Copyright © Light After Darkness
Design by Dzignine
Kamis, 14 Januari 2016

Menghadapi Iri Hati

Dear All,
Iri tanda tak mampu..ups harusnya sirik yah ?... yah sama saja baik itu sirik maupun iri hati adalah 11:12. Keduanya adalah sifat yang buruk, dan juga menyakitkan. Iri hati adalah perasaan tidak senang melihat orang lain mendapat kebahagiaan. Dalam bahasa gaulnya susah melihat orang senang, senang melihat orang susah. Rasa-rasanya hanya dialah sendiri di dunia ini yang boleh menang, yang boleh bahagia, yang boleh mendapat rezeki dengan jumlah lebih banyak diantara makhluk lain, pokoknya lebih dan lebih. Jika melihat orang lain ada yang lebih dari dirinya, dia tidak senang, membenci, bahkan yang parah adalah membuat bagaimana caranya agar kebahagiaan itu hilang dari orang lain. Yess, itu adalah manifestasi iri hati.

Iri hati ini tidak mengenal kepada siapa-siapa akan muncul. Celakanya, Iri justru banyak muncul pada orang-orang yang terdekat dengan seseorang. Misalnya teman, sahabat, rekan kerja, atau bahkan saudara sekeluarga. Tentu kita semua tahu, pembunuhan pertama di dunia oleh Kabil putra nabi Adam kepada Habil timbul karena apa ? iyaa karena iri hati. Masih ingat kenapa Nabi Yusuf dibuang ke sumur oleh saudara-saudaranya ? iya karena iri hati. Kenapa Rasulullah dibenci oleh kaumnya di kota Mekah, bahkan oleh para saudara-saudara jauhnya ? karena iri hati takut pengaruh mereka direbut. Bahkan kenapa Nabi Adam sampai diturunkan dari surga ? karena iri hati dari iblis. Kesimpulannya iri hati selalu menimbulkan duka, kesakitan, dan akar dari segala masalah

Ada beberapa cara dalam menyikapi sikap iri hati, antara lain :
1. Muhasabah
Muhasabah atau melakukan introspeksi diri penting bagi seseorang, agar dia tahu apakah penyebab dari iri hati orang lain kepadanya. Bisa jadi karena dia dalam berbicara atau bertindak kurang baik dan menyakiti hati orang lain, sehingga menimbulkan bibit ketidak sukaan dalam diri orang lain kepadanya.
2. Jaga Kesederhanaan
Setiap orang memiliki hak mengenai bagaimana cara mereka menjalani hidupnya. Bagi yang memiliki kelebihan rezeki, cara untuk menghindari prasaan iri dari orang lain adalah menjaga kesederhanaan dalam hidup, walaupun mampu bahkan untuk menciptakan gaya hidup yang spektakuler sekalipun. Hal tersebut untuk menghindari kesan adanya jurang perbedaan antara kehidupan orang yang satu dan yang lainnya.
3. Hadapi atau hindari
Kadang kala, jika orang yang terdekat jelas menunjukan sikap iri kepada kita, kita mungkin bisa mengajaknya berdiskusi baik-baik untuk menghilangkan permasalahan penyebab pangkal ketidak sukaan. Jika tidak cukup kuat atau berani berhadapan langsung dengan mereka, maka hindarilah berurusan dengan mereka, tapi jangan sampai memutus silaturahmi. 
4. Berdoa
Berdoa mohon untuk dihindarkan dari sikap iri orang lain adalah salah satu cara untuk menghindarinya. Selain berdoa tersebut, berdoalah mengenai kesabaran dan kelapangan dada dalam menghadapi orang-orang yang tidak kepada kita

Iri hati itu memakan kebaikan orang yang mempunyai sifat tersebut sebagaimana api memakan kayu bakar. Kita dengna tegas dilarang untuk berbuat iri hati seperti dalam kutipan ayat sebagai berikut :

وَلا تَتَمَنَّوْا مَا فَضَّلَ اللَّهُ بِهِ بَعْضَكُمْ عَلَى بَعْضٍ لِلرِّجَالِ نَصِيبٌ مِمَّا اكْتَسَبُوا وَلِلنِّسَاءِ نَصِيبٌ مِمَّا اكْتَسَبْنَ وَاسْأَلُوا اللَّهَ مِنْ فَضْلِهِ إِنَّ اللَّهَ كَانَ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيمًا
“Dan janganlah kamu iri hati terhadap apa yang dikaruniakan Allah kepada sebahagian kamu lebih banyak dari sebahagian yang lain. (karena) bagi orang laki-laki ada bahagian dari pada apa yang mereka usahakan, dan bagi Para wanita (pun) ada bahagian dari apa yang mereka usahakan, dan mohonlah kepada Allah sebagian dari karunia-Nya. Sesungguhnya Allah Maha mengetahui segala sesuatu.” (QS. an Nisa’: 32)

Semoga bermanfaat
Best Regards,