Copyright © Light After Darkness
Design by Dzignine
Senin, 02 Februari 2015

Trilogi Masa Sekolah : Sekolah Dasar

Dear SInnamate, 
Setelah blogwalking mengenai kehidupan masa lalu seseorang Blogger, saya terinspirasi mengenang masa-masa ketika sekolah dulu, yang rencana akan saya buat Trilogy post. Walaupun tidak sekeren Trilogy Lord Of The Rings, namun saya rasa cukup layak untuk dituliskan (walaupun entah isinya apaan). Trilogy masa sekolah saya akan dimulai dari kisah ketika masa Sekolah Dasar

The story begins....

Saya bersekolah di Sekolah dasar yang jaraknya cuma 200 meter dari rumah. Jika saya bangun tidur dan kemudian membuka jendela,  maka saya sudah dapat melihat atap bangunan kompleks sekolah. Sekolah itu dulu adalah kompleks dari 2 sekolah yang kini jadi satu. Dulu ada SD N 01 dan SD N 03, yang dikenal dengan sebutan SD Wetan dan SD Kulon. Pertanyaannya, dimanakah SD N 02 ?

SD N 02 terletak di dukuh pinggiran desa kami, dan bahkan adi kami memang hanya seperti pindah kelas. Namun ada beberapa teman baru yang merupakan anak pindahan dari luar daerah atau luar kota yang juga mengisi kelas kami. Masa-masa kelas 1 SD  isinya hanya main-main saja, walau begitu salah satu kejadian lucu adalah saat kelas kami sudah mengenal kata minggat (what ?) hahaha.

Ceritanya pernah semua anak cowo satu kelas habis istirahat ngga balik lagi ke kelas gara-gara nonton Kamen Rider atau satria baja hitam rx the movie (hehehe). Saya inget banget waktu itu cuma saya dan temen satu bangku saja yang balik ke kelas, namun tiba-tiba si temen itu (namanya FW) ingin ke rumah temen kami yang sedang nonton bareng si Kotaro Minami. Tentu saja saya melarangnya, karena takut dimarahin oleh Ibu guru, tapi dia tetap kabur. Akhirnya saya pun ikut kabur juga, dan nonton si Kotaro minami itu tapi di…….Rumah (hahaha, lebih parah lagi karena malah pulang, bukannya nonton sama anak-anak lain bahkan sampai jam pulang tetep di rumah ngga balik ke sekolah lagi, orang rumah sampai harus ke sekolah buat ngambil tas).
                         Gambar 1. Jagoan favorit kite-kite nihhh....(sumber) 
Waktu kelas 2 SD, saya mulai mengenal kesukaan terhadap membaca. Karena rumah saya dekat dengan sekolah diantara murid yang lain, maka saya biasa pulang terakhir dan main-main dulu di sekolah. Suatu hari Ibu guru memanggil saya dan memberikan beberapa cerita bergambar dan buku untuk dibaca di rumah. Lama-kelamaan saya seperti addicted dalam membaca buku, dan hampir tiap hari  minta kepada ibu guru untuk dipinjami buku cerita.

Tidak hanya di sekolah, kesukaan terhadap membaca juga berkembang di rumah. Kebetulan Kakek saya adalah pensiunan Guru yang mempunyai berbagai macam buku baik itu fiksi ataupun pelajaran. Mungkin waktu itu saya tidak terlalu mendapatkan manfaat berarti dari buku-buku tersebut selain kebingungan semata, namun ternyata setelah kelas 4 SD saya baru tahu bahwa apa yang saya baca itu ternyata diajarkan di kelas tersebut. Dari sisi pertemanan, saya mulai mengenal anak anak yang “tinggal kelas”. Sikap mereka berbeda-beda, ada yang pemalu (atau minder karena tidak naik kelas), ada yang jadi rajin dan pintar karena bersemangat untuk naik kelas, lalu ada pula yang jadi preman kelas (kelau cowok kebanyakan pada jadi yang ini).

Waktu kelas 3 SD, saya mulai menyukai hal yang baru, yatu seperti menyukai seni. Saya menyukai seni wayang, dan memiliki buku kecil berisi ensiklopedia tentang tokoh wayang Mahabharata yang saya sebutkan di postingan sebelumnya. Kebetulan ibu guru memiliki buku yang sama dengan kepunyaan saya untuk dijadikan materi ajar pelajaran Mulok (muatan lokal) berupa pengetahuan umum tentang wayang. Bisa dibayangkan betapa expert nya saya menjawab pertanyaan darinya hehehe (sudah hafal buu).

Kemudian di tahun ini sedang hingar-bingarnya saya mencoba banyak permainan, seperti kelereng, bola, sepeda, burung merpati, petasan, jonjang (petak umpet). Ini adalah era emas nya anak-anak 90’an. Bermain bersama teman, riang gembira, diselingi bumbu kenakalan satu sama lain. Ini yang dirindukan dari generasi anak-anak kita di jaman sekarang yang hanya bermain gadget.

                                          Gambar 2. kelereng (sumber) 
Waktu kelas 4 SD , wali kelas saya adalah seorang guru baru sekaligus tetangga saya, jadi Beliau sudah mengenal saya. Di kelas 4 SD ini entah kenapa pikiran saya jadi encer sekali, dan untuk pertama kalinya menjadi juara kelas di setiap semesternya. Padahal sebelumnya mentok rangking 2 atau 3. Menarik dikelas ini ketika kami mulai belajar untuk duduk dengan rekan sebangku yang beda gender. Di kelas ini saya dikenalkan dengan yang disebut IPA (Ilmu Pengetahuan Alam) dan IPS(Ilmu pengetahuan Sosial). Disaat anak-anak yang lain masih blank dengan ilmu baru itu, saya sudah familiar dengan yang namanya herbivora, karnivora, atau nama-nama Negara dan peta buta. Masih ingat kan di kelas 2 SD saya sudah baca-baca buku kakek saya yang ternyata buku biologi dan geografi ?? baru kerasa manfaatnya sekarang.

Waktu Kelas 5 SD, Karena nilai selalu jadi yang terbaik, untuk pertama kalinya diikutkan dengan yang namanya Lomba antar sekolah. Waktu itu lomba keteladanan atau siswa teladan namanya. Di pengalaman pertama yang demam panggung itu, saya mampu masuk 10 besar di kecamatan. Lumayan walaupun tidak juara, tapi menjadi sebuah prestasi mengingat sebelumnya SD saya tidak pernah tembus masuk 10 besar. Saat lomba saya berkenalan dengan banyak teman yang rupanya akan menjadi calon temen-temen di masa depan.

Kehidupan kelas 5 SD adalah penuh dengan yang namanya lomba. Lomba pramuka, lomba porseni (pekan olahraga dan seni), lomba mapel dan seterusnya. Paling mentok cuma Juara 3 hehe tapi ya Alhamdulillah lumayan senang dan bangga tentunya. Oia yang menarik di kelas 5 SD ini, saya sudah mulai mengenal bumbu-bumbu romansa “cinta monyet” (pisang mana pisang hehe). Ada banyak temen cewe yang kalau jaman sekarang itu istilahnya dikecengin dengan saya. Entah itu teman satu kelas, teman ngaji, sampai teman peserta lomba. Lucu sekali kalau inget hampir setiap hari denger kata-kata “ehh,, kamu dapet salam dari si ….” , dan kalo si doi papasan dengan saya mereka malu-malu (sok kecakepan >,<).  

Waktu kelas 6 SD, semuanya sudah menjadi semakin serius, karena ada yang namanya UNAS (Ujian Nasional). Ada banyak kegiatan seperti belajar bareng atau les bareng untuk mempersiapkan diri agar bisa lulus dengan nilai yang baik. Karena saya pribadi ingin masuk ke SMP favorit di daerah saya, tentu semua kegiatan tersebut dijalani dengan penuh semangat. Namun di penghujung akhir ini ada 3 ujian yang harus dihadapi untuk mencapai tujuan itu. 

Pertama, saya mengenal PS (playstation). PS ? siapa yang tidak kenal PS ?, rentalannya ada di mana-mana termasuk di depan rumah. Berangkat dari coba-coba lalu menjurus ke arah ketagihan membuat saya kehilangan konsentrasi ke pelajaran. Bahkan pernah diancam oleh wali kelas akan diadukan ke ortu karena nilai-nilai syaa kebetulan sedikit turun dan diduga karena PS.  

Kedua adalah Monkey Love. Hmmm bagusnya saya sebut my First Love. Siapa dia? Dia adalah temen yang bareng terus dari TK sampai kelas 6 SD. Di jaman ini saya sudah mengenal kasih kado di hari ultahnya dengan coklat yang dibungkus (sesuatu yang saya anggap istimewa di zaman itu, tapi hal yang biasa di remaja jaman sekarang). Tapi kemudian bagaimana hubungan itu berlanjut menjadi buram dan tidak jelas karena saya mengami ujian yang ke 3 yaitu sakit. Mulai kelas 6 ini saya jadi sakit-sakitan. saya  mulai terkena gejala sakit tipus dan berkali-kali tidak masuk ke sekolah. Nilai pun jadi tidak terlalu baik, karena menjelang ujian justru saya malah sakit. Tapi untungnya masih bisa lulus dan bisa dijadikan modal mendaftar ke SMP Favorit.

                                 Gambar 3. Playstation, bikin kecanduan dulu... (sumber) 
Akhirnya pengumuman kelulusan pun tiba, dan satu kelas pun lulus semua. Untuk merayakan kemenangan, kami semua ke pantai cilacap dengan naik mobil bak terbuka. Maklum lah anak kecil yang penting seru-seruan. Itu adalah momen bersama yang terakhir bagi kami. Karena selanjutnya saya dan teman-teman berpisah ke sekolah yang dituju masing-masing.

Demikian masa sekolah dasar saya, dan tentu sinnamate punya kisah yang tidak kalah menarik. Kenanglah selalu agar bisa kita ceritakan pada anak cucu kita nanti.

Terimakasih periode 1996-2002. My Lovely Elementary School moment 
Best Regards,

Sumber Gambar :
Amos, Evan. 2011. PS One Console Set No LCD.Wikipedia.2015.http://en.wikipedia.org/wiki/File:PSone-Console-Set-NoLCD.jpg
Anonim. 2015. Kamen Rider Black RX / Kotaro Minami. http://www.kamen-rider.com.2015. http://www.kamen-rider.com/database/1988_black_rx/kr-kotaro.htm
Rahardjo, Arief. 2012. Kelereng-kelereng. http://kfk.kompas.com . 2015.http://kfk.kompas.com/kfk/view/117607-Kelereng-kelereng