Selalu saja, kesulitan dari pengembangan segala aspek kehidupan di Indonesia terkendala dengan yang namanya kurangnya fasilitas, kurangnya sarana, kurangnya prasarana. Selalu saja dituntut untuk memafaatkan kondisi yang ada, atau bisa dibilang seadanya. Padahal bisa jadi biaya sebenarnya ada, hanya saja tidak tahu peruntukannya untuk apa.
Berbeda dengan kehidupan di luar negeri, yang akan memberikan fasilitas semaksimal mungkin, terutama terkait kenyamanan dan keselamatan masyarakat. Apalagi sesuatu yang berhubungan dengan nyawa seseorang, seperti masalah kesehatan atau transportasi. Hal-hal tersebut juga seharusnya memenuhi aspek keterjangkauan yang mencapai masyarakat dengan segala tingkat sosial, maupun segala letak geografis.
Meninggalnya Dr. Dionisius Giri Samudra yang sedang menjalani program internship di kota Dobo, kepulauan Aru provinsi Maluku, menjadi big reflection dari Hari Kesehatan Nasional tahun ini. Peristiwa itu dikabarkan terjadi Dr. Andra, biasa sehari-hari dia disapa, tidak bisa dievakuasi ke tempat yang lebih lengkap fasilitas kesehatannya karena memang terbatasnya fasilitas transportasi yang ada disana.
Dokter internship yang melakukan pengabdian di daerah pedalaman atau pinggiran memang memiliki resiko seperti itu. Memasuki daerah minim fasilitas dan mempunyai resiko mengancam nyawa, apalagi jika masuk ke daerah endemi, membuat pengabdian mereka harus penuh persiapan fisik dan mental. Itu artinya mereka harus mempersiapkan diri, walaupun mereka ingin menyelamatkan orang, tapi mereka harus pastikan juga diri sendiri juga sebisa mungkin selamat.
Peristiwa ini menjadi berita hangat, apalagi pas berkenaan dengan momen peringatan Hari Kesehatan Nasional. Yang jadi pertanyaan adalah, kasus seperti ini bisa jadi merupakan kejadian berulang yang dialami para dokter yang mengabdi dalam internship. Bisakah Semua pihak yang mampu mengatur semuanya, mencegah hal ini untuk tidak terulang kembali ? kemudian mari kita cermati, jika kejadian seperti ini masih bisa terjadi, artinya masyarakat umum yang asli penduduk disitu mempunyai resiko mengalami kondisi yang sama dong ? artinya masyarakat daerah pinggiran memiliki resiko kesulitan dievakuasi kalau tak ada fasilitas ?
Sudah saatnya Hari Kesehatan Nasional, membuat semua pihak, termasuk para pemegang kebijakan untuk semakin Cinta kepada kesehatan. Berharap mereka bisa meningkatkan segala fasilitas kesehatan, atau segala fasilitas yang behubungan dengan kesehatan manusia... terutama di daerah pinggiran. Ini adalah cerminan kita bersama.
Best Regards,