Copyright © Light After Darkness
Design by Dzignine
Kamis, 05 Maret 2015

Bisa dijelaskan Farmasi itu apa ???

Dear All, 
Banyak masyarakat umum bertanya-tanya apa itu farmasi ? (kalau ditanya seperti itu mahasiswanya sendiri biasanya juga masih bingung kalau diminta untuk menjelaskannya). Entah karena kurikulum yang abstrak untuk menjelaskan secara gamblang tentang farmasi, atau karena mahasiswanya yang kebangetan ngga tahu apa yang sedang mereka hadapi di kuliah (mungkin kebanyakan sih sepertinya ini yang terjadi. Tapi yang jelas saya disini ingin mencoba mengenalkan secara sederhana "dunia farmasi" itu sebenarnya apa sihh.. 

A. Sebenarnya farmasi itu apa ?
Menurut definisi di Wikipedia farmasi adalah salah satu ilmu profesional yang memadukan berbagai ilmu, terutama ilmu kesehatan dan sains murni (kimia, biologi, fisika dsb) untuk bertanggung jawab memastikan keefektivitasan dan keamanan penggunaan obat. Menurut opini saya, dalam definisi tersebut bisa ditambahkan kalau farmasi tidak hanya ilmu namun juga seni, dimulai proses pemilihan bahan obat sampai penggunaan obat jadi pada pasien. Dibilang seni karena di farmasi juga belajar menggunakan rasa dan intuisi dalam melakukan pekerjaan kefarmasian, tidak hanya melulu soal akal dan logika saja. 

B.Jadi orang farmasi pekerjaannya ngapain ?
Menurut PP 51 Tahun 2009 tentang pekerjaan kefarmasian, pekerjaan kefarmasian adalah pembuatan termasuk pengendalian mutu sediaan farmasi, pengamanan, pengadaan, penyimpanan dan pendistribusi atau penyaluran obat, pengelolaan obat, pelayanan obat atas resep dokter, pelayanan informasi obat, serta pengembangan obat, bahan obat dan obat tradisional. Banyak juga yah ?

C.Apa yang dimaksud sediaan farmasi ?
Menurut PP 51 Tahun 2009 tentang pekerjaan kefarmasian, yang dimaksud dengan sediaan farmasi adalah obat, bahan obat, obat tradisional, dan kosmetik. Dalam dunia kerja farmasi, pekerjaan kefarmasian tidak hanya menghandle sebatas sediaan farmasi yang tadi telah disebutkan saja, namun juga mampu merambah hingga sampai ke handling alat kesehatan, produk biologis seperti vaksin, sediaan nutrisi dan suplemen bahkan makanan dan minuman. Tidak ketinggalan pula obat-obat untuk hewan juga masih jadi ruang lingkup kefarmasian (jadi farmasi mencangkup ilmu tentang obat elu dan obat kucing peliharaan elu sekalian,, awas jangan sampai ketuker ya obatnya hehehe) 

D.Wah luas yahh.... jadi lulusan ilmu farmasi ini bisa kerja dimana aja ?
Cakupan kerja para lulusan farmasi memang di berbagai tempat seperti telah disebutkan di peraturannya. Kalau gambaran umum tempat kerja atau praktik kefarmasian di Indonesia kurang lebih sebagai berikut : 

1. Farmasi Komunitas
Farmasi komunitas adalah pelayanan kefarmasian yang menjadi lini pertama pelayanan langsung secara mandiri kepada masyarakat. Pelayanan kefarmasian didefinisikan sebagai suatu pelayanan langsung dan bertanggung jawab kepada pasien (saya berikan underline dan bold karena konsep ini penting) yang berkaitan dengan sediaan farmasi dengan maksud mencapai hasil yang pasti untuk meningkatkan mutu kehidupan pasien. Ranah farmasi komunitas ini misalnya di Apotek dan Klinik.

2. Farmasi Rumah sakit
Sesuai namanya, pekerjaan farmasi ini adalah di Instalasi Farmasi rumah sakit. Saya  yakin pasti kalian semua sering melihat yang namanya Depo Farmasi atau Instalasi Farmasi kalau kalian menebus obat, menjenguk kerabat atau jalan-jalan (what ??? jalan-jalan ? ngga ada tempat lain gitu ?) di RS. Pekerjaan kefarmasian di rumah sakit ini adalah dimulai dari pemilihan, pengadaan, penyerahan dan pemastian efektivitas dan keamanan penggunaan obat pada pasien di rumah sakit

Pelayanan kefarmasian disini akan banyak berinteraksi dengan berbagai pihak seperti pihak dalam RS misal sesama tenaga kesehatan (Dokter, Perawat, Ahli gizi, tenaga teknis kesehatan dan sebagainya) atau sesama pegawai RS (bagian umum dan sebagainya), atau pihak luar RS seperti Pasien atau keluarga pasien. Farmasi disini harus mempunyai bekal ilmu klinis yang lebih banyak karena akan berinteraksi dengan berbagai penyakit medis. 

3. Farmasi Distribusi
Ranah pekerjaannya adalah di Gudang Farmasi dan Pedagang Besar Farmasi (PBF). Farmasi disini adalah melakukan kegiatan pengadaan, penyimpanan dan penyaluran sediaan farmasi dan alat kesehatan dari industri farmasi sebagai produsen ke pihak lain seperti rumah sakit atau apotek sebagai konsumen. Namun jangen mengira pekerjaannya terlihat mudah karena tidak sebanyak pelayanan kefarmasian secara langsung ke pasien. Menyimpan obat tidak sembarang simpan, namun juga memastikan bagaimana obat itu malah tidak "rusak" ketika sebelum digunakan oleh pasien. Makanya ada petunjuk terhadap pekerjaan ini yang tertuang dalam sebuah guide yang disebut Cara Distribusi Obat yang Baik (CDOB).

4. Farmasi Industri
Sejujurnya farmasi industri adalah satu-satunya mindset tentang pekerjaannya orang farmasi saat saya baru masuk kuliah. Disini kegiatannya adalah melakukan pekerjaan pemilihan bahan obat, pengadaan, pembuatan dan pengendalian mutu. Di dalamnya juga dapat dilakukan pengembangan bahan obat dan obat itu sendiri. Jadi yang membayangkan kegiatan membuat formulasi obat, mengoperasikan mesin-mesin pembuat sediaan farmasi, atau melakukan analisa laboratorium, disinilah kalian akan menemukan tempatnya. 

Seperti distibusi obat, produksi obat di industri farmasi tidak boleh sembarangan dan dibutuhkan penjagaan dan pemastian mutu yang ketat karena konteksnya kita bisa bayangkan produk yang dibuat akan menjadi obat atau jadi racun. Ada patokan atau guide dalam pemastian mutu tersebut yang disebut Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB) atau dalam bahasa internasional disebut GMP (Good Manufacturing Practice).

5. Farmasi Pemerintahan
Apa ini maksudnya jadi birokrat ?... sebenarnya tidak.  Di pemerintahan, baik itu pemerintahan daerah atau provinsi (yang diselenggarakan dalam bentuk dinas kesehatan) atau setingkat Kementrian kesehatan, Ilmu Farmasi dibutuhkan untuk pengendalian penggunaan sediaan farmasi pada pelayanan kesehatan di suatu daerah. Biasanya ilmunya terkait membuat sistem bagaimana membuat dan memastikan  pengelolaan sediaan farmasi  dari penyediaan, pendistribusian dan penggunaan obat di masyarakat berjalan tepat

Farmasi di ranah pemerintahan juga membuat regulasi-regulasi dan pengawasan penggunaan obat. Misalnya bekerja di Direktorat bina Kefarmasian atau Badan Pengawas Obat dan Makanan. Tidak hanya sistem, namun farmasi pemerintahan bisa juga menjadi lini terdepan pelayanan kefarmasian yang langsung kepada pasien. Misalnya bekerja di Puskesmas, yaitu di pelayanan kefarmasian di depo farmasinya.

6. Farmasi Pendidikan dan Penelitian
Bagi yang ingin memajukan pendidikan dan pengembangan ilmu farmasi itu sendiri, disinilah tempatnya. Menjadi dosen, guru atau peneliti di lembaga penelitian bisa menjadi pilihan karir yang bagus. Saya sendiri juga pengin jadi dosen atau guru, biar bisa share ilmu dan juga tambah ilmu. Tapi jujur kurang tertarik jadi peneliti hehehe, apalagi Laboratory based Research

7. Manajemen dan marketing Farmasi
Jangan lupakan kala berkarir di marketing farmasi juga merupakan opsi lain. Memastikan penyebaran obat dan produk ke konsumen dengan berbagai cara menjadi challenge tersendiri. Jika klien konsumen kita adalah para dokter atau tenaga kesehatan, ilmu farmasi memback up kita agar bisa menawarkan produk kepada mereka dengan lebih baik, terpercaya dan bertanggung jawab (dan wajib jika kita ga ingin ditanya sampai skakmat tentang detail obatnya)

Mungkin banyak jangkuan karir yang bisa dirambah oleh farmasi yang belum disebut. Intinya Farmasi memberikan bekal kita ilmu yang bagus untuk bekerja, dan setidaknya pola pikir kita selalu diasah di farmasi karena banyak case study dan kuliahnya emang susah. Jadi dijamin otak ini mikir terus. Sehingga sangat bermanfaat di lapangan pekerjaan apapun nantinya.

E. Kerennnya... banyak banget pilihan kerjanya.... Oia Apoteker itu siapa si ? Farmasi Apotek ya kerjanya ?
Siapa itu Apoteker ? Apoteker adalah profesi kesehatan yang sering salah sebut dengan profesi kesehatan lain seperti dokter, atau bahkan dengan pegawai apotik yang jaga apotik hehe. Apoteker menurut PP 51 Tahun 2009 tentang pekerjaan kefarmasian, adalah Sarjana Farmasi yang telah lulus pendidikan apoteker dan telah mengucap sumpah jabatan profesi. Jadi untuk menjadi Apoteker biasanya kita kuliah 5 tahun dengan penjelasan 4 tahun untuk kuliah S1 Farmasi dan 1 tahun untuk pendidikan profesi Apoteker. Jadi entah itu dia bekerja di komunitas, RS, industri atau bahkan di Puskesmas namanya tetap Apoteker. Ada juga istilah lain yang menyebutkan Farmasis.

Kurang lebih seperti itu gambaran awam dan umum mengenai Farmasi... semoga bisa membantu semuanya.

"Pekerjaan kefarmasian adalah pembuatan termasuk pengendalian mutu sediaan farmasi, pengamanan, pengadaan, penyimpanan dan pendistribusi atau penyaluran obat, pengelolaan obat, pelayanan obat atas resep dokter, pelayanan informasi obat, serta pengembangan obat, bahan obat dan obat tradisional"
Best Regards,