Hidup dalam kondisi berkasih sayang adalah hidup dambaan dari semua orang di dunia ini. Kedamaian dan ketenangan yang diperoleh dari hidup yang seperti itu, akan menimbulkan kebahagiaan. Tapi dalam praktiknya, kepentingan-kepentingan dan egoisme dari individu mengesampingkan indahnya hidup berkasih sayang, dan itu membuat kehidupan menjadi nestapa dan penuh derita.
Kasih sayang tidak hanya sekedar ucapan ucapan gombal sayang-sayangan antara lelaki dan perempuan. Itu hanya sebagian kecil dari kehidupan kasih sayang yang nyata. Kasih sayang yang sangat besar dan nyata melebihi kasih sayang yang seperti di sinetron-sinetron itu, adalah kasih sayang dari yang menciptakan hidup, kasih sayang dari sang Maha pengasih dan Maha Penyayang, Alloh SWT.
Kasih sayang harus tumbuh dan berkembang dari diri sendiri, sebelum berbuat atau berkata sayang kepada orang lain. Seseorang bisa mengawalinya dengan
lebih dulu menyayangi diri sendiri, dengan cara menyayangi dirinya secara keduniaan dan secara keakhiratan, Menyayangi secara keduniaan adalah seseorang menyayangi dirinya dengan menjaga penampilan, kesehatan, kepandaian, serta menerapkan sikap yang baik sehingga memberikan tempat yang baik pula di kehidupan sosial masyarakat. Menyayangi secara keakhiratan, adalah menyayangi diri ini agar jangan sampai di kehidupan selanjutnya menjadi pesakitan di neraka.
Jika sudah mulai bisa menyayangi diri sendiri, sayangilah orang lain. Tidak hanya bersikap baik kepada orang lain, tapi juga menolak untuk bersikap buruk kepada orang lain. Kenapa ? manusia dan makhluk lain adalah ciptaan Allah SWT, merendahkan atau menyakiti mereka artinya sama saja melawan Allah...dan hukumannya sungguh mengerikan Naudzubillah..
Ada sebuah kisah ketika seseorang mempunyai banyak pahala, tetapi Allah malah menjadikannya sebagai ahli neraka. Ternyata karena suatu ketika orang tersebut pernah mengurung seekor kucing sehingga si kucing ia mati kelaparan. Hanya karena tidak bisa berkasih sayang kepada makhluk seperti kucing saja seseorang bisa seperti itu, apalagi jika menyakiti MANUSIA ><.
Berkasih sayang itu membutuhkan ketulusan tanpa pengharap imbalan apapun. Hanya gembra melihat orang lain tertolong karena bantuan kita, itulah kepuasan dari hidup berkasih sayang. Andai saja kasih sayang menjadi ciri dari masyarakat kita selama ini, maka tak kan ada berita- berita penganiyaan bahkan kriminalitas yang lain menghiasi televisi kita. Tuhan kita Alloh SWT adalah Maha Pengasih dan Penyayang, Rasul kita Muhammad SAW bersikap welas asih dan berkasih sayang, lantas kita yang berlumur kesalahan, malah menolak berkasih sayang ?
Jika sudah mulai bisa menyayangi diri sendiri, sayangilah orang lain. Tidak hanya bersikap baik kepada orang lain, tapi juga menolak untuk bersikap buruk kepada orang lain. Kenapa ? manusia dan makhluk lain adalah ciptaan Allah SWT, merendahkan atau menyakiti mereka artinya sama saja melawan Allah...dan hukumannya sungguh mengerikan Naudzubillah..
Ada sebuah kisah ketika seseorang mempunyai banyak pahala, tetapi Allah malah menjadikannya sebagai ahli neraka. Ternyata karena suatu ketika orang tersebut pernah mengurung seekor kucing sehingga si kucing ia mati kelaparan. Hanya karena tidak bisa berkasih sayang kepada makhluk seperti kucing saja seseorang bisa seperti itu, apalagi jika menyakiti MANUSIA ><.
Berkasih sayang itu membutuhkan ketulusan tanpa pengharap imbalan apapun. Hanya gembra melihat orang lain tertolong karena bantuan kita, itulah kepuasan dari hidup berkasih sayang. Andai saja kasih sayang menjadi ciri dari masyarakat kita selama ini, maka tak kan ada berita- berita penganiyaan bahkan kriminalitas yang lain menghiasi televisi kita. Tuhan kita Alloh SWT adalah Maha Pengasih dan Penyayang, Rasul kita Muhammad SAW bersikap welas asih dan berkasih sayang, lantas kita yang berlumur kesalahan, malah menolak berkasih sayang ?