Copyright © Light After Darkness
Design by Dzignine
Sabtu, 27 Juni 2015

Stok opname

Dear All,

Tampaknya... saya sedang kesulitan untuk meluangkan waktu untuk sekedar online dan memposting sesuatu. Hari ini saya dan tim kerja saya sedang mempersiapkan diri untuk melakukan stok opname. Dimulai dari menghitung semua item obat, mencatat dan membuat list nya, hingga menghapus satu-satu item yang masih menggunakan kode lama di sistem komputer untuk mencegah terjadinya salah entry data.

Beruntung  hari ini pelayanannya sedang off, jadi kami bisa konsentrasi untuk melakukan persiapan. Bila  sudah memulai dari sekarang, maka pelaksanaan stok opname di hari H bisa lebih efektif dan membutuhkan waktu yang lebih sedikit. Cukup sudah saya harus pulang malam karena pekerjaan,, apalagi besoknya harus masuk untuk pelayanan seperti biasa (mending kalo libur)  ><...

Doakan semoga lancar yahh...

Best Regards,
Selasa, 23 Juni 2015

Berbuatlah Baik untuk menggapai Ridha-Nya

Dear All,

Berbuatlah baik lah...

Itu adalah salah satu nasehat yang terdengar sederhana tapi merupakan nasehat yang sangat mendasar dan bermakna. Kalau dipikir-pikir, sudahkah kita berbuat baik sepanjang hari ini ???

Bukan bermaksud untuk menghitung-hitung amal perbuatan, karena saya pun hanya bisa harap-harap cemas, apa yang saya kira telah disebut "berbuat baik" dan telah dilakukan, akankah pantas dianggap "berbuat baik" pula oleh Alloh dan kemudian diridhai olehNya ?. Jangan-jangan niat saya belum benar, cara saya melakukan belum benar, bahkan perbuatan saya justru tidak benar dan malah berdosa...

Tapi seorang hamba harus berprasangka baik kepada Tuhannya, dan saya harus yakin bahwa Alloh Maha Mengetahui dan Maha Adil, Dia memberikan Ridha kepada siapa-siapa yang mempunyai niatan baik yang murni dalam hati untuk melakukan kebaikan. Kita tidak perlu mencurigai atau merisaukan niatan orang lain dalam berbuat baik, dan biarlah itu menjadi urusannya dengan Alloh. Yang penting adalah kita sendiri, sudahkah kita memurnikan niat hanya untuk RidhaNya ?...

Keselamatan kita di dunia dan akhirat tergantung dari Ridha Alloh. Walaupun seseorang punya tindakan baik segunung ataupun pahala selangit, jika Allah tidak meridhai sungguh celaka. Maka dari itu ajakan untuk berbuat baik harus mencambuk semangat untuk terus berikhtiar dan juga meluruskan niat menggapai RidhaNya.

Sebenarnya ini adalah sebuah update-an status dari seorang teman dari seorang teman di akun whatsapp-nya... lantas kenapa saya malah terpikirkan untuk uraikan begini dan begitu ? hehehe, maaf jika tampaknya saya melanggar hak cipta (mungkin yang punya status tidak membaca postingan ini)...tapi terimakasih karena telah menginspirasi, dan saya anggap status-status seperti ini jauh lebih baik dari status orang yang mencela hidup orang lain atau dirinya sendiri. Hmmm.. semoga menjadi refleksi diri agar bijak membuat "status".
Best Regards,

My First Project is always about Labelling...

Dear All,
Dalam pekerjaan saat ini, saya sedang membuat project di luar rutinitas pekerjaan sehari-hari. Saya belajar dari tempat bekerja yang dulu, jika kita ingin berkembang dalam pekerjaan kita, lakukanlah hal baru di luar rutinitas kerja, misal membuat project untuk meningkatkan kualitas pekerjaan, baik itu membuat sesuatu hal yang baru maupun mengembangkan sesuatu yang sudah ada. Ditempat kerja yang dulu saat masih baru-barunya masuk sebagai staff baru, saya juga menggarap sebuah project tentang labelling machine.

Labelling adalah melakukan penandaan terhadap suatu hal, agar ada kemudahan seseorang untuk memahami sesuatu yang diberi tanda itu. Ini merupakan sebuah implementasi dari konsep 5 R yaitu Ringkas, Rajin, Resik, Rapi,  dan Rawat.5 R adalah sebuah konsep dan metode yang dikenal membantu meningkatkan efektivitas dan efesiensi di dunia kerja, sehingga banyak digunakan dalam environment managing di skala industri. Jadi project ini memang tidak seremeh sekedar kegiatan tempel-menempel kertas label saja, tapi harapannya adalah memiliki output yang nyata bahkan sampai pada level  zero defect and error outcome (nol kesalahan).

Saya dulu membuat labelling SOP (standar operating procedure) pemakaian mesin produksi obat yang diringkas menjadi bahasa yang lebih mudah dipahami (dalam bentuk skema kerja), kemudian label itu ditempel di badan mesin, dengan tujuan memberikan pemahaman dan pengingat bagi para operator mesin atau bukan operator mesin (misal karyawan baru, atau operator pengganti) untuk menggunakan mesin sesuai standar pemakaian dan kemanan yang ada. Dalam proses pembuatannya, saya mengkombinasikan SOP dengan cara pemakaian sehari-hari para operator (sekaligus checking tingkat pemahaman mereka mengenai SOP pemakaian mesin, apakah mereka sesuai prosedur ? atau byepass prosedur ? atau malah SOP nya yang salah). Tidak jarang para operator justru menyampaikan kalau prosedur di SOP terlalu berbelit-belit, atau ada juga operator yang menyederhanakan prosedur karena menilai prosedurnya terlalu panjang. Sehingga mereka menggunakan cara mereka sendiri dalam keseharian praktis. Label selalu diletakan di tempat yang terjangkau oleh personil, ataupun orang asing (terutama jelas dari pandangan mata dan mendapat pencahayaan yang cukup). Tujuannya agar mereka bisa melihat standar pemakaian mesin dengan jelas.
Di tempat bekerja yang baru, saya juga membuat project, dan project pertama saya adalah tentang labelling juga. Tapi disini saya tidak membuat labelling tentang protap atau SOP penggunaan mesin, kenapa ? karena tidak ada mesin disana hehe. Adanya hanya kulkas, AC, dan pintu... tentu saya tidak akan membuat SOP Menyalakan AC hehehe, (jika itu terjadi, saya bingung labelnya tempel dimana ? di tembok atau di remot ? *niatbangetmikir). Di ruangan saya hanya lemari atau rak berisi obat dan alat kesehatan. So  tentu yang saya lakukan adalah membuat labelling nama obat dan alkes itu. is it simple ? yups... lantas kenapa harus saya beri label ? karena pada dasarnya konsep dari penyimpanan obat adalah JELAS penandaan, dan disimpan SESUAI dengan SYARAT PENYIMPANAN agar memiliki kualitas yang terjaga. Tujuan dari jelas penandaan adalah mencegah dispensing error, yang biasanya adalah salah ambil obat (karena obat nya tidak jelas tandanya). Nah kalau yang diambil salah adalah obat yang High Alert Medication atau obat yang perlu perhatian kusus (salah kasih obat, nyawa jadi taruhan) kan bisa berbahaya. Jadi saya harus PASTIKAN tidak ada salah pengambilan obat dengan memberikan penandaan SEJELAS mungkin terhadap item obat dan alat kesehatan.

Labelling dimulai dengan pemberian label nama obat. Label saya bedakan antara obat dan alat kesehatan dengan warna kertas yang berbeda. Kemudian saya berikan nama obat di label dengan nama generiknya berikut dilengkapi dengan nama dagangnya. Selanjutnya dilengkapi dengan kekuatan sediaan plus bentuk sediaan (apakah injeksi, tablet, syrup). Lalu buat label khusus untuk obat-obat yang termasuk kategori LASA (Look alike sound alike / terlihat dan terdengar mirip)... seperti ASAM mefenamat dan ASAM traneksamat, yang terlihat dan terdengar mirip bagi orang-orang yang sedang hilang konsentrasi. Padahal obatnya beda efek. Kemudian buat juga label khusus yang ditempel di kemasan terluar dan kemasan terdalam obat untuk obat-obat yang termasuk golongan High Alert Medicine. Obat-obat ini harus dipisahkan penyimpanannya dari obat-obat yang lain, kemudian berikan tanda bahwa lokasi penyimpanan tersebut adalah lokasi penyimpanan obat High Alert.

Efek paling kerasa saat saya membuat project ini adalah, penyimpanan menjadi lebih rapi, tertata, dan memudahkan saya pribadi untuk mencari item obat dan alkes. Tapi yang lebih penting, pasti saya berharap labelling  ini mampu mencegah dan menghilangkan potensi Medication and dispensing error. Aminn
Best Regards,
Minggu, 21 Juni 2015

My Basket's Life...

Dear All,
Saya tidak tahu kenapa bisa punya pengalaman hidup dengan olahraga yang satu ini. Bahkan tidak hanya pengalaman, tapi saya pernah merasa olahraga ini menjadi satu-satunya hal yang saya fokusi sehari-hari. Padahal sebelumnya, saya bahkan tidak pernah membayangkan akan melemparkan bolanya dengan sengaja dalam sebuah permainan resmi.

Yups...Olahraga ini bernama basket. Sebuah olahraga yang dikenal luas dan menjadi favorit di negara Amerika Serikat, dengan berbagai ikon-ikon terkenal seperti NBA dan Michael Jordan nya. Olahraga ini dikenal sebagai olahraga nya orang-orang dengan postur tinggi (meskipun banyak juga pemain tidak tinggi tapi berkualitas jempolan). Jadi yang merasa berpostur kecil dan pendek biasanya pada minder duluan. Saya sendiri memang lumayan tinggi dibanding dengan teman sebaya, tapi itu sebenarnya bukan alasan kuat kenapa saya nekat mendaftar diri ke kegiatan basket di sekolah (modal tinggi doang itu, mau jadi pemain basket atau ring basket ? wkwk).

Pertama kali pegang bola basket adalah saat SD, saat saya dibelikan bola basket dan bola american football oleh orang tua sebagai hadiah ultah. Padahal saya minta dibelikan bola kaki, tapi kenapa yang datang 2 bola ini masih menjadi misteri (wkwk). Bahkan sampai sekarang saya masih bingung bagaimana memainkan si lonjong bola american football ini dengan teman-teman saya. Bola basket pernah saya coba mainkan di lapangan basket SMA di sebalah SD saya. Tapi karena saya ngga ngerti peraturan bermainnya alhasil cuma lempar-lemparan ngga jelas. Sempet saat saya sedang main waktu itu, ada beberapa orang dewasa datang dan mereka mengambil alih lapangan bola basket yang sedang saya dan teman-teman gunakan, karena mereka akan main full satu lapangan(waktu udah gede, gantian mengambil alih lapangan dari anak SD yang lagi main bola kaki di lapangan bola basket hehe)

Selanjutnya melihat ada orang main basket lagi adalah saat SMP. Waktu itu ada lomba basket antar kelas (semacam class meeting), dan setiap kelas wajib mengirimkan satu tim untuk berpartisipasi. Meskipun saya lumayan tinggi, tapi saya tidak pernah ikut tim kelas. Biasanya sih kalau ada lomba begini yang menang adalah tim nya kakak kelas (apalagi kelas 3), karena mereka tinggi-tinggi banget kaya anak kuliahan (beda banget sama anak SMP jaman sekarang yang seperti anak SD, dan anak SMA yang seperti anak SMP).

Nah saya baru pegang bola basket lagi saat akan ujian praktik menjelang lulus SMP. Kalau ngga salah ujiannya adalah free throw, semacam lempar bola dari kotak penalty gitu lah, sama drible lurus dan zig zag. Demi melancarkan ujian, saya sehari sebelumnya berlatih dengan membawa bola basket saya ke lapangan SMA sebelah SD, demi melatih tangan biar kuat melempar bola (wkwk kasian amat biar kuat katanya). Targetnya tidak muluk-muluk, yaitu tidak harus masuk tapi minimal kena ring. Sampai disana saya malah ketemu anak SMA yang ngekos di daerah saya, dan saya dikira atlet basket SMP lagi latihan (mungkin secara tampilan udah meyakinkan kali yee). Besoknya pelaksanaan ujian pun dimulai, dan target berhasil dicapai. Saya berhasil mengenai ring, dan lumayan lancar drible nya (walaupun daripada disebut drible lebih mirip nabokkin bola).

Saat saya SMA, setelah saya merubah target saya dalam menjalani kehidupan sekolah seperti yang pernah saya ceritakan di postingan sebelumnya, saya memilih basket sebagai ekstrakulikuler saya. Dan ternyata apa yang terjadi dalam pelaksanaan berbeda 180 derajat dengan angan-angan. Pak B, pelatih ekstra basket dan juga guru olahraga saya, adalah pelatih profesional dan wasit basket tingkat nasional. Beliau adalah pelatih hebat dan kenyang pengalaman serta bertekad membentuk peserta ekstra basket menjadi sebuah tim yang benar-benar disiapkan untuk kompetisi. Bayangan saya tentang ekstra basket yang hanya main-main saja sirna, saat di hari pertama saya lihat kakak kelas saya sudah pada ber action layaknya atlit-atlit basket. Sementara saya dan beberapa anak-anak baru peserta ekstra basket masih diajari hal-hal dasar seperti drible dan shooting, sementara mereka yang sudah senior bermain dalam game yang seru. Saya bingung, dan sibuk memikirkan apakah saya akan lanjut atau tidak dengan ekstra ini... tapi kalau kelua,r apakah boleh ? padahal saya baru hari pertama masuk ekstra >< . Salah satu kakak kelas, mendekati saya dan bilang "ehh..kamu tinggi juga, cocok buat posisi center kita"..saya bengong dan menjawab "emm.. center itu apa mas ?" haha ketauan banget orang awam basket. 

Kami menjalani pelatihan ketat dan  digenjot secara fisik dan mental. Seminggu kami menjalani 3 kali pertemuan, yaitu senin, rabu dan jum'at. Kalau misalnya hujan, karena lapangan kami outdoor maka kami latihan di lorong-lorong kelas, yaitu latihan drible, fisik seperti skipping atau mendapat materi strategy permainan. Bila ada turnamen dalam waktu dekat, latihan tambah satu hari di hari minggu, kemudian hampir setiap hari ada latihan ringan jam 09.00. Saya langsung berubah item, dan beberapa teman malah kepikiran pakai sunblok (kemayu tenan hehe). Turnamen besar yang pernah kami hadapi adalah turnamen POPDA kabupaten hexos cup, surya pro cup dan masih banyak yang lain (mentok juara 4 turnamen). Pengalaman kami yang demam panggung menjadi pembelajaran besar, terutama saat kami harus berhadapan dan melihat permainan dari sekolah-sekolah lain yang hebat-hebat. Walau  begitu kami maksimal bisa mencapai semifinal. Lumayan juga hidup berasa atlit sekolah.

Pengalaman saat saya masih kelas X SMA itu, membuat kehidupan berat yang saya alami saat saya ekstra basket berubah menjadi rasa suka. Terbukti dengan tidak ragu saya tetap mendaftar ekstra basket. Padahal saya bisa saja pindah ke ekstra lain yang lebih nyaman, namun saya tetap saja bermain di tim itu. Latihan menjadi semakin keras, dan saya malah merasa latihan di ekstra saja tidak cukup untuk mmengembangkan skill dan fisik. Maka saya hampir selama seminggu full bermain basket, tidak peduli hujan atau cerah. Jika ada satu hari tanpa bermain basket rasanya ada yang kurang. Beruntung, teman-teman di luar SMA juga sedang keranjingan basket, dan mereka selalu setia menemani saya bermain basket saat minggu pagi. Istilahnya saya dapat latihan fisik dan teknik saat ekstra, lalu saya ujicobakan dan improvisasikan saat bermain dengan teman-teman saya saat hari minggu. Tanpa sadar skill saya berkembang. terbukti saat ada turnamen basket antar kelas di sekolah, saya bersama tim kelas saya berhasil menjadi juara 1, dengan mengalahkan semua lawan dari babak penyisihan sampai final, dan alhamdulillah saya dapat reward as Most Valuable Player. Satu gelar yang saya tidak pernah sangka dan saya pilih dedikasikan gelar ini untuk perjuangan dalam berlatih basket itu sendiri.

Walaupun begitu, jam terbang kami masih kalah dengan sekolah lain, khususnya tim putra. Tapi tim putri SMA kami, mampu menembus juara 1 tingkat kabupaten atau regional. Saat mereka main, gantian kami sebagai tim putra yang jadi cheerleader mereka hehe. Saya sendiri memang tidak terlalu mentargetkan diri sebagai atlit yang beneran, jadi pencapaian saat SMA sudah cukup dan membanggakan. Saat kuliah di Farmasi, saya sempat ragu apakah ada yang suka basket di angkatan saya, ehh ternyata ada yang atlit juga yaitu teman saya yang asli jakarta. Semester awal saya masih sempat meluangkan waktu main basket bareng dia dan teman-teman yang lain sebelum mulai sibuk karena ada praktikum. Di Farmasi sendiri tidak ada tim resmi, namun kami pernah membuat tim dadakan berisi 6 orang (padahal basket kan ber 5, bisa dibayangkan capenya T.T) untuk mengikuti turnamen fakultas. Dengan personil seadanya, kami Alhamdulillah bisa meraih juara 2. Lumayan lah daripada langsung tersingkir di babak awal hehe.

Sejak saat itu sampai sekarang saya sudah jarang bermain basket lagi. Sudah lupa rasanya jump shoot, mungkin juga sudah salah langkah kalau disuruh lay up. Pegang Bola mungkin sudah seperti pegang bola berduri, bukan bola yang lengket lagi. Sebenarnya saya rindu berlari di lapangan, rindu mencetak poin, terutama tembakan 3 angka di saat yang penting... atau rindu diteriakan dan disemangati oleh pendukung yang riuh... That was awesome moment... bagaimanapun saya pernah menjalani masa muda yang menyenangkan dulu... dan berharap bisa menemukan hal yang menarik lagi..seperti bagaimana dulu saya tertarik pada basket =).
Best Regards,

Jumat, 19 Juni 2015

Siap Berikan 100 persen ?

Dear All,
Saya sedang membuat sebuah refleksi... apa yang sudah 100 persen saya berikan selama ini dalam kehidupan ?

Saya masih merasa seperti Baymax yang kehabisan baterai, entah kenapa... walau saya tahu, seharusnya tidak boleh begitu. Sebenarnya apa yang harus saya fokuskan sudah ada di depan mata, namun saya masih belum menunjukkan winning attitude yang seharusnya dalam menghadapi yang di depan mata itu...apakah memang tidak bisa atau belum bisa ?
Balalala...
Best Regards,
Rabu, 17 Juni 2015

Ramadhan Tahun ini...

Dear All,
Alhamdulillah,, Marhaban Ya Ramadhan.. Bulan penuh keberkahan yang dicinta sudahlah datang, dan Syukur banget saya dan keluarga masih bisa dipertemukan dengan bulan penuh barokah ini. Lebih bersyukur lagi, saya tidak menjalani bulan Ramadhan ini di perantauan sana, karena saya sudah bekerja di daerah sendiri, dan bisa kumpul dengan keluarga.

Berbeda dengan tahun lalu, dimana setelah beberapa minggu setelah hari pertama kerja di perantauan, saya langsung disambut oleh bulan Ramadhan. Saya mengalami banyak kebingungan karena saya masih belum familiar bagaimana memanajemen diri menghadapi Ramdhan, terutama terkait makan sahur. Jadi inget hari pertama sahur, saya dan teman sampai harus menembus dinginnya malam kota Cimahi hanya untuk mencari nasi kuning, dan mie instan rebus yang sayangnya banyak semutnya T.T (Ngga jadi dimakan).

InsyaAlah, saya baru saja menjalankan ibadah sunnah Tarawih, dan bertekad bisa istiqamah menjalankannya. Kapan lagi beribadah sunnah rasa wajib selain di bulan ini ? Harapannya, besok rutinitas pekerjaan mampu berubah mindsetnya menjadi ladang ibadah dan pahala, sehingga tidak menjadi beban, baik mental atau fisik di bulan Puasa.... Aminn

Selamat menjalankan Ibadah Puasa, mohon maaf lahir batin
Best Regards,
Selasa, 16 Juni 2015

Evening Breeze...

Dear All,
Salah satu suasana yang paling ingin saya rasakan bagi saya adalah saat bisa bersantai di atas gedung tinggi atau tempat yang tinggi dan merasakan sepoinya angin, kemudian melihat pemandangan di sekeliling ataupun kejauhan, dengan disinari sinar matahari sore yang kuning kemerahan. Sembari ditemani oleh sebuah gitar dan segelas kopi susu...ah damainya...

Saya pernah mencobanya saat masih tinggal di mess dulu, dan rasanya memang sangat syahdu dan epik banget, apalagi sambil memainkan salah satu lagu OST Angel Beats, sebuah anime Jepang. Lagu itu berjudul Evening Breeze, sebuah instrumental akustik.

                       Lagu yang sebenarnya sudah lama saya cari... Evening Breeze

Setiap orang memiliki waktu, tempat, dan cara masing-masing untuk menemukan kedamaian, termasuk juga anda...selamat mencari yahh
Best Regards,

Antara Fairy, Memory, dan Reality...

Dear All,

Antara Fairy, Memory, dan Reality...
Antara Dunia Impian, Dunia Kenangan, dan dunia kenyataan
Lebih condong mana dirimu saat ini ?
Apakah kepada Fairy ?
Dimana kamu punya angan-angan hidup sempurna ?
berbahagia dalam menghabiskan waktu dengan berbagai cara yang indah, apalagi bersama dengan seseorang ?

Apakah kepada Memory ?
Dimana kamu pernah punya kenangan manis atau pahit ? Berbahagia atau bersedih dalam menghabiskan waktu..
Dengan cara yang indah atau penuh luka, apalagi bersama dengan sesorang ?

Apakah kepada Reality ?
Dimana kamu sedang menjalani kenyataan naik-turunnya hidup, ada tawa dan ada duka dalam menghabiskan waktu
Dengan cara yang menyenangkan atau menyebalkan, apalgi bersama dengna seseorang ?

Kebanyakan orang terjebak dalam salah satu 3 itu..
ada yang panjang angan-angan, ada yang tidak bisa move on, dan ada yang acuh tak acuh...
Tapi bisakah kita membiarkan ketiganya ada dan hidup, dan kita berdiri di titik persinggungan mereka bertiga?
Bayangkan kita berdiri di irisan 3 diagram venn itu ?
Biarkanlah Fairy, Memory dan Reality berada dalam posisi masing-masing....
Dan hati ini berharap akan membaik dengan tidak memihak pada salah satu.

Best Regards,


Senin, 15 Juni 2015

Jaga Sendiri...

Dear All,
Hari ini saya jaga sendiri untuk pertama kali... rasanya pusing, bingung, kalut, hehehe.Beginilah rasanya saat newbie dapat kesempatan dilepas sendiri, dan hasilnya kalang kabut lari sana-sini dan tanya sana-sini...harus dispensing, checking, entrying, dan returing... belum urusan-urusan lain seperti buat laporan dan pesan barang...semuanya sendiri..OMG

Rasanya benar benar menguras pikiran dan fisik, tapi kalau lihat rekan saya yang biasanya baik-baik saja menghadapi kenyataan ini, saya kira ini hanyalah faktor kebiasaan. Memang sih, karena tidak biasa, anak baru alias newbie menghadapi ilmu yang beda banget sama kuliah, membuat saya seperti belajar dari nol. Tidak jarang saya justru lebih aktif bertanya kepada sejawat perawat mengenai masalah yang dihadapi saya, dan untungnya mereka sangat welcome.

Saya hanya bisa terdiam melakukan semuanya, dan menganggap bahwa ini adalah sebuah proses untuk menjadikan saya menjadi lebih baik. Mengeluh pun tiada guna, dan hanya berharap semua yang saya lakukan bisa bermanfaat untuk diri saya dan orang lain. Aminn... 
Best Regards,
Kamis, 11 Juni 2015

Hiduplah dan Hadapilah Masa Kini...

Dear All,

Saya hanya ingin share sebuah Quote dari motivator Bapak Mario Teguh

Hadapilah dan Hiduplah dengan sebaik-baiknya hari ini,agar hari ini tidak menjadi masa lalu yang akan kau sesali nanti.

Best Regards,


Rabu, 10 Juni 2015

Mendapat Nasehat...

Dear All,

Saya kemarin-kemarin masih bereuphoria mengingat bagaimana satu tahun yang lalu saya memulai sebuah kehidpan. Namu saat saya share, ada teman yang menyampaikan sebuah nasehat dengan sudut pandang yang berbeda dari yang saya bayangkan...

Menurut pandangannya, saya terlihat seperti orang belum bisa move on dari tempat sebelumnya, dan masih belum bisa happy di tempat yang baru. Saya masih terlalu membandingkan tempat lama dan baru, menceritakan hingar bingar tempat yang lama, dan segala pengalaman indahnya disana. Saat saya bilang "hehe jadi harus bagaimana ?", jawabannya adalah seperti ini "Sebenarnya itu pilihan, mau step forward aau backward, it's depend on you. Kamu yang harus menentukan jalanmu sendiri, lagian juga sudah paham kan, every choice has its risk.." pernah juga dia bilang "harusnya kamu tahu (dan bersyukur), banyak orang yang ingin di posisimu sekarang".

Saya terkejut (karena dia bisa bijak juga hehe), tapi benar juga apa yang dikatakanya. Setiap kali saya merasa setengah hati, menjalani kehidupan dan saya menceritakan pada orang terdekat termasuk teman di tempat yang lama, jawaban mereka selalu sama "Kamu akan terbiasa di tempat yang baru, lama-lama pasti akan ketemu hal yang asik...toh di tempat yang lama juga akan semakin terbiasa tanpa dirimu"... yahh,, memang,,, mungkin saja. Bisa saja saat saya kesana, mungkin mereka akan lupa-lupa ingat siapa saya hehe. 

Mungkin yang harus saya lakukan adalah banyak bersyukur dan mencoba menikmati semuanya. Sudah pasti, bagaimanapun juga biarlah ingatan saya tentang berbagai memori di berbagai pengalaman menjadi harta yang tak mungkin bisa dihapuskan begitu saja.

Best Regards,

Curahan Hati di Blog... Alay ?

Dear All,

Menulis di Blog, sebenarnya bisa dibilang gampang bisa dibilang mudah (sama saja dong ?), ya karena tinggal nulis saja apa yang kamu ingin tulis. Sebatas apa yang ditulis tidak mengandung konten yang buruk dan isinya bertanggung jawab, saya kira menulis di blog pun menjadi salah satu kegiatan yang positif. Tapi ternyata kalau saya lihat, banyak sekali blog yang isinya curhatan blogger nya... hmmm seperti blog saya ini hehe.

Kebiasaan curhat dengan orang lain dimulai dari era curhat langsung ke teman atau sahabat, era nulis diary (yang terkenal adalah kata-kata dear diary) sampai era curhat via sosmed. Mungkin jarang sekali yang curhat sama keluarga atau orang tua, terutama kalau yang bermasalah para anak-anak muda. Sangat sering saya (eh kok saya...).. maksudnya banyak user sosmed memajang status-status kegalauan di profil mereka. Dari era Facebook yang sangat terkenal, dimana tiap orang bisa posting kegalauan mereka semenit sekali, membuat narasi drama kehidupan galau (kehidupan cintanya) sampai seperti kisah bersambung, sampai memperkuat identitas diri dengan username yang menyedihkan dan memperkuat kegalauan (apa yang kamu rasakan jika melihat ada seseorang memiliki nama ciiimoetz Quehselaluterzakitti inginhilangingatan ? ).

Era twitter yang lebih meminimalisir huruf untuk dijadikan status, setidaknya sedikit mengurangi narasi kegalauan...meskipun nyatanya, kegalauan berubah bentuk dari status atau tweet, menjadi hashtag ( #), pernah lihat ? misal "Ternyata begitu ya... (tweetnya sih cuma gini, tapi belakangnya ?) #cukuptau #mendua #jahat #kamutega #sakithati ".. Nahh sama saja jika hashtagnya ada 20 an keyword kegalauan. Sedangkan di Path dan BBM, setidaknya masih better lah, status kegalauan  bisa lebih minimal lagi, karena paling-paling ekspresi galau cuma sebatas "sedang mendengarkan blablabla (judul lagu galau dan penyanyinya ), atau sekalimat galau "ada yang bikin emosiiiiiiiiiiii", sering lihat?

Blog sebagai salah satu bentuk media sosial, juga sangat rentan dijadikan sebagai sarana kegalauan, apalagi dengan pesona posting yang bisa banyak huruf, bisa-bisa cerita kegalauanmu benar-benar bisa dijadikan cerita bersambung, atau bahkan kalau dilirik penulis naskah bisa dijadiin kisah FTV hehe. Saya kira curahan hati di blog sama saja sepeti curahan hati di medsos, tinggal bagaimana para blogger mengolahnya, tidak hanya sebagai publikasi masalah hati, tapi sebagai sarana introspeksi diri. Satu lagi yang perlu diolah adalah gaya bahasanya tentunya hehe.

Blog memang diciptakan untuk bisa digunakan siapapun, termasuk oleh orang awam yang bukan penulis sekaliber J.K Rowling. Namun blog memang bisa dijadikan sebagai tempat curhat pribadi kita. Mungkin blog memang tidak se secret curhat di diary , namun yang jelas kadang kita bisa setting privasi dari postingan kita yang pengin dilihat oleh diri sendiri.. Memang sih itu kurang asik karena pada dasarnya blog adalah tempat untuk berbagi, tapi jika perasaan kita merasa lebih baik, setelah tertuang dalam tulisan, why not ?. Kemudian curhat di blog malah akan memberikan peningkatan kreatifitas kita, lebih dari sekedar kreatifitas membuat username galau.

Menulis di blog, tentunya dengan kemudahan bisa adding gambar, video atau media yang lain, akan lebih meningkatkan ilustrasi curhatanmu daripada sekedar kalimat galau. Pilihan huruf yang tidak dibatasi, membuat kita bisa berpikir bagaimana curhatan kita bisa dibentuk sebagai sarana muhasabbah, minimal bisa dibaca dengan sudut pandang yang lebih baik dibandingkan status depresif. Banyak para blogger menulis curhatannya yang termodifikasi menjadi kalimat-kalimat yang lebih bisa berpikir, dan justru malah membuat sebuah karya yang menginspirasi. Tentunya kita tidak akan sadar, dengan pemilihan kata yang baik, maka kita akan bisa melihat gambar besar sebuah masalah dan akan menginspirasi orang. Menarik kan ?

Lalu bagaimana bisa membuat curhatan yang seperti itu, satu-satunya adalah dengan belajar memulai, lalu tuliskanlah dengan menggunakan pilihan kata yang baik, jangan seekspresif orang buat status di facebook atau medsos lain yang menggunakan ejaan yang dilebaykan. Tidak sadar, kita bisa melihat sudut pandang lain dari masalah kita.

Jadi, apakah curhat di blog itu alay ? tentu tidak, curhat dimanapun itu boleh termasuk medsos pun boleh saja selama...konten bertanggung jawab, taat peraturan dan menggunakan kata-kata yang baik. Tapi tentunya bila masalah yang sangat privasi, akan lebih baik curhat kepada Yang membuat hidup, bukankah begitu ?

Best Regards,
Selasa, 09 Juni 2015

One Year Ago...

Dear All,

9 Juni 2014, adalah hari yang bersejarah...karena merupakan hari pertama saya bekerja sebagai Apoteker (bukan sebagai mahasiswa PKPA). Hari pertama ini sudah saya pikirkan sejak hari kemarennya..bikin deg-degan dan membuat sulit tidur.

Pagi itu saya langsung naik jemputan dari mess ke Pabrik. Sesampainya di sana, saya dikumpulkan di ruang meeting, bersama dengan temen-temen lain sesama pegawai baru. Saya mendapat penjelasan dari Bu B, staff personalia yang baik mengenai aturan, budaya dan fasilitas kerja. Saya mendapat seperangkat alat tulis, sepatu pabrik, seragam kaos dan wearpack untuk di dalam ruang produksi. Wahh Wearpack, dalam hati merasa bingung, apakah setiap hari saya harus pakai ini ?

Saya langsung naik ke area kerja, lantai 4... saya disambut oleh Pak P, manajer saya. Beliau sedikit memberikan breifing pada saya dan temen saya yang juga baru LY,  mengenai konsekuensii, hak, kewajiban, dan konsep kerja yang ditempuh oleh kami. Kami berdua juga dikenalkan dengan staff admin disana ada teteh H dan U, lalu ada juga temen sesama supervisor, H, yang merupakan kakak angkatannya si LY (wah kebetulan, supervisor satunya mas W kakak angkatanku, dan H kakak angkatan LY, kok bisa begitu ?).

Kami langsung orientasi ke dalam ruang produksi, dan saya mencoba Wearpack untuk pertama kali. Rasanya begitu campur aduk, dan ini yang paling bikin deg-degan...masuk ruang produksi yang dingin, dan saya tidak tahu sama sekali mengenai mesin-mesin yang ada disekeliling saya, serta saya harus kenalan dengan semua orang yang ada disitu. Sejujurnya saat saya kenalan, pikiran saya kosong, dan saya tidak bisa menghafal nama dan wajah karena semua orang terlihat sama menggunakan wearpack.

Hari pertama adalah hari oreintasi, dan kami diberi waktu sampai 2 minggu an untuk orientasi termasuk ke semua departemen, sebelum ditarget untuk membuat presentasi dan menyampaikannya di depan semua staff. 

Kehidupan saya di industri dimulai... entah bagaimana suka dan duka sudah saya lewati, hingga akhirnya hari ini tiba...satu tahun berikutnya. Dan teman saya LY masih ada disana, merayakan peringatan satu tahun sendirian =).

Best Regards,
Senin, 08 Juni 2015

Farmakologi... awal ketertarikan terhadap Farmasi.

Dear All,

Ketika merunut kenapa saya masuk ke dunia farmasi, kalau tidak disebut terjebak atau terlanjur basah saya sering kali merasa di awal-awal saya kuliah di jurusan ini, saya merasa sulit memahami dan menyadari kenapa saya harus ada disini. Sampai saya menemukan mata kuliah ini... namanya Farmakologi.

Farmakologi ? sepertinya saya familiar dengan nama itu... ternyata nama itu adalah nama kelompok saya. Jadi saat OSPEK, kami para MABA dikelompokkan dan diberikan identitas nama yang berhubungan dengan dunia kefarmasian untuk tiap-tiap kelompok. Pernah juga dapet tugas nyari artikel mengenai farmakologi ini. Lalu ? apa saya jadi sudah paham mengenai farmakologi ? tidak... karena saya saat OSPEK sama sekali tidak ada bayangan farmakologi itu apaan, baca artikelnya saja juga gagal paham.

Ternyata, itu adalah pertanda yang diberikan oleh Alloh, bahwa sepertinya saya akan sedikit berjodoh dengan mata kuliah ini. Disaat jenuh dan jemu perkuliahan farmasi yang di awal-awal tiada habis-habisnya menggeber mata kuliah kimia dengan segala rupa dan bentuk, saya seperti mendapat sedikit angin segar, kira-kira mau jadi apa setelah lulus itu dengan munculnya mata kuliah ini di semester 3. Gambaran masa depan yang tadinya hanya sebatas ahli obat ala laboratorium kimia, menjadi terkesampingkan dengan iming-iming pengetahuan obat mumpuni yang bermanfaat untuk membantu orang memilihkan obat sesuai indikasi penyakit, jika saya menguasai mata kuliah ini. Wow, itu artinya sejalan dengan keinginan saya masuk ke dunia farmasi dan cita-cita masa kecil yang ingin mengetahui obat untuk penyakit.

Oke, hari pertama kuliah ini saya begitu seksama memperhatikan. Ada 2 staff pengajar yang akan memberikan kuliah ini nantinya, dan kuliah ini ada praktikumnya. Staff dosen yang satu begitu enerjik, smart, dan mahasiswa banget (artinya sangat welcome dengan mahasiswa), sedangkan yang satunya lagi lebih tenang, kalem, dan anti marah. Tentunya smart dan baik juga Beliau berdua..wah tambah semangat nih kuliah ini. Nah...yang bisa saya share adalah pengenalan mengenai mata kuliah ini secara umum..check this out..

Apa definisi Farmakologi ?
Definisi umum tentang Farmakologi adalah ilmu yang mempelajari tentang obat-obatan. Gitu doang ? Simple nya seperti itu, jadi paling tidak konsep kita jelas bahwa kita mempelajari everything about drugs. Jadi farmakologi memandang obat sebagai sebuah substansi yang berinteraksi dengan sistem dalam makhluk hidup, termasuk terkait dengan respon tubuh, proses biokimia, maupun penghambatan dan pengaktivasian proses dalam tubuh. Hayoo..udah mulai mikir kan ?

Apa saja Ruang lingkup Farmakologi ?
Ada beberapa ruang lingkup farmakologi, yang terbagi menjadi beberapa disiplin ilmu. Nah di kuliah farmasi, masing-masing disiplin ilmu ini juga ada yang saya pelajari satu-satu detail. Pusing ? jujur saja iya, tapi harus dijalani kah ? ya harus... mau ngga lulus kalau ngga dijalani ? hehe. Lantas apa saja ruang lingkup Farmakologi ? mari saya kenalkan satu-satu....
a. Farmakokinetika.
Farmakokinetika adalah ilmu yang mempelajari nasib obat di dalam tubuh, yaitu mengalami proses ADME. ADME adalah kepanjangan dari Absobsi, Metabolisme, Distribusi, dan Ekskresi. Nah sering banget para dosen menguji mahasiswanya mengenai kepanjangan dan pengertian masing-masing ADME ini. Biasanya yang sering ketuker-tuker itu yang huruf "E"... Ekskresi atau Eliminasi  ya ?.  Tentang penjelasan ADME ini, di lain postingan saja lah saya akan bahas. Nah Farmakokinetika ini ada dasar dan ada klinis, kalau dasar itu mempelajari detail mengenai proses ADME obat dalam tubuh, mempelajari parameter-parameter farmakokinetika (wahh apa pula ini), dan kalau di Farmakokinetika klinis, ada contoh kasusnya kapan kita menggunakan ilmu ini. Misal pada pasien dengan fungsi ginjal menurun, tentunya akan ada penyesuaian dosis obat yang diminum, karena pembuangannya terganggu, nah kita bisa menggunakan ilmu ini untuk menentukan dosis yang tepat. Banyak ngitung, banyak pakai kalkulator dan fungsi-fungsi matematika. Ujiannya biasanya open book dan bikin mikir keras

b. Farmakodinamika
Ilmu ini mempelajari bagaimana obat bekerja di tempat kerjanya di dalam tubuh. Apa itu di sel, atau di enzim atau dimanapun terserah obatnya, karena tiap obat berbeda tempat aksinya. Nah ada yang menarik dalam ilmu farmakodinamika ini, karena ilmu ini mempelajari hubungan konsentrasi obat dengan efek obat. Misal obat dengan dosis 250 mg dan 500 mg, dapat dilihat bagaimana efek obatnya pada tubuh atau tempat dimana dia bekerja dalam tubuh (perubahan respon tubuh seperti apa yang muncul dengan konsentrasi obat tertentu). Sehingga bisa dilihat, apakah kelebihan dosis, kekurangan dosis, atau pas. Berdasarkan perkembangannya, ada ilmu lain yang berkebang dari ilmu ini yaitu farmakologi molekuler, ilmu yang mempelari efek obat di tempat kerjanya (yang detail sampai tingkat molekuler sel), dan farmakogenomik-farmakogenetik (sampai tingkat gen). Disini yang harus kita siapkan adalah pengetahuan mengenai biologi, dari level sel sampai molekuler. Jadi kita ngga bengong saat dosen menyebut kata-kata seperti nukleus, protein sel, dinding sel. Nah kapan kita belajar Biologi sel-molekuler ini ? tenang saja, di semeseter 1 atau 2 biasanya ada kok.

c. Farmakologi Eksperimental
Mempelajari pengaruh obat pada manusia, dimana obat diujikan pada hewan uji. Ada beberapa pengujian misalnya uji anti inflamasi dan uji efek sedatif. Nah hewan uji yang digunakan bisa tikus, mencit (tikus putih), atau bahkan sampai kelinci. Farmakologi Eksperimental ini saya praktikkan dulu, dimana saya dan kelompok harus menyuntikkan obat dengan efek tertentu pada tikus putih, lalu kita ambil darahnya, dan kita ukur kadar obat dalam darahnya. Praktikum ini penuh kengerian dan kegelian, dan karena saya biasanya satu-satunya cowok dalam kelompok, saya jadi tukang jagal mencit yang bertugas menjinakkan si doi.

d. Farmakologi Klinik
Mempelajari efek obat ada manusia, dengan dilakukan studi obat pada manusia dengan tujuan mendapatkan dasar ilmiah untuk penggunaan obat. Nah farmakologi klinik merupakan pengembangan dari farmakologi yang sangat aplikatif. Caranya adalah dengan melakukan penelitian dan pemantauan terapi obat, yaitu ketika pasien mengkonsumsi obat, maka dianalisa perkembangan pasien setelah mengkonsumsi obat, dan juga menganalisa ketepatan penggunaan obat, termasuk pencegahan masalah-masalah terkait penggunaan obat yang sering dikenal Drug Related Problem. Farmakologi klinik biasanya tertuang menjadi sebuah penelitian-penelitian yang menjadi evidence based penggunaan obat di masyarakat.
e. Farmakoterapi
Ilmu yang mempelajari penggunaan obat terhadap pencegahan dan pengobatan penyakit. Ini merupakan bentuk pengebangan farmakologi yang bagi saya paing menarik, kenapa ? karena kita bisa belajar bagaimana penggunaan obat untuk menyelesaikan suatu case penyakit. Tidak hanya harus mengetahui efek obat, kita juga harus belajar mengenai penyakitnya. Karena sistem dalam tubuh itu banyak, maka bahasan farmakoterapi di kuliah juga banyak, bahkan kampus saya sampai 4 semester. Farmakoterapi ini merupakan dasar dari farmasi klinik pada umumnya.
f. Toksikologi
Ilmu yang mempelajari senyawa kimia yang sifatmya merusak bagi manusia dan hewan serta efek berbahayanya pada sistem dalam tubuh makhluk hidup. Berdasarkan deklarasi Paracelsus, Obat itu diibaratkan racun, yang membedakan keduanya adalah dosisnya, kenapa ? karena obat juga merupakan zat kimia yang beresiko memiliki efek toksik. Toksikologi membahas aspek-aspek obat sebagai racun, kemudian beberapa efek dan penanggulangannya.
g. Farmakognosi
Ilmu yang mempelajari pengetahuan dan obat yang berasal dari bahan aktif dari tumbuhan, hewan dan mineral. Sebelum digunakannya zat kimia sebagai obat, dulu para dokter atau tabib, menggunakan ramuan dari tumbuh-tumbuhan untuk mengobati seseorang. Ternyata tumbuh-tumbuhan, hewan atau mineral mengandung zat-zat yang disebut dengan metabolit sekunder, yang memiliki efek pengobatan. Farmakognosi ini mengenalkan zat-zat apa yang terdapat dalam tumbuhan itu, kemudian Farmakognosi ini berkebang ilmunya menjadi Fitokimia (Kimia Bahan Alam) dan Fitoterapi (Terapi Bahan Alam). Fitokimia mempelajari kandungan-kandungan yang terdapat dalam tumbuhan secara lebih detail, baik sifat, struktur, sampai cara pengambilan dan pemurniannya dari tumbuhan. Sedangkan Fitoterapi mempelajari bagaimana dengan ramuan tumbuhan, kita mengurangi penyakit-penyakit yang ada.

h. Biofarmasi
Ilmu yang mempelajari efek formulasi terhadap efek terapetik. Suatu obat terdiri dari zat aktif (zat utama yang mempunyai efek obat) dan zat tambahan atau eksipien (zat pendukung yang tidak mempunyai atau mempengaruhi efek atau disebut inert). Formulasi yang mengatur seberapa banyak zat tambahan dan zat aktif dalam suatu obat akan memberikan pengaruh yang berbeda bagi sebuah obat ketika sudah berada dalam tubuh manusia. Entah itu akan meningkat penyerapannya, penguraiannnya, atau memperlama efeknya, dan sebagainya. Biofarmasi memperkenalkan hal-hal tersebut.

Bagaimana mengenai si Farmakologi ini ? menarik ? atau puyeng ? hehe yahh begitulah Farmasi, ilmu yang keren karena sulit namun jika suka akan menjadi mudah. Karena dulu saya suka, Alhamdulillah nilainya lumayan buat nambah-nambah (karena SKS nya gede coy, 4 SKS ada praktikumnya). Yang jelas ilmu ini menjadi awal ketertarikan saya terhadap dunia Farmasi.

Selamat menemukan ketertarikan masing-masing terhadap ilmu yang sedang dipelajari... semua ilmu baik dan bermanfaat. Mintalah kepada yang punya ilmu, Alloh SWT  untuk dimudahkan...Amin.

Best Regards,
Minggu, 07 Juni 2015

Masalah Fokus...

Dear All,

Akhir-akhir ini saya sedang bermasalah dengan yang namanya fokus. Actually saya masih terbata-bata menyadari kehidupan profesional kefarmasian saya di Rumah Sakit sudah dimulai, dan menuntut saya harus beradaptasi SEGERA terhadap akselerasi yang dilakukan oleh Rumah Sakit. Namun karena hati, pikiran dan lain-lain seperti kurang sinkron, saya malah jadi sedikit buyar.

Saya seperti terlupa bagaimana harus bersikap dan berpikir yang semestinya, kadang saya merasa terlalu merendah sehingga lupa cara menyenangkan diri sendiri. Kekhawatiran membuat lingkungan baru menolak saya justru mengakibatkan bumerang bagi diri sendiri karena saya justru merasa saya kurang menyayangi diri sendiri. Kurang memahami bagaimana berbaur dan bagaimana yang biasanya saya lakukan.

Saya menjadi tegang, terbebani dan kurang menikmati ? hey... saya  menjadi tidak fokus, membuat kesalahan, bahkan sampai kehilangan barang penting...Apa karena saya ketakutan atau lupa bahwa saya sedang masuk dalam dunia lama namun baru versi nyata?..saya minta saran seseorang...dan rupanya saya memang harus belajar lebih baik lagi.

Cukup sudah..harus segera diperbaiki semua ini...jangan minder dan berkecil hati, hilangkan ketakutan pada urusan keduniawian... yakin bisa...yakin sanggup .. dan yakin sukses ...Fokus. Aminn

Best Regards,

Jumat, 05 Juni 2015

Ketika Tidak Nyaman Dengan Keadaan...

Dear All,

Kadang saya merasa keadaan begitu salah datang kepada saya. Banyak hal yang menyulitkan, membebankan, memancing emosi. Sulit untuk sedikit saja menemukan kesenangan..namun 2 janji Alloh yang harus diingat...

Sesungguhnya setelah kesulitan ada kemudahan...

Bisa jadi yang kamu tidak suka itu baik bagimu, dan bisa jadi yang kamu suka itu tidak baik bagimu...

Ketika hati dan logika lelah dan meminta berhenti, namun janji Alloh membuat saya harus bangkit kembali...dan terus berjuang...

Best Regards,
Kamis, 04 Juni 2015

Aku bisa merasakan...

Dear All,

Aku bisa merasakan...

Lelahnya bekerja melebihi waktu yang ditentukan
Lelahnya sibuk sampai tidak bisa sekedar mengabarkan
Lelahnya menempuh jarak dari ujung ke ujung
Berangkat melihat matahari terbit, dan pulang melihat matahari tenggelam
Begitu meluruskan badan, langsung tanpa sadar terbawa ke alam mimpi...

Kadang ada rasanya ingin mengeluh
kadang ada raanya ingin menolak
kadang ada rasanya ingin berhenti
tapi melihat selalu ada yang melebihi semua ini
Pantaskah mencerca keadaan ?

Aku bisa merasakan

Best Regards,

Rabu, 03 Juni 2015

Ciwalk Rainy's Day


Dear All,
Hai sinnamate, saya ingin sejenak bernostalgia mengenai kisah bersama rekan rekanku di dunia nyata. Waktu itu adalah hari-hari dimana saya menjadi pengangguran pasca resigned dari tempat kerja sebelumnya.  Teringat pagi itu saya bangun sangat awal, menikmati minuman hangat dan duduk manis di depan laptop. Biasanya sih sudah mandi, dan siap-siap berangkat kerja. Tapi rasanya hari itu saya masih terasa seperti masih masuk kerja, namun dapat jadwal di shift 2 atau shift 3 sehingga pagi masih santai. 

Teman sekamar juga sudah bangun dan cuma senyum lihat saya sambil  bilang "enakk yah, sudah santai-santai..yuk ikut ke tempatku saja sambil mengisi waktu ?"... saya cuma bisa nyengir sambil bilang "hehe makasih mas... cukup sudah". Dan seharian sampai sore saya cuma rapih-rapih baju, nyuci, maen laptop, cari makan, dan tiduran. Pokoknya kegiatannya pengangguran banget. Tapi saya sebenarnya menyimpan sebuah agenda pada sore harinya.

Sore hari, temen kantor saya si BT dan AF sudah jemput di mess (maklum saya biar sudah out tapi masih jadi penghuni mess untuk sementara waktu). Rencananya mereka dan teman yang lai mengajak saya untuk semacam farewell party. Tujuan kami adalah ke sebuah Mall terkenal di kota Bandung, Ciwalk. Sepanjang perjalanan, langit sudah gelap sekali, dan mendung. Kendaraan di daerah Pasteur melaju dengan cepat karena banyak pengendara motor roda 2 yang takut kehujanan di jalan. 

Benar juga ketika memasuki area cihampelas dan cipaganti, tetesan hujan sudah mulai turun, dan saya yang bonceng BT cuma bilang "ayo bro ngebut " haha...padahal jalan macet, yahh sedikit demi sedikit tetesan hujan mulai membasahi kami.. Eciee romantis banget, sayangnya kenapa harus boncengan sama cowo haha. Sekali lagi, gerimis di Bandung memang sangat syahdu.. suasana dingin, tetesan air diantara pepohonan rindangnya, serta awan kelabunya itu bener-bener paket mellow yang komplit.

Untungnya kami segera sampai di Ciwalk. Lumayan lah tidak terlalu seperti kucing habis mandi, sehingga tetap pede jalan-jalan cuci mata. Ciwalk atau singkatan dari Cihampelas Walk adalah Mall dengan dengan konsep yang berbeda dan menarik. Mall ini dibangun di atas area terbuka, sehingga berpadu dengan bangunan shopping modern dengan alam sekitar.  Berada diatas area seluas kurang lebih 3.5 hektar, dengan kontur tanah yang bergelombang, dengan hanya 1/3 dari total area merupakan bangunan dan 2/3 sisanya digunakan untuk area parkir dan dibiarkan untuk pohon-pohon tumbuh secara alami, beberapa dari pohon sudah berumur 10 tahun, dan beberapa tanaman baru ditambahkan untuk melengkapi dan membuat atmosfer di dalam mall serasa seperti di kota yang berbeda. 

Saya dan BT langsung menuju ke lokasi yang dituju, yaitu karaokean. Halaa...temen-temen saya minta diajakin karaokean buat refreshing katanya. Setelah kumpul semua...acara nyanyi-nyanyi  ngga jelas pun dimulai hehe. Selesai nyanyi bersama yang nadanya udah pada kemana-mana tadi selesai, kami pun merasa kelaparan, dan segera nyari makan di spot kuliner di ciwalk. Kebetulan salah satu dari kita ada yang sedang ultah, jadi ayo kita serbu...makan-makannya hehe.

Segera kami masuk ke sebuah foodcourt, entah apa namanya saya lupa...maklum lagi laper hehe. Menunya adalah aneka Steak. Ya sudah saya pesen Steak saja lah, perkara kenyang atau tidak urusan belakangan yang penting happy hehe. Menu datang dan kami habiskan malam itu dengan makan bareng dan foto-foto bareng, kalau saya malah foto-foto menu hehe. Selesai makan, tak terasa jam sudah cukup malam, dan karena mereka semua masih bekerja besoknya, jadi harus segera pulang. Okey, saya pun pulang lagi dianter si BT (kasian padahal dia rumahnya cibiru, dia bolak balik dari ujung barat bandung ke ujung timur bandung). Saluut



Yahhh, saya pun sudah di mess lagi. Sejauh ini, hari itu adalah hari terakhir saya main dan bertemu dengan teman kantor. 7 Bulan, memang waktu yang sangat pendek. Tetapi terimakasih untuk semuanya...Bagaimanapun kalian membangun memori yang layak dikenang di kota itu.
BTW, terimakasih juga buat kenang-kenangannya... keren guys,
Best Regards,

Bismillah niatkan semua karena Ibadah

Dear All,

Ketika kewajiban atau pekerjaan kita merasa berat dan menjadi beban, niatkanlah sebagai Ibadah...
Ibadah yang dapat menambah pahala dan mengurangi dosa kita...
Bukan hanya mencari harta yang tiada ujungnya...
Bukan hanya mencari kedudukan, eksistensi, dan nama belaka...
Bukan hanya mencari pengakuan dari para makhluk-Nya...
Tapi semua demi Ridla Alloh semata, yang selalu melihat kita, yang selalu tersenyum melihat hambaNya berusaha... dan akan selalu melindungi dan membantu masalah yang datang kepada kita.

Bismillah...

Best Regards,


Selasa, 02 Juni 2015

Siapa Apoteker Muda ?

Dear All,

Pernah denger Apoteker Muda ? jangan-jangan pernah denger Apoteker saja juga jarang. By the way, memang ada yah namanya Apoteker Muda ? biasanya adanya Dokter Muda ? hehe. Saya akan mengenalkan dan memberikan informasi bahwa Apoteker muda itu ada loh...siapa mereka ? yuk kenalan...

Apoteker muda itu bukan berarti Apoteker yang masih unyu-unyu, masih bertampang muda, atau bahkan kaya abg. Faktanya justru saya menemui beberapa Apoteker Muda malah sedikit berumur, lantas apa yang menjadi dasar dari kata Muda itu sendiri ?. Apoteker muda didefinisikan sebagailulusan sarjana farmasi yang sedang menempuh pendidikan profesi Apoteker. Yups, sebelum lulus dan disumpah sebagai Apoteker, para sarjana farmasi yang sedang kuliah profesi Apoteker disebut dengan Apoteker Muda.

Hal ini sama saja dengan sarjana kedokteran yang lulus dan menjalani program profesi kedokteran untuk menjadi Dokter. Selama mereka kuliah dan menjalani pendidikan, mereka disebut Dokter Muda atau Co-ass (Co-Asisstant), yang membedakan dokter muda dan Apoteker muda adalah masa perkuliahan mereka, dimana Dokter muda kuliah 2 tahun, sedangkan Apoteker muda kuliah 1 tahun. Sebagian besar waktu Dokter Muda digunakan untuk berpraktik di Rumah sakit, sedangkan Apoteker Muda terbagi menjadi 6 bulan kuliah teori dan praktik, serta 6 bulan kuliah praktik lapangan yang disebut PKPA (Praktik Kerja profesi Apoteker). PKPA bisa berlangsung di Apotek, rumah sakit, industri, puskesmas atau instansi lain yang terkait.

6 bulan pertama, para Apoteker muda belajar mengenai teori-teori yang sifatnya lebih practical dibandingkan S1 yang lebih teoritis. Biasanya ada praktikum in house yang dilakukan sebagai pelengkap teori-teori yang diajarkan. Biasanya jadwal kuliahnya begitu padat, bahkan bila perlu sampai hari minggu. Saya sediri pernah mengalami kuliah dari jam 07.00 dilanjut praktikum di sore harinya, sampai pulang jam 17.00. Kemudian pernah juga kuliah sampai hari minggu karena ada kuliah tamu dari dosen luar. Tentunya kalau hanya kuliah saja tidak masalah, tapi yang bikin pusing biasanya adalah seabreg tugas baik individu maupun kelompok yang harus dikerjakan dari setiap mata kuliah. Belum laporan yang tulis tangan hehe.

6 bulan kedua, para Apoteker muda, belajar praktik di lapangan. Mereka belajar seluk-beluk kehidupan farmasi dan apoteker secara real. Nah, biasanya si Apoteker Muda ini sudah pakai baju jas putih lengan pendek mirip-mirip Co-ass, hanya saja nama di dadanya adalah Apoteker Muda. Tapi biasanya di rumah sakit,banyak pengunjung yang sering keliru menyebut para Apoteker muda sebagai Co-ass karena hanya melihat jas nya saja. Bahkan saya malah dikira Dokter dulu pas PKPA. Nah di PKPA ini tentunya banyak suka-dukanya, sukanya adalah bila kita PKPA di tempat yang jauh, kita akan berpengalaman merantau, dan merasakan nikmatnya berbaur dalam suasana yang baru. Duka nya adalah, sering kali Apoteker muda ini harus siap fisik dan mental, karena harus menghadapi suasana kerja yang sesungguhnya...lumayan lah sambil berlatih dan belajar seluk beluk kefarmasian, dari hal yang paling teknis sampai tingkat konsep dan sistem.

Setelah selesai PKPA, apakah Apoteker muda ini langsung lulus dan begitu saja menjadi Apoteker ? tentu tidak... mereka harus membuat laporan PKPA, dan mempertanggung jawabkannya di Ujian Komprehensif, sebuah ujian lisan atau wawancara (ada juga yang tertulis) mengenai berbagai kompetensi yang dipelajari para Apoteker Muda, terutama saat PKPA. Para pengujinya adalah pihak internal (Dosen), dan eksternal (praktisi lapangan) yang disesuaikan sesuai bidangnya. Di beberapa tempat ada juga ujian UPP (Ujian Penelusuran Pustaka). Sayangnya Ujian Komprehensif bisa disebut sebagai ujian sesungguhnya, karena bila dianggap tidak lulus, maka Apoteker Muda harus mengulangnya di semester selanjutnya jika ada pelaksanan Ujian Kompre lagi. Tentunya siapa yang mau hal itu terjadi.

Bila Apoteker Muda berhasil melalui ujian Kompre ini dengan baik, maka dapat dipastikan dia lulus, dan harus menyiapkan diri untuk wisuda dan disumpah profesi sebagai Apoteker, sebagai profesi yang sesungguhnya. Menghilangkan kata Muda di belakang Apoteker, ternyata memberikan konsekuensi yangluar biasa, dan tidak hanya berorientasi pada sesama tapi juga pada Tuhan Yang Maha Esa. Setelah lulus, apa selesai begitu saja ? tidak juga... Apoteker harus membuktikan diri mereka berkompeten dengan mengikuti ujian kompetensi Apoteker untuk mendapatkan sertifikat kompetensi. Di periode saya, masih belum diadakan ujian tersebut, sehingga begitu lulus, otomatis mendapatkan sertifikat kompetensi, namun 5 tahun ke depan saat ada pembaruan sertifikat, saya harus ujian atau mengumpulkan 150 SKP (Satuan Kredit Partisipasi). Tapi dengar-dengar akan ada uji kompetensi bagi  lulusan Apoteker baru, baik itu menggunakan metode tes tertulis dan praktik, atau dengan tes berbasis komputer.

Menjadi Apoteker Muda, bisa jadi dimaknai seorang sarjana farmasi sudah membuat sebuah keputusan untuk menjadi Apoteker sejati, atau sudah membuat keputusan untuk menenggelamkan diri karena sudah terlanjur basah masuk dunia farmasi. Memang, menjadi sarjana farmasi saja, dalam dunia kefarmasian memang sedikit nanggung karena pilihan karirnya terbatas, dan malah disamaratakan dengan tingkat tenaga teknis kefarmasian yang cukup diperoleh dengan menjalani pendidikan D3 Farmasi atau bahkan SMF (Sekolah Menengah Farmasi). Jadi akan lebih baik, lanjutkan saja satu tahun, demi peluang bertahun-tahun yang lebih baik.

Demikian mengenai si Apoteker Muda, masih berpikir mereka unyu-unyu ? yaa kalau saya dulu memang unyu mungkin (dilempar mortir se dunia maya) hehe. Apoteker muda hanyalah manusia biasa, yang bukan kaum level atas yang minta disegani oleh orang lain atau pasien. Mereka juga bukan pekerja serabutan yang bekerja kesana kemari, yang dibebani dengan berbagai tugas yang gila-gilaan. Mereka hanya calon profesional yang sedang belajar, mencari role model ideal bagaimana nantinya mereka sebagai pelayan kesehatan masyarakat. Bangun mereka, jangan acuhkan mereka, semangati mereka, jangan menghinakan mereka, karena mereka adalah para calon talenta terbaik dunia kefarmasian.

Semoga Apoteker Muda dari tahun ke tahun semakin baik dan tumbuh menjadi Apoteker yang hebat.

Best Regards,