PKPA tahu di unit dimana saya berada. Jadi mereka tidak hanya bekerja saja, tanpa tahu harus apa...karena pengalaman sih saat saya iseng tanya "mba/mas..mau belajar apa disini ?" kebanyakan hanya ingin tahu yang berhubungan dengan tugas mingguan kelompok mereka saja, atu bahkan cuma "emm,,apa ya mas...hehe bingung mau tanya apa " hehe i see.

yahh.... semoga para Apoteker yang sudah bekerja dan menjadi pembimbing PKPA...mampu untuk menjadi lebih peka terhadap kebutuhan para Apoteker Muda. Karena ada pepatah, siapa yang menuai benih, maka dia yang akan menuai buah... siapa yang mengajari kebaikan...maka dia akan menuai kebaikan.
Best Regards,