Copyright © Light After Darkness
Design by Dzignine
Minggu, 01 Mei 2016

Hanya Tentang Es Krim



Dear All,
Selamat sore sinnamate, hari ini rasanya panas sekali yah... rasanya ingin sekali makan atau minum yang segar-segar. Saya sendiri adalah penggemar ice cream, walaupun saya adalah penggemar biasa dan bukan termasuk addict. Dan saya sering menjadikan ice cream sebagai “pelarian” dari rasa haus saya hehe.

Bersama orang lain atau sendiri, saya bisa saja pergi dan mampir ke kedai es cream tanpa pikir panjang. Walaupun hanya seorang sendiri, saya bisa begitu saja datang dan memarkir kendaraan hanya untuk beli es krim segelas. Padahal kebanyakan orang akan merasa malas kalau pergi ke tempat makan sendiri, karena dikira seperti orang hilang hihihi. Tapi kalau saya sih cuek saja. Saya kira dalam kondisi seperti ini, lebih baik kita manfaatkan saja gadget yang kita punyai untuk “pura-pura sibuk”, kan beres hehe. Walaupun cuma scroll up and down, namun bukankah ini lebih bijak dibandingkan sedang duduk makan bersama orang lain namun tetap sibuk main gadget ?

Salah satu contoh yang biasa saya kunjungi adalah es krim di lantai 1 salah satu pusat perbelanjaan di kota saya. Harganya murah, sekitar Rp 8000-an, dengan varian rasa stroberi, vanilla dan coklat. Bisa saja kombinasi dengan diberi topping coklat diatasnya, walaupun itu bukan rasa favorit. Begini contoh penampakannya (walaupun ini sudah mau habis sih hehe)


Jika ada para sinnamate yang juga ice cream lover, boleh dong kasih rekomendasi tempat yang oke, biar kalau ada kesempatan saya bisa ikut mencobanya hehe. Saya jadi teringat salah satu kata kenang-kenangan dari rekan saya yang menyampaikan bahwa “kita harus menikmati hidup sebelum berakhir, seperti kita harus menikmati ice cream sebelum benar-benar mencair”.
Best Regards,