Kebanyakan para calon mahasiswa yang baru denger atau terjebak masuk ke dunia Farmasi selalu bingung tentang ilmu apa dan mau jadi apa mereka nantinya. Saya dulu mengalaminya, dan sampai sekarang saya masih saja dengar opini keluar mengenai "farmasi si bagian obat-obatan ya, kerjaanya ngapain ?" bahkan muncul dari profesi kesehatan lain yang berpraktek selama bertahun-tahun (mungkin puluhan). Saya jadi berpikir apakah selama ini mereka tidak pernah bertemu dengan yang namanya Apoteker ? hehehe saya sendiri kalau tidak kuliah farmasi juga tidak tahu ada hal tersebut, tapi itu kan saya sebagai masyarakat umum, lah kalau tenaga kesehatan ?.
Sedikit gambaran terhadap kuliah farmasi, bahwa farmasi memang ilmunya obat-obatan, dari A sampai Z. Tidak cuma membuatnya tapi dari pemilihan bahan baku, sampai pemantauan efek obat ketika sudah diminum oleh pasien itu berada dalam ranahnya farmasis. Sangat luas, sangat berpotensi sebagai lapangan pekerjaan, tapi ilmunya MasyaAlloh luas sekali dan kadang otak ini yang kapasitasnya terbatas hanya bisa dominan di salah satu regio ranah tersebut hehe. Misalnya saja seseorang ahli di proses industri farmasi, atau pelayanan farmasi di ranah klinis dan komunitas. Kondisi ini membuat beberapa perguruan tinggi membuat sub-penjurusan dalam ranah kuliah farmasi, apakah masuk minat klinis-komunitas, sains dan industri atau obat tradisional. Oh iya jangan lupa juga makanan dan obat hewan juga merupakan ranah nya farmasi ><
Pada waktu kuliah S1 Farmasi, tentu akan diperkenalkan semua ranah farmasi tersebut sebagai gambaran manakah yang menjadi minat jadi para mahasiswa untuk terjun di dunia kerja nanti. Selain itu juga disampaikan tentang kelegalan ranah ini dalam Perundang-undangan. Karena kita tahu obat merupakan hot comodity maka akan banyak pihak yang tertarik untuk mengelolanya. Namun dalam perundang-undangan disebutkan bahwa hanya orang Farmasi lah yang mempunyai hak untuk mengelola Obat. Ilmu farmasi yang luas ini tentu dibangun dari berbagai aspek ilmu yang dikomprehensifkan menjadi satu dengan ilmu farmasi itu sendiri. Jadi belajar di farmasi, ataupun di jurusan apapun tidak seperti sekolah di SMA yang hanya satu pelajaran murni hanya itu saja konten di dalamnya. Kalau kuliah itu bisa jadi untuk menguasai satu mata kuliah, harus menguasai beberapa mata kuliah yang mendasarinya , dan bahkan apabila akan mengambil mata kuliah itu, harus lulus mata kuliah dasar hehe
Pertanyaan paling sering ketika akan menjadi mahasiswa farmasi adalah apakah masuk farmasi harus yang jago atau suka kimia ?. Sebagai info dari pengalaman saya, sebagian besar orang masuk farmasi memang karena suka dengan kimia. Fakta dari kuliahnya bagaimana ? apakah banyak kimianya ?, saya bisa bilang betul sekali. Hampir 4-5 semester saya bertemu dengan kimia dalam berbagai bentuk, dari kimia dasar, kimia fisika (udah kimia dicampur dengan fisika, MasyaAlloh), Kimia organik, biokimia dan kimia yang lainnya. Tidak hanya teori tapi dengan praktikumnya. Bersiaplah bertemu dengan alat-alat laboratorium, memakai jas putih lab, reagen kimia dan membuat percobaan-percobaan. Jadi apakah harus suka kimia dan pintar kimia ? menurut saya tidak juga... loh kenapa ? kalau menurut saya si kalau sudah pintar dan suka kimia itu akan lebih baik, karena akan menunjang pemahaman dan penyerapan materi, nah kalau yang tidak jago dan suka seperti saya ? memang akan dan harus berjuang lebih keras, walaupun yang namanya ilmu apapun bisa dipelajari. Bahkan daripada SMA, saya merasa lebih mudeng kimia justru saat Kuliah. Jika kalian merasa takut dengan kesetimbangan kimia, reaksi pembatas, atau menghitung elektron valensi, jangan khawatir ! karena itu hanya kimia dasar, sementara kimia kimia yang lain tidak memunculkan hal tersebut. Bahkan perlu diketahui bagaimana struktur kimia obat mempengaruhi efeknya itu juga merupakan Kimia yang harus dipelajari... beda kan sama kimia nya SMA ?
Pertanyaan yang paling sering keluar juga adalah Apakah farmasi kebanyakan cewek ? lalu apakah anak kuliah farmasi tidak bisa main ?. Tahun 2015, populasi cewek sepertinya sudah jauh lebih banyak dari cowok. Saya kadang melihat SMA justru lebih mirip SMEA (SMK yang siswanya kebanyakan cewek). Sementara anak-anak cowok biasanya terkumpul di SMK atau STM. Saya rasa jurusan manapun, kecuali fakultas teknik memang dominan cewek dalam populasinya. Kenapa farmasis menjadi ranahnya para cewek ? karena sebenarnya farmasi itu adalah tempat dimana ketelitian, kerajinan, kesabaran, ketrampilan (pokoknya yang cewek banget) itu dibutuhkan. Cowok-cowok yang masuk farmasi juga selalu saja kebetulan mereka yang teliti, rajin, sabar. Lalu bagaimana dengan yang urakan ? apakah cocok masuk farmasi ? menurut saya cocok cocok saja. Biar anti mainstream hehe sebenarnya yang saya bilang tadi hanya sebagian besar saja, dan tentu tidak semua berkarakter seperti itu. Jangan kan cowo, cewek saja bahkan ada yang tidak berkarakter tadi, dan tetap saja survive. Saya juga tidak dominan memiliki sikap-sikap tersebut dan buktinya bisa lulus juga hehe.
Apakah mahasiswa farmasi tidak bisa main ? takut dengan jadwal kuliah yang super padat, memusingkan, dan praktikum ? atau takut dengan tugas seabreg dan laporan praktek ? takut tidak bisa seperti orang-orang di my trip my adventure yang ngga pernah kurang piknik ?. Jangan Khawatir !!, masalah main atau tidaknya adalah tentang bagaimana seseorang membagi waktu. Logikanya, jika ingin kosong di waktu yang lain, sibukkan diri di bagian waktu yang lain. Jika ingin punya waktu libur, jangan tungga pekerjaan atau tugasmu sampai hari hari menjelang deadline, so waktu yang harusnya bisa kamu pakai buat liburan tidak habis untuk riweuh nyari contekan ngerjain tugas. Sebagai contoh teman saya disaat ramai-ramainya tugas dan praktikum, masih bisa ngebolang sampai ke pulau lombok, atau sampai bisa mendaki gunung, atau bahkan sampai ikut oganisasi ini itu, jadi ketua dan pengurus disana-sini, dan akhir semester IPK nya cumlaude. Sudah tidak pucat kurang piknik, berprestasi pula... mau seperti itu ? buktikan dirimu bisa. Di Farmasi kamu bisa jadi seperti itu, karena semua orang di dalamnya selalu terpacu untuk menjadi lebih baik terhadap apa yang diusahakan, so kamu akan berkembang.
Yahh itu hanya sekelumit cerita dan pengalaman dari saya yang sudah hampir setengah dasawarsa meninggalkan bangku sarjana. Walaupun begitu pengalaman yang dirasa masih seperti hari kemarin. Pesan saya jangan khawatir masuk farmasi, hehe... upayakan Doa dan Ikhtiar, cukuplah Alloh sebagai penolongmu :-).
Best Regards,