Copyright © Light After Darkness
Design by Dzignine
Minggu, 22 Maret 2015

Kuliah Farmasi : Zona Pre OSPEK

Dear All,
Ingatan tentang kuliah semester 1 di jurusan farmasi rasanya masih seperti hari kemarin, meskipun sudah kurang lebih 7 tahun yang lalu hal tersebut terjadi. Mari sedikit mengingat berbagai momennya hehehe.

Oke,, masa pertama sebelum jadi mahasiswa adalah masa yang sibuk dan harus banyak mengikuti berbagai kegiatan. Euphoria diterima menjadi mahasiswa, berbuntut konsekuensi harus menyiapkan diri terhadap berbagai tradisi yang akan dijalani sebagai calon mahasiswa. Kegiatan pertama adalah harus melakukan registrasi ulang dan pembuatan kartu tanda mahasiswa, dan mengantri seharian demi dapet jas almamater universitas...biar kalau pakai itu bisa disebut sebagai Mahasiswa (yang sayangnya ukurannya kekecilan *tear). Nah di hari tersebut, sudah banyak para mahasiswa menawarkan UKM (unit kegiatan mahasiswa) baik yang sifatnya intra atau ekstra kampus kepada para MABA (Mahasiswa Baru). Waktu itu saya sebagai wajah-wajah MABA yang polos ditawarin ikut UKM, dan setelah saya dengarkan dengan seksama ternyata saya sedang ditawarin jadi anggota UKM padus (paduan suara), hehehe (cuma bengong dan iya iya doang ngliatin mba-mba mahasiswi kece yang lagi promosi UKM). Tapi yang wajib saya daftar hari itu bukan UKM, namun adalah sebagai peserta OSPEK di Stand Kampus Farmasi, biar dapet info jadwal pembekalan dan pelaksanaan OSPEK yang akan dilakukan sebagai bentuk orientasi sebelum menjadi Mahasiswa. Waktu itu saya nanya-nanya dimana Stand kampus farmasi ? susah banget dicari... dan saya juga belum nemu calon temen seangkatan.
Kemudian saya dapet jadwal kegiatan yang harus dijalani setelah registrasi ulang, bahwa tanggal sekian dan sekian akan ada pelatihan softskill di kampus tertentu. Maka setelah mendaftar peserta ospek, saya langsung cabut menuju ke kampus tempat pelaksanaan soft skill  untuk survey lokasi sambil sekalian nyari kampus saya sendiri sebenernya kaya apa sihh. Begitu sudah ketemu kampus tempat pelatihan, saya segera ke tempat calon kampus yang tidak jauh dari lokasi soft skill... . Begitu sampaii, yang terjadi adalah saya sedikit Shock.. kenapa ? soalnya kampusnya sangat feminim warna temboknya...warnanya PINK.  Semakin feminim lagi saat disitu, saya berusaha mau nanya-nanya info mahasiswa baru, tapi saya engga bisa dapetin cowo satupun di area tersebut kecuali pak satpam (ya Alloh, ini kampus cewe semua, apa saya salah jurusan ???). 

Pulang dari situ saya mikir keras (akhirnya ini otak mikir juga hehe), mungkin inilah fakta dari berita burung yang menyebutkan kalau jurusan farmasi adalah jurusannya "cewe-cewe". Tapi masih berharap bin optimis nantinya juga bakal banyak cowonya (ternyata tidak, setelah saya melihat di waktu selanjutnya). Lama waktu bergulir hari pelatihan yang disebut soft skill day pun dimulai. Jadi soft skill Day ini emang merupakan  program universitas untuk membekali calon mahasiswa dengan berbagai sikap dan mental yang terangkum dalam soft skill yang harus dilatih untuk mewujudkan kepribadian mahasiswa yang baik. Waktu itu kegiatannya ada presentasi, games, presentasi, games lagi...ketawa, dapet tugas, dikerjain. Waktu itu saya paling sering dikerjain karena trainernya itu adalah seorang dokter yang dia buka praktek di daerahku, dan ketika dia nanya asal saya dari mana, maka dia sontak jadi paham terus kepada saya. Alhasil saya selalu kena dikerjain mulu...duhh. 

Salah satu tugas dalam soft skill training hari itu adalah saya harus mengumpulkan 20 tanda tangan lengkap beserta nama dan alamat para mahasiswa peserta training, 10 dari satu kelas , dan 10 lainnya bebas dari kelas yang lain (waktu itu kita dibagi-bagi jadi beberapa kelas)... nah waktu hunting tanda tangan ini, saya ketemu temen pertamaku di farmasi (senangnya...akhirnya engga kaya berasa alien terdampar di bumi sendirian). Sebut saja namanya NP.. dan dia cewe. Waktu itu dia dan segerombolan temennya minta tanda tangan pada  saya yang sedang duduk beserta gerombolan juga. Saat dia tau saya dari jurusan farmasi sontak si NP ngomong sumringah "ehh..kamu dari farmasi juga ya?...akhirnya ketemu temen juga... kita bakal jadi temeen ya nantinya".. saya cuma mesem-mesem engga jelas.

Kegiatan terakhir sebelum OSPEK adalah ESQ training, dan beda hari dengan soft skill training. Bahkan lebih "dahsyat" karena butuh 2-3 hari. Waktu itu sama saja misiku adalah mencari temen sesama mahasiswa farmasi (perlu diketahui ada total 15 mahasiswa farmasi yang lolos masuk via jalur SNMPTN termasuk saya, dan selama kegiatan ini saya baru ketemu 1 orang saja, lantas dimanakah yang lainnya ?). Isi dari ESQ training hampir sama dengan soft skill, yaitu presentasi, motivasi, games ketawa-tawa, dan nangis. ESQ Training jauh lebih seru karena memberikan pemahaman materi yang memberikan pendekatan spiritual sehingga kadang materi menyentuh hati nurani peserta, dan tidak sedikit yang sampai berurai air mata. saya duduk di belakang mojok dan sebagai peserta yang baik selalu dengan seksama  mendengarkan materi yang disampaikan. Waktu scene "materi yang  bikin sedih" jujur saya sempet tersentuh tapi entah kenapa susah sekali buat nangis.. emang saya sendiri tipe orang yang sulit bersedih apalagi menangis jika ada banyak orang..pemandangan unik adalah disebelah kananku ada mahasiswa peserta ESQ juga,  menangis sampai parau mendengarkan ulasan materi (asli sedih banget... karena ndengerin dia nangis), mungkin dia teringat sesuatu yang klik banget sama materi waktu itu dengan kehidupan pribadinya... tapi sebelah kiriku dia lebih-lebih menyedihkan... karena apa ? karena dia TIDUR. Hey guyss... di barisan depan aja anak-anaknya udah pada kaya pingsan nangis-nangis, eh elu dipojokan sandaran tiang lagi mimpi ?!!... hahaha. Ya begini-beginilah kalau duduk dibelakang,, sangat tidak kondusif. Padahal sebelah kananku itu pas istirahat menunjukkan diri kalau dia sebenarnya mahasiswa yang cool dan macho abis loh (beda banget pas dia nangis parau), buktinya dia sempat nawarin ke saya pas istirahat "rokok mas...?" sapa ramahnya... saya jawab "ohh saya ngga ngrokok mas... permen cup acup ada ?" (zzzz...skip). Tapi bagaimanapun juga training ESQ ini bermanfaat banget untuk memotivasi saya untuk jadi pribadi yang lebih baik, materinya mengena daan lebih asik lagi aku dapet buku ESQ gratis (minimal satu minggu pertama setelah training, efek positifnya masih berasa). Satu lagi sayaketemu 2 temen baru, namanya UR (cewek) dan AL (cowo, setelah dikira cewe juga karena namanya unik).

Kemudian untuk selanjutnya, saya harus menghadapi satu lagi tahapan yang paling terkenal sebagai tahap yang mendebarkan, menyenangkan, atau menyebalkan (mungkin) sebelum seseorang jadi mahasiwa...yups jreng jreng namanya MOS....ehh itu mah jaman sekolah.... namanya adalah OSPEK.. apa ? OSPEK !. Petualanganku pas OSPEK saya lanjut di next article ya...

See u
Best Regards,