Dulu waktu setelah saya lulus dari SMA, kemudian ketika saya harus memilih farmasi sebagai jurusan untuk mendaftar kuliah, saya berpikir... selesai sudah saya bertemu dengan matematika, fisika, dan kimia. Karena saya berpikir Farmasi adalah ilmu tentang obat, dengan kekhususan pada pembuatan obat...maka paling mentok adalah masih ada biologi yang tersisa sebagai konsekuensi bahwa saya mungkin akan belajar efek-efek obat terhadap penyakit.
Tapi saya lupa poin pentingnya..bahwa obat adalah zat kimia...itu artinya kimia adalah salah satu kata yang mungkin akan banyak saya dengar saat kuliah. Dan itu benar !!... itu saya sadari ketika saya melihat silabus mata kuliah untuk semester 1. Lalu tidak hanya kimia, tapi kroni-kroninya seperti fisika dan si legenda matematika juga menghiasi tabel mata kuliah yang harus saya isi di kartu rencana studi...wait... was it a reality ? mari saya urai satu satu...
Matematika
Merasa aneh ketika teman-teman saya yang penggemar sains sejak sekolah bergembira dan bersahutan "ehh asik banget nih ada matematika... ternyata masih ada ya..syukurlah, lumayan nih buat dapet nilai bagus" teman yang lain menimpali "iya nih bisa buat nambah IP"..syukur ? nilai bagus ? nambah IP ? apa mereka bercanda ?...hmmm..sepertinya hanya saya yang merasa...apa saya salah jurusan ? ketika saya menyadari justru para sains muncul di silabus semester 1 saya. Jadi saya harus bertemu algoritma, aljabar atau bangun ruang lagi gitu ?
Untungnya materi matematika dasarnya tidak terlalu seberat saat SMA... karena kebanyakan adalah tentang himpunan, statistik, limit dan kontinyu (ya ampun pelajaran kelas berapa itu ><). Lebih lucu lagi ketika pak dosen berkata "saya yakin kalian anak pintar, masuk farmasi kan anak-anaknya pintar... matematika gini udah terlalu gampang...ngga usah kuliah ya..langsung ujian aja hehe" wait... kuliah saja saya ngga paham apalagi engga kuliah wkw. Tapi Alhamdulillah bisa lulus juga, karena belajar sama temen yang katanya pas SMA ikut olimpiade matematika (keren banget temen saya :') ), lumayan jadi ketularan pinternya.
Fisika
Fisika adalah pelajaran yang saya bingung awalnya kenapa ada di Farmasi. Materinya kalau tidak salah ingat, antara lain fluida dan integral-turunan. Yang saya ingat, dosen saya mengajar saya dengan menggunakan OHP proyektor dengan plastik yang ditulis dengan spidol...bukan dengan laptop. Itu artinya agar kelihatan saya harus duduk di depan atau minimal baris nomor 2 ><... untung dosennya tidak suka tunjuk-tunjuk, karena kalau ketunjuk pasti yang di depan dulu..dan saya tidak yakin bisa jawab hihii... Paling lucu adalah saat dosen saya menggambar lambang integral saat pertama kali memulai kuliah itu, dan sambil berkata "ada yang ingat binatang ini ?" sontak kami tertawa karena lambang integral memang mirip cacing gitu...><.
Kimia
Pelajaran Kimia adalah pelajaran yang mungkin sebenarnya asyik yah..cuma karena di SMA saya tidak paham jadi kurang tertarik. 75 % mahasiswa farmasi, seperti gembira ketika bertemu mata kuliah ini, dan sayangnya saya termasuk yang 25 %. Kimia hadir di farmasi dengan berbagai menu varian.. ada yang namanya kimia dasar, kimia fisika (udah kimia, digabung fisika pula ><), kimia analisis, biokimia, kimia medisinal,fitokimia, kimia organik, bahkan kimia lingkungan. ya ampun tidak hanya teori tapi juga ada praktikumnya juga dengan berbagai peralatan laboratorium kimia dan zat kimia.
Masuk farmasi, maka harus bersiap bertemu dengan orang-orang yang pinter kimia (beberapa ada yang ikut lomba mapel atau olimpiade), atau orang yang suka kimia. Ketika saya dulu sedang training ESQ pra masuk kampus, saat ditanya oleh anak jurusan lain tentang asal kampus, dan saya bilang farmasi...spontan kebanyakan bilang "wah masuk farmasi... mesti jago kimia ya" saya hanya tersenyum kecut dengan hati miris wkw..
Ke 3 sains dasar itu adalah tantangan bagi yang mungkin belum menemukan kesukaan kepada ke 3 hal itung-itungan tadi. Tidak bisa dipungkiri farmasis membutuhkan kemampuan pemahaman, hafalan dan hitungan yang membuatnya berbeda dengan tenaga kesehatan lain yang kebanyakan hanya pemahaman dan hafalan. Jangan khawatir, karena disini boleh menggukan kalkulator dan justru dihindari menghitung dengan ngawang-ngawang khas SD-SMA. Tujuannya adalah untuk memastikan kebenaran perhitungan, misal perhitungan dosis..tentu tidak mau kan ada kesalahan hitung dosis obat ?
Saya juga mau tidak mau harus belajar menyukai ke 3 hal tersebut agar bisa menguasainya. Salah satu cara yang bisa diakukan dengan mencoba memaknai dan mengetahui manfaat dari ke 3 ilmu tadi. Karena jika kita tahu manfaat suatu tindakan, maka kita akan bersemangat melakukan tindakan tadi.
Let's think about it
Best Regards,