Ketika merunut kenapa saya masuk ke dunia farmasi, kalau tidak disebut terjebak atau terlanjur basah saya sering kali merasa di awal-awal saya kuliah di jurusan ini, saya merasa sulit memahami dan menyadari kenapa saya harus ada disini. Sampai saya menemukan mata kuliah ini... namanya Farmakologi.
Farmakologi ? sepertinya saya familiar dengan nama itu... ternyata nama itu adalah nama kelompok saya. Jadi saat OSPEK, kami para MABA dikelompokkan dan diberikan identitas nama yang berhubungan dengan dunia kefarmasian untuk tiap-tiap kelompok. Pernah juga dapet tugas nyari artikel mengenai farmakologi ini. Lalu ? apa saya jadi sudah paham mengenai farmakologi ? tidak... karena saya saat OSPEK sama sekali tidak ada bayangan farmakologi itu apaan, baca artikelnya saja juga gagal paham.
Ternyata, itu adalah pertanda yang diberikan oleh Alloh, bahwa sepertinya saya akan sedikit berjodoh dengan mata kuliah ini. Disaat jenuh dan jemu perkuliahan farmasi yang di awal-awal tiada habis-habisnya menggeber mata kuliah kimia dengan segala rupa dan bentuk, saya seperti mendapat sedikit angin segar, kira-kira mau jadi apa setelah lulus itu dengan munculnya mata kuliah ini di semester 3. Gambaran masa depan yang tadinya hanya sebatas ahli obat ala laboratorium kimia, menjadi terkesampingkan dengan iming-iming pengetahuan obat mumpuni yang bermanfaat untuk membantu orang memilihkan obat sesuai indikasi penyakit, jika saya menguasai mata kuliah ini. Wow, itu artinya sejalan dengan keinginan saya masuk ke dunia farmasi dan cita-cita masa kecil yang ingin mengetahui obat untuk penyakit.
Oke, hari pertama kuliah ini saya begitu seksama memperhatikan. Ada 2 staff pengajar yang akan memberikan kuliah ini nantinya, dan kuliah ini ada praktikumnya. Staff dosen yang satu begitu enerjik, smart, dan mahasiswa banget (artinya sangat welcome dengan mahasiswa), sedangkan yang satunya lagi lebih tenang, kalem, dan anti marah. Tentunya smart dan baik juga Beliau berdua..wah tambah semangat nih kuliah ini. Nah...yang bisa saya share adalah pengenalan mengenai mata kuliah ini secara umum..check this out..
Apa definisi Farmakologi ?
Definisi umum tentang Farmakologi adalah ilmu yang mempelajari tentang obat-obatan. Gitu doang ? Simple nya seperti itu, jadi paling tidak konsep kita jelas bahwa kita mempelajari everything about drugs. Jadi farmakologi memandang obat sebagai sebuah substansi yang berinteraksi dengan sistem dalam makhluk hidup, termasuk terkait dengan respon tubuh, proses biokimia, maupun penghambatan dan pengaktivasian proses dalam tubuh. Hayoo..udah mulai mikir kan ?
Apa saja Ruang lingkup Farmakologi ?
Ada beberapa ruang lingkup farmakologi, yang terbagi menjadi beberapa disiplin ilmu. Nah di kuliah farmasi, masing-masing disiplin ilmu ini juga ada yang saya pelajari satu-satu detail. Pusing ? jujur saja iya, tapi harus dijalani kah ? ya harus... mau ngga lulus kalau ngga dijalani ? hehe. Lantas apa saja ruang lingkup Farmakologi ? mari saya kenalkan satu-satu....
a. Farmakokinetika.
Farmakokinetika adalah ilmu yang mempelajari nasib obat di dalam tubuh, yaitu mengalami proses ADME. ADME adalah kepanjangan dari Absobsi, Metabolisme, Distribusi, dan Ekskresi. Nah sering banget para dosen menguji mahasiswanya mengenai kepanjangan dan pengertian masing-masing ADME ini. Biasanya yang sering ketuker-tuker itu yang huruf "E"... Ekskresi atau Eliminasi ya ?. Tentang penjelasan ADME ini, di lain postingan saja lah saya akan bahas. Nah Farmakokinetika ini ada dasar dan ada klinis, kalau dasar itu mempelajari detail mengenai proses ADME obat dalam tubuh, mempelajari parameter-parameter farmakokinetika (wahh apa pula ini), dan kalau di Farmakokinetika klinis, ada contoh kasusnya kapan kita menggunakan ilmu ini. Misal pada pasien dengan fungsi ginjal menurun, tentunya akan ada penyesuaian dosis obat yang diminum, karena pembuangannya terganggu, nah kita bisa menggunakan ilmu ini untuk menentukan dosis yang tepat. Banyak ngitung, banyak pakai kalkulator dan fungsi-fungsi matematika. Ujiannya biasanya open book dan bikin mikir keras
b. Farmakodinamika
Ilmu ini mempelajari bagaimana obat bekerja di tempat kerjanya di dalam tubuh. Apa itu di sel, atau di enzim atau dimanapun terserah obatnya, karena tiap obat berbeda tempat aksinya. Nah ada yang menarik dalam ilmu farmakodinamika ini, karena ilmu ini mempelajari hubungan konsentrasi obat dengan efek obat. Misal obat dengan dosis 250 mg dan 500 mg, dapat dilihat bagaimana efek obatnya pada tubuh atau tempat dimana dia bekerja dalam tubuh (perubahan respon tubuh seperti apa yang muncul dengan konsentrasi obat tertentu). Sehingga bisa dilihat, apakah kelebihan dosis, kekurangan dosis, atau pas. Berdasarkan perkembangannya, ada ilmu lain yang berkebang dari ilmu ini yaitu farmakologi molekuler, ilmu yang mempelari efek obat di tempat kerjanya (yang detail sampai tingkat molekuler sel), dan farmakogenomik-farmakogenetik (sampai tingkat gen). Disini yang harus kita siapkan adalah pengetahuan mengenai biologi, dari level sel sampai molekuler. Jadi kita ngga bengong saat dosen menyebut kata-kata seperti nukleus, protein sel, dinding sel. Nah kapan kita belajar Biologi sel-molekuler ini ? tenang saja, di semeseter 1 atau 2 biasanya ada kok.
c. Farmakologi Eksperimental
Mempelajari pengaruh obat pada manusia, dimana obat diujikan pada hewan uji. Ada beberapa pengujian misalnya uji anti inflamasi dan uji efek sedatif. Nah hewan uji yang digunakan bisa tikus, mencit (tikus putih), atau bahkan sampai kelinci. Farmakologi Eksperimental ini saya praktikkan dulu, dimana saya dan kelompok harus menyuntikkan obat dengan efek tertentu pada tikus putih, lalu kita ambil darahnya, dan kita ukur kadar obat dalam darahnya. Praktikum ini penuh kengerian dan kegelian, dan karena saya biasanya satu-satunya cowok dalam kelompok, saya jadi tukang jagal mencit yang bertugas menjinakkan si doi.
d. Farmakologi Klinik
Mempelajari efek obat ada manusia, dengan dilakukan studi obat pada manusia dengan tujuan mendapatkan dasar ilmiah untuk penggunaan obat. Nah farmakologi klinik merupakan pengembangan dari farmakologi yang sangat aplikatif. Caranya adalah dengan melakukan penelitian dan pemantauan terapi obat, yaitu ketika pasien mengkonsumsi obat, maka dianalisa perkembangan pasien setelah mengkonsumsi obat, dan juga menganalisa ketepatan penggunaan obat, termasuk pencegahan masalah-masalah terkait penggunaan obat yang sering dikenal Drug Related Problem. Farmakologi klinik biasanya tertuang menjadi sebuah penelitian-penelitian yang menjadi evidence based penggunaan obat di masyarakat.
e. Farmakoterapi
Ilmu yang mempelajari penggunaan obat terhadap pencegahan dan pengobatan penyakit. Ini merupakan bentuk pengebangan farmakologi yang bagi saya paing menarik, kenapa ? karena kita bisa belajar bagaimana penggunaan obat untuk menyelesaikan suatu case penyakit. Tidak hanya harus mengetahui efek obat, kita juga harus belajar mengenai penyakitnya. Karena sistem dalam tubuh itu banyak, maka bahasan farmakoterapi di kuliah juga banyak, bahkan kampus saya sampai 4 semester. Farmakoterapi ini merupakan dasar dari farmasi klinik pada umumnya.
f. Toksikologi
Ilmu yang mempelajari senyawa kimia yang sifatmya merusak bagi manusia dan hewan serta efek berbahayanya pada sistem dalam tubuh makhluk hidup. Berdasarkan deklarasi Paracelsus, Obat itu diibaratkan racun, yang membedakan keduanya adalah dosisnya, kenapa ? karena obat juga merupakan zat kimia yang beresiko memiliki efek toksik. Toksikologi membahas aspek-aspek obat sebagai racun, kemudian beberapa efek dan penanggulangannya.
g. Farmakognosi
Ilmu yang mempelajari pengetahuan dan obat yang berasal dari bahan aktif dari tumbuhan, hewan dan mineral. Sebelum digunakannya zat kimia sebagai obat, dulu para dokter atau tabib, menggunakan ramuan dari tumbuh-tumbuhan untuk mengobati seseorang. Ternyata tumbuh-tumbuhan, hewan atau mineral mengandung zat-zat yang disebut dengan metabolit sekunder, yang memiliki efek pengobatan. Farmakognosi ini mengenalkan zat-zat apa yang terdapat dalam tumbuhan itu, kemudian Farmakognosi ini berkebang ilmunya menjadi Fitokimia (Kimia Bahan Alam) dan Fitoterapi (Terapi Bahan Alam). Fitokimia mempelajari kandungan-kandungan yang terdapat dalam tumbuhan secara lebih detail, baik sifat, struktur, sampai cara pengambilan dan pemurniannya dari tumbuhan. Sedangkan Fitoterapi mempelajari bagaimana dengan ramuan tumbuhan, kita mengurangi penyakit-penyakit yang ada.
h. Biofarmasi
Ilmu yang mempelajari efek formulasi terhadap efek terapetik. Suatu obat terdiri dari zat aktif (zat utama yang mempunyai efek obat) dan zat tambahan atau eksipien (zat pendukung yang tidak mempunyai atau mempengaruhi efek atau disebut inert). Formulasi yang mengatur seberapa banyak zat tambahan dan zat aktif dalam suatu obat akan memberikan pengaruh yang berbeda bagi sebuah obat ketika sudah berada dalam tubuh manusia. Entah itu akan meningkat penyerapannya, penguraiannnya, atau memperlama efeknya, dan sebagainya. Biofarmasi memperkenalkan hal-hal tersebut.
Bagaimana mengenai si Farmakologi ini ? menarik ? atau puyeng ? hehe yahh begitulah Farmasi, ilmu yang keren karena sulit namun jika suka akan menjadi mudah. Karena dulu saya suka, Alhamdulillah nilainya lumayan buat nambah-nambah (karena SKS nya gede coy, 4 SKS ada praktikumnya). Yang jelas ilmu ini menjadi awal ketertarikan saya terhadap dunia Farmasi.
Selamat menemukan ketertarikan masing-masing terhadap ilmu yang sedang dipelajari... semua ilmu baik dan bermanfaat. Mintalah kepada yang punya ilmu, Alloh SWT untuk dimudahkan...Amin.
Best Regards,
Bagaimana mengenai si Farmakologi ini ? menarik ? atau puyeng ? hehe yahh begitulah Farmasi, ilmu yang keren karena sulit namun jika suka akan menjadi mudah. Karena dulu saya suka, Alhamdulillah nilainya lumayan buat nambah-nambah (karena SKS nya gede coy, 4 SKS ada praktikumnya). Yang jelas ilmu ini menjadi awal ketertarikan saya terhadap dunia Farmasi.
Selamat menemukan ketertarikan masing-masing terhadap ilmu yang sedang dipelajari... semua ilmu baik dan bermanfaat. Mintalah kepada yang punya ilmu, Alloh SWT untuk dimudahkan...Amin.
Best Regards,