Copyright © Light After Darkness
Design by Dzignine
Minggu, 25 September 2016

MU semalam

Dear Sinnamate
Untuk kedua kalinya saya menonton live Manchester United tampil musim ini di EPL. Yang pertama ketika Derby manchester beberapa minggu yang lalu, dan yang terakhir saat tanding tadi malam melawan sang juara musim lalu, Leicester City. walau first impression saat derby kurang bagus (karena kalah), saya tetap tertarik untuk nonton lagi karena faktor skuad musim ini yang entah kenapa membuat  saya jadi tertarik (kembali) menonton MU pasca era Sir Alex Ferguson.

Hasilnnya tidak mengecewakan, walaupun sebelumnya meraih serentetan hasil buruk. MU menggulung Leicester City  4-1 di Old Trafford, dan tidak hanya sekedar menang tapi mereka juga bermain bagus. Meski beberapa rotasi dilakukan termasuk ketika membangku cadangkan key player Wayne Rooney, tapi skuad yang ditampilkan mampu menjawab dengan determinasi memanfaatkan peluang yang ada termasuk dari bola-bola mati. Saya coba menganalisa pertandingan tadi malam lewat pembahasan versi saya

Kiper
MU menurunkan De Gea. Pertandingan semalam tidak terlalu membuat De Gea bekerja keras karena Leicester jarang membuat peluang yang berarti terutama di babak pertama. Di babak kedua, Leicester lebih sering mencoba peruntungan dengan tendangan-tendangan spekulatif, dan salah satunya bahkan membuat De Gea tak berdaya ketika Gray mampu menjebol gawangnya dengan tendangan yang indah dan menuju tiang jauh. Overall De Gea tampil lumayan baik meskipun ada juga passingnya yang kurang akurat sehingga terpotong lawan.

Leicester dipaksa berjibaku dengan serangan-serangan MU dari segala penjuru, termasuk berbagai keterkejutan ketika 3 tendangan sudut mampu menjebol gawang Leicester dan membuat lini belakang tak berdaya. Agaknya Kiper R. Zieler pun tidak bisa berkutik menghadapi pemain MU yang bebas di area penalti mengeksekusi bola dari jarak dekat.

Lini Belakang
Lini belakang MU cukup solid tadi malam. Duet Smalling dan Bailly mampu meredam berbagai opsi serangan Leicester termasuk menutup pergerakan slimani dan Vardy. Bahkan Smalling mampu melakukan penetrasi di tendangan sudut dan mencetak gol pertama perubah angin pertandingan. Blind di sayap kiri mampu menutup pergerakan Mahrez, dan kemampuannya mengeksekusi bola mati dari sudut lapangan menghadirkan 3 gol bagi MU. Valencia ? sebagai seorang Bek Kanan, dia bahkan mampu seperti seorang sayap kanan dengan penetrasi tinggi untuk mengirimkan crossing. Jadi teringat ketika dia tampil di  sayap Skuad dulu.

Lini belakang Leicester terlihat bermasalah. Mereka kurang fokus dan terlalu memperhatikan pemain-pemain key dan sedikit lengah pada momen-momen krusial seperti tendangan sudut. Walau begitu, mereka berjuang keras untuk mempertahankan diri dari serangan  rutin MU, terutama di babak kedua.

Lini Tengah
MU menunjukan kelasnya di lini tengah semalam. Herrera mampu menjaga keseimbangan lini depan, tengah dan belakang dengan menjadi pion pertama yang berhadapan dengan serangan lawan. Rashford dan Lingergard adalah 2 pemain muda yang cepat dan mampu merepotkan lini belakang Leicester. Juan mata menunjukan kelasnya dengan menjadi playmaker dan mencetak gol indah. Kalau favorit saya, tentu Paul Pogba dong.. dia membagi bola, passing, dribble dengan keren dan akurat..termasuk salah satu percobaan shoot nya yang sangat berbahaya.

Lini tengah Leicester tidak terlalu istimewa. Penampilan Mahrez yang mencoba mengurai pertahanan MU, tidak berujung finishing dari rekan-rekannya. Satu-satunya perbaikan muncul di babak kedua ketika mereka mulai mencoba melakukan tendangan spekulasi dan Gray berhasil mencetak satu gol

Lini Depan
MU belum spesial menurut saya di lini depan, hanya saja cukup berbahaya. Ibrahimovic di lini depan memberikan kharisma dan ancaman yang nyata sepanjang laga. Dia butuh suplai yang enak dari playmaker seperti Mata Atau Pogba, dan dia belum mendapat itu sepenuhnya.
Lini depan Leicester buntu tadi malam. Vardy tidak terlalu bebas menyerang dan begitu juga aslamani. Masuknya King dan Gray lumayan menambah variasi serangan, namun tidak terlalu membantu.

MU butuh konsistensi karena musim masih panjang, apalagi para pesaingnya juga sama-sama menampilkan performa yang terbaik.
Best Regards