Copyright © Light After Darkness
Design by Dzignine
Kamis, 06 Agustus 2015

Ujian Komprehensif... horror atau tidak ?

Dear All,

Semalam saya dapat curhatan temen yang mau ujian komprehensif Profesi Apoteker. Apa itu ujian komprehensif ? Ujian Komprehensif adalah ujian, bisa lisan atau tertulis (tergantung kampus) untuk menilai kompetensi para calon Apoteker, terutama bagaimana cara mereka mensinergikan penguasaan teori dan pengalaman praktis yang sudah di dapat.Ujian Komprehensif (atau biasa disingkat Kompre) merupakan salah satu aspek penting dalam perkuliahan Apoteker. Karena menyumbang nilai terbesar dari nilai PKPA (Praktek kerja Profesi Apoteker), dan BERBAHAYA jika tidak bisa melewatinya. Konsekuensi dari tidak lulus ujian ini adalah Apoteker Muda harus mengulang di periode selanjutnya dalam pelaksanaan kompre (bisa jadi 6 bulan lagi).

Konsekuensi yang demikian berat itulah membuat para Apoteker Muda merasa si kompre ini cenderung horor. Kenyataannya... memang aura pelaksanaan ujian ini dibuat sedemikian tegang, meskipun kenyataannya tidak semua pelaksanaanya seperti itu. Perasaan mencekam itu sebenarnya muncul karena para Apoteker Muda merasa persiapan pengetahuan atau ilmu yang dimiliki tidak cukup untuk menghadapi para penguji. Kebanyakan dalam hati para Apoteker muda  ingin menyalahkan diri sendiri, kenapa kemarin pas PKPA masih sempat keluyuran main  kesana kesini dan tidak belajar, dan sekarang malah merasa belajar di tempat PKPA itu banyak yang belum ditanyakan wkwk haha tapi sayangnya penyesalan datangnya sudah terlambat. Dengan persiapan seadanya dan bermodal laporan PKPA, para Apoteker Muda biasanya nekat masuk ruang ujian kompre (bukan nekat sihh..tapi terpaksa karena namanya sudah dipanggil). So, mari kita bahas si kompre ini.

Definisi Kompre
Seperti yang sudah saya sebutkan tadi, bahwa ujian Komprehensif adalah ujian, bisa lisan atau tertulis (tergantung kampus) untuk menilai kompetensi para calon Apoteker, terutama bagaimana cara mereka mensinergikan penguasaan teori dan pengalaman praktis yang sudah di dapat. Di kampus saya dulu ujiannya lisan, dan sensasinya sangat mantap (deg-degan sampai pada  lupa ngomong hehe).

 Kenapa harus ada kompre ?
Sebagai calon tenaga kesehatan yang akan lulus pendidikan, maka harus diuji terlebih dahulu bagaimana kompetensinya. Kompetensi itu dibangun dari 2 hal, yaitu kemampuan dan sikap. Kemampuan terdiri dari kemampuan teoritis dan pengalaman praktik. Nah..kompetensi ini akan terlihat selama pelaksanaan kompre. Lagipula kompre dimasukkan kedalam aspek penilaian PKPA di semester 2 kuliah profesi Apoteker selain nilai pelaksanaan dari pembimbing PKPA dan nilai laporan PKPA. So, jika nilainnya jelek maka akan mempengaruhi nilai IPK (Indeks Prestasi Kumulatif).

Apa yang terjadi jika tidak lulus kompre ?
Yang terjadi adalah Apoteker Muda harus mengulang di periode kompre selanjutnya, yaitu pada angkatan perkuliahan profesi Apoteker Selanjutnya yang akan melaksanakan Kompre. Banyak terjadi kondisi ini, dan jangan sampai kalian jadi korbannya.

Kenapa bisa tidak lulus kompre ?
a. Tidak menjawab sama sekali pertanyaan penguji
b. Tidak belajar sehingga jawabannya kemana-mana tidak sesuai dengan pertanyaan
c. Sikap menjawab atau sikap berbicara yang tidak baik saat melakukan ujian sehingga penguji jadi ilfeel.

Berapa lama kompre itu dilakukan ?
kompre biasanya berlangsung 3-4 hari, tergantung tema yang akan diujikan. Bisa jadi satu minggu, tergantung kampusnya pokoknya.
Lama durasi diuji kompre ?
Antara 30-60 menit, rata-rata sih 45 menit, dengan ditandai bel. Bisa kurang atau lebih, tergantung penguji.

Tema apa yang diuji ?
Tema yang diujikan adalah sesuai peminatan perkuliahan, misalnya farmasi rumah sakit, apotek, industri, dinas kesehatan, atau semuanya (seperti saya ><)
Siapa yang menguji ?
Biasanya yang menguji 2 orang. Satu orang dosen internal kampus, yang satunya lagi praktisi dari tempat PKPA yang bukan tempat praktekmu. Jadi pengujinya silang.
Apa saja yang diuji ?
Maksudnya kisi-kisi ? waduh di postingan ini tidak ada tapi mungkin kalau search di mbah Google banyak yang share.
Tahapan Mau kompre apa si ?
Yang jelas sebelum kompre, kita harus sudah mempunyai Laporan PKPA yang fix disetujui oleh pembimbing kampus ataupun pembimbing lapangan. Nah kemudian juga harus sudah lulus ujian pre kompre. what ? ujian lagi ? benar, tapi ini semi-ujian. Walaupun ujian tapi yang menguji adalah dosen pembimbing kita sendiri dan disertai unsur edukasi, dimana kita akan dites kesiapan kita sebelum kompre. Jika masih ada yang belum bisa, maka dosen pembimbing akan mengajari dimana kekurangan kita. Baru deh jika itu semua sudah lewat, kita akan mendapat jadwal kapan kompre, siapa pengujinya, dan daper nomor urut berapa ?

Bagi para Apoteker Muda yang akan menghadapi kompre, saran saya...
1.