Sejak kecil, saya memang jarang mencoba membuat diri sendiri menjadi terkenal, menarik perhatian atau berprestasi. Saya hanya hidup sebagai siswa, mahasiswa atau manusia biasa yang menjalani rutinitas, melakukan kesukaan, menghindari hal yang menyusahkan dan yahh...bertindak sebagai orang pada umumnya (meskipun kadang seperti orang yang hidup di dunianya sendiri, but i'am not autism)
Saya suka sekali belajar tentang geografi, sejarah, IPA Biologi, karena itu membuat wawasan saya tentang dunia menjadi luas. Masuk ke SMP, saya menyukai bahasa Inggris dan saya selalu dibaik-baikin guru karena tidak pernah jelek dalam mata pelajaran yang satu ini, tapi saya tidak suka berdebat dalam bahasa inggris, dan komunikasi aktif saya tidak saya perdalam... padahal kemampuan pasif saya waktu itu lumayan..sayang yahh..
Masuk SMA, saya justru menyukai olahraga, yaitu Bola Basket. Saat dimana saya benar-benar untuk pertama kalinya berfokus pada satu hal selain pelajaran. Dari seseorang yang katanya sakit-sakitan, menjadi seorang atlet basket sekolah tentu banyak mengejutkan banyak orang termasuk saya sendiri. Kok bisa saya bisa sprint, turn, jump shot and making point ???
Masuk farmasi, sedikit lesu selama paruh pertama perkuliahan karena belum menemukan sense of like, tetapi kemudian saat saya tahu dunia farmasi menjangkau pelayanan obat kepada pasien, dan saya mendapat segudang ilmu tentang penggunaan obat kepada penyakit, antusiasme berkembang. Saya menyadari karena sebagai ahli obat, maka saya dituntut belajar berkomunikasi dengan orang lain, maka saya diarahkan oleh Alloh SWT untuk ditraining berkomunikasi sebagai leader dalam tim KKN. Saya kembali bergairah, karena ketagihan mengkaryakan diri sebagai leader dalam sebuah tim.
Lulus Sarjana, saya ketagihan dalam andil berkomunikasi, membawa saya untuk ikut serta dalam kepanitiaan saat kuliah Apoteker sebagai leader tim Humas. Ahh..ini gudangnya komunikasi lagi, dan Alhamdulillah dapat tim yang mantap nan berkualitas. Acara lancar dan dapat pengalaman. Sense of Leader kembali harus ditraining saat dipaksa menjadi ketua tim PKPA di setiap unit dimana saya berpraktik (karena yang lain pada tidak mau) ><.
Lulus dan bekerja...ujian sesungguhnya adalah saat saya menjadi supervisor, dimana kemampuan komunikasi saya diuji untuk mengatur puluhan operator yang jauh lebih senior dan berpengalaman. Saya juga menggeluti dunia industri farmasi yang benar-benar baru bagi saya. Tidak mudah, namun dengan terus belajar saya terus berusaha memperbaiki diri, sampai akhirnya saya harus resign.
Di tempat yang baru, saya masih belum punya hak untuk berkontribusi lebih nyata dari posisi saya sekarang. Yang pasti saya membangun karakter saya untuk menjadi sesuatu di masa depan. Hmm...lalu apa inti dari tadi saya bercerita tentang masa lalu saya ?... intinya adalah, agar mendapat kemajuan dalam hidup, maka kita harus lebih memaknai hidup untuk mendapatkan sebuah tujuan, jadi tidak hanya menjalani kehidupan sehari-hari apa adanya tanpa ada keinginan. Itu akan lebih memberikan nilai tambah dalam hidup.
Best Regards,