Tiba-tiba saya teringat pagi di Kauman Jogja. Bulan Oktober 2 tahun yang lalu... (jamannya masih jadi apoteker muda)
Setiap pagi...saya dibangunkan oleh kumandang Adzan subuh yang terdengar begitu jelas karena memang dekat dengan tempat saya. (Apalagi suaranya dari masjid yang terkenal se-antero jogja)
Kemudian menyusuri gang demi gang berburu sarapan ketika matahari sudah mulai terlihat sinarnya... (sarapan adalah wajib)
Sampai di sebuah gang yang lebih luas, dimana ada pemandangan bacground masjid Keraton Jogja yang terkenal itu...(ahhh...saya lupa tidak foto-foto)
Biasanya saya memilih menu nasi rames, dengan varian gorengan atau martabak telor, kue sus, dan susu kedelai. Jika tidak ada susu kedelai, maka diganti jus jambu. (menu harian, dengan pilihan setelah berbagai macam trial and error menu)
Atau menu penuh karbohidrat, dimana ada nasi plus mie, dengan beberapa tumisan...(ini adalah menu paling pertama yang saya coba)
Selama 90 hari berkutat dengan kebiasaan itu... dari tidak dikenal sampai disapa akrab oleh para penjualnya. (dari ditanya saya siapa, tinggal dimana, aslinya mana)
Saya hanya ingin bilang...rindu jogja...( saya tidak pernah menduga akan punya kenangan disana =) )
Best regards,