Banyak
masyarakat umum bertanya-tanya apa itu farmasi ? (kalau ditanya seperti itu mahasiswanya sendiri biasanya juga masih bingung kalau
diminta untuk menjelaskannya). Entah karena kurikulum yang abstrak
untuk menjelaskan secara gamblang tentang farmasi, atau karena mahasiswanya
yang kebangetan ngga tahu apa yang sedang mereka hadapi di kuliah (mungkin kebanyakan sih sepertinya ini yang terjadi. Tapi yang jelas saya
disini ingin mencoba mengenalkan secara sederhana "dunia farmasi" itu sebenarnya apa sihh..
A.
Sebenarnya farmasi itu apa ?
Menurut
definisi di Wikipedia farmasi adalah salah satu ilmu profesional yang
memadukan berbagai ilmu, terutama ilmu kesehatan dan sains murni (kimia, biologi, fisika dsb) untuk bertanggung
jawab memastikan keefektivitasan dan keamanan penggunaan obat. Menurut
opini saya, dalam definisi tersebut bisa ditambahkan kalau farmasi tidak hanya ilmu namun juga seni, dimulai proses pemilihan
bahan obat sampai penggunaan obat jadi pada pasien. Dibilang seni karena di
farmasi juga belajar menggunakan rasa dan intuisi dalam
melakukan pekerjaan kefarmasian, tidak hanya melulu soal akal dan logika saja.
B.Jadi
orang farmasi pekerjaannya ngapain ?
Menurut
PP 51 Tahun 2009 tentang pekerjaan kefarmasian, pekerjaan kefarmasian
adalah pembuatan termasuk pengendalian mutu sediaan farmasi, pengamanan,
pengadaan, penyimpanan dan pendistribusi atau penyaluran obat, pengelolaan
obat, pelayanan obat atas resep dokter, pelayanan informasi obat, serta
pengembangan obat, bahan obat dan obat tradisional. Banyak juga yah ?
C.Apa
yang dimaksud sediaan farmasi ?
Menurut
PP 51 Tahun 2009 tentang pekerjaan kefarmasian, yang dimaksud
dengan sediaan farmasi adalah obat, bahan obat, obat tradisional, dan
kosmetik. Dalam dunia kerja farmasi, pekerjaan kefarmasian tidak hanya menghandle
sebatas sediaan farmasi yang tadi telah disebutkan saja, namun juga mampu merambah hingga sampai ke handling
alat kesehatan, produk biologis seperti vaksin, sediaan nutrisi dan
suplemen bahkan makanan dan minuman. Tidak ketinggalan pula obat-obat untuk
hewan juga masih jadi ruang lingkup kefarmasian (jadi
farmasi mencangkup ilmu tentang obat elu dan obat kucing peliharaan elu
sekalian,, awas jangan sampai ketuker ya obatnya hehehe)
D.Wah
luas yahh.... jadi lulusan ilmu farmasi ini bisa kerja dimana aja ?
Cakupan
kerja para lulusan farmasi memang di berbagai tempat seperti telah disebutkan di peraturannya.
Kalau gambaran umum tempat kerja atau praktik kefarmasian di Indonesia
kurang lebih sebagai berikut :
1.
Farmasi Komunitas
Farmasi
komunitas adalah pelayanan kefarmasian yang menjadi lini pertama pelayanan
langsung secara mandiri kepada masyarakat. Pelayanan kefarmasian didefinisikan sebagai suatu pelayanan langsung dan bertanggung jawab
kepada pasien (saya berikan underline
dan bold karena konsep ini penting) yang berkaitan dengan sediaan
farmasi dengan maksud mencapai hasil yang pasti untuk meningkatkan mutu
kehidupan pasien. Ranah farmasi komunitas ini misalnya di Apotek dan
Klinik.
2.
Farmasi Rumah sakit
Sesuai
namanya, pekerjaan farmasi ini adalah di Instalasi Farmasi rumah sakit.
Saya yakin pasti kalian semua sering melihat yang namanya Depo Farmasi
atau Instalasi Farmasi kalau kalian menebus obat, menjenguk kerabat
atau jalan-jalan (what ??? jalan-jalan ? ngga ada tempat lain gitu ?)
di RS. Pekerjaan kefarmasian di rumah sakit ini adalah dimulai dari pemilihan,
pengadaan, penyerahan dan pemastian efektivitas dan keamanan penggunaan obat
pada pasien di rumah sakit.
Pelayanan kefarmasian disini akan banyak berinteraksi dengan berbagai pihak seperti pihak dalam RS misal sesama tenaga kesehatan (Dokter, Perawat, Ahli gizi, tenaga teknis kesehatan dan sebagainya) atau sesama pegawai RS (bagian umum dan sebagainya), atau pihak luar RS seperti Pasien atau keluarga pasien. Farmasi disini harus mempunyai bekal ilmu klinis yang lebih banyak karena akan berinteraksi dengan berbagai penyakit medis.
Pelayanan kefarmasian disini akan banyak berinteraksi dengan berbagai pihak seperti pihak dalam RS misal sesama tenaga kesehatan (Dokter, Perawat, Ahli gizi, tenaga teknis kesehatan dan sebagainya) atau sesama pegawai RS (bagian umum dan sebagainya), atau pihak luar RS seperti Pasien atau keluarga pasien. Farmasi disini harus mempunyai bekal ilmu klinis yang lebih banyak karena akan berinteraksi dengan berbagai penyakit medis.
3. Farmasi Distribusi
Ranah
pekerjaannya adalah di Gudang Farmasi dan Pedagang Besar Farmasi
(PBF). Farmasi disini adalah melakukan kegiatan pengadaan, penyimpanan dan
penyaluran sediaan farmasi dan alat kesehatan dari industri farmasi sebagai
produsen ke pihak lain seperti rumah sakit atau apotek sebagai konsumen. Namun
jangen mengira pekerjaannya terlihat mudah karena tidak sebanyak pelayanan
kefarmasian secara langsung ke pasien. Menyimpan obat tidak sembarang simpan,
namun juga memastikan bagaimana obat itu malah tidak "rusak"
ketika sebelum digunakan oleh pasien. Makanya ada petunjuk terhadap pekerjaan
ini yang tertuang dalam sebuah guide yang disebut Cara Distribusi
Obat yang Baik (CDOB).
4.
Farmasi Industri
Sejujurnya
farmasi industri adalah satu-satunya mindset tentang pekerjaannya orang farmasi
saat saya baru masuk kuliah. Disini kegiatannya adalah melakukan pekerjaan
pemilihan bahan obat, pengadaan, pembuatan dan pengendalian mutu. Di dalamnya
juga dapat dilakukan pengembangan bahan obat dan obat itu sendiri. Jadi yang
membayangkan kegiatan membuat formulasi obat, mengoperasikan mesin-mesin
pembuat sediaan farmasi, atau melakukan analisa laboratorium, disinilah kalian
akan menemukan tempatnya.
Seperti distibusi obat, produksi obat di industri farmasi tidak boleh sembarangan dan dibutuhkan penjagaan dan pemastian mutu yang ketat karena konteksnya kita bisa bayangkan produk yang dibuat akan menjadi obat atau jadi racun. Ada patokan atau guide dalam pemastian mutu tersebut yang disebut Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB) atau dalam bahasa internasional disebut GMP (Good Manufacturing Practice).
Seperti distibusi obat, produksi obat di industri farmasi tidak boleh sembarangan dan dibutuhkan penjagaan dan pemastian mutu yang ketat karena konteksnya kita bisa bayangkan produk yang dibuat akan menjadi obat atau jadi racun. Ada patokan atau guide dalam pemastian mutu tersebut yang disebut Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB) atau dalam bahasa internasional disebut GMP (Good Manufacturing Practice).
5.
Farmasi Pemerintahan
Apa
ini maksudnya jadi birokrat ?... sebenarnya tidak. Di
pemerintahan, baik itu pemerintahan daerah atau provinsi (yang diselenggarakan dalam bentuk dinas kesehatan)
atau setingkat Kementrian kesehatan, Ilmu Farmasi dibutuhkan untuk pengendalian
penggunaan sediaan farmasi pada pelayanan kesehatan di suatu daerah. Biasanya
ilmunya terkait membuat sistem bagaimana membuat dan memastikan
pengelolaan sediaan farmasi dari penyediaan, pendistribusian dan
penggunaan obat di masyarakat berjalan tepat.
Farmasi di ranah pemerintahan juga membuat regulasi-regulasi dan pengawasan penggunaan obat. Misalnya bekerja di Direktorat bina Kefarmasian atau Badan Pengawas Obat dan Makanan. Tidak hanya sistem, namun farmasi pemerintahan bisa juga menjadi lini terdepan pelayanan kefarmasian yang langsung kepada pasien. Misalnya bekerja di Puskesmas, yaitu di pelayanan kefarmasian di depo farmasinya.
Farmasi di ranah pemerintahan juga membuat regulasi-regulasi dan pengawasan penggunaan obat. Misalnya bekerja di Direktorat bina Kefarmasian atau Badan Pengawas Obat dan Makanan. Tidak hanya sistem, namun farmasi pemerintahan bisa juga menjadi lini terdepan pelayanan kefarmasian yang langsung kepada pasien. Misalnya bekerja di Puskesmas, yaitu di pelayanan kefarmasian di depo farmasinya.
6.
Farmasi Pendidikan dan Penelitian
Bagi
yang ingin memajukan pendidikan dan pengembangan ilmu farmasi itu sendiri,
disinilah tempatnya. Menjadi dosen, guru atau peneliti di lembaga penelitian
bisa menjadi pilihan karir yang bagus. Saya sendiri juga pengin jadi dosen atau
guru, biar bisa share ilmu dan juga tambah ilmu. Tapi jujur kurang
tertarik jadi peneliti hehehe, apalagi Laboratory based Research
7.
Manajemen dan marketing Farmasi
Jangan
lupakan kala berkarir di marketing farmasi juga merupakan opsi lain. Memastikan
penyebaran obat dan produk ke konsumen dengan berbagai cara menjadi challenge
tersendiri. Jika klien konsumen kita adalah para dokter atau tenaga
kesehatan, ilmu farmasi memback up kita agar bisa menawarkan produk kepada
mereka dengan lebih baik, terpercaya dan bertanggung jawab (dan wajib jika kita ga ingin ditanya sampai skakmat
tentang detail obatnya)
Mungkin
banyak jangkuan karir yang bisa dirambah oleh farmasi yang belum disebut.
Intinya Farmasi memberikan bekal kita ilmu yang bagus untuk bekerja, dan
setidaknya pola pikir kita selalu diasah di farmasi karena banyak case study
dan kuliahnya emang susah. Jadi dijamin otak ini mikir terus. Sehingga
sangat bermanfaat di lapangan pekerjaan apapun nantinya.
E. Kerennnya... banyak banget
pilihan kerjanya.... Oia Apoteker itu siapa si ? Farmasi Apotek ya kerjanya ?
Siapa
itu Apoteker ? Apoteker adalah profesi kesehatan yang sering salah sebut dengan
profesi kesehatan lain seperti dokter, atau bahkan dengan pegawai apotik yang
jaga apotik hehe. Apoteker menurut PP 51 Tahun 2009 tentang pekerjaan
kefarmasian, adalah Sarjana Farmasi yang telah lulus pendidikan apoteker dan
telah mengucap sumpah jabatan profesi. Jadi untuk menjadi Apoteker biasanya
kita kuliah 5 tahun dengan penjelasan 4 tahun untuk kuliah S1 Farmasi dan 1
tahun untuk pendidikan profesi Apoteker. Jadi entah itu dia bekerja di
komunitas, RS, industri atau bahkan di Puskesmas namanya tetap Apoteker. Ada
juga istilah lain yang menyebutkan Farmasis.
Kurang
lebih seperti itu gambaran awam dan umum mengenai Farmasi... semoga bisa
membantu semuanya.
Best Regards,"Pekerjaan kefarmasian adalah pembuatan termasuk pengendalian mutu sediaan farmasi, pengamanan, pengadaan, penyimpanan dan pendistribusi atau penyaluran obat, pengelolaan obat, pelayanan obat atas resep dokter, pelayanan informasi obat, serta pengembangan obat, bahan obat dan obat tradisional"