Lanjut lagi dari Artikel sebelumnya mengenai permaian masa kecilku. Memang banyak banget permainan yang kami lakukan, tidak hanya berhubungan dengan kegiatan, tapi juga tentang mainan yang menarik. Sebenarnya jaman sekarang, permaianan serupa juga banyak dan bisa dibilang menjamur dibandingkan dulu. Tapi entah kenapa sekarang seperti kurang mengena bagi anak-anak. Daripada kita sibuk mempertanyakan kenapa hal tersebut bisa terjadi, mari saya ajak ke nostalgia permainan saya jaman dulu...Check this out.
1. Yo-Yo
Tahu yo-yo ? permainan berbentuk bola dengan ada tali yang dipasangkan di jari, sehingga kita bisa melempar, menarik atau memutar-mutar benda bulat itu sesuka hati. Dulu saya mengalami generasi pertama yo-yo yang terbuat dari kayu. Saya juga punya Yo-Yo dari plastik atau porselen (saya lupa) berwarna Pink yang gedenya setutup gelas. Kalau saya sendiri sih main yo-yo cuma bisa melempar dan menarik Yo-Yo secara horizontal dan vertikal, dan paling banter saya puterin. Di perkembangannya Yo-Yo bisa dimainkan dengan trik dan teknik yang mengagumkan oleh para freestyler Yo-Yo, dengan tidak hanya satu Yo-Yo di tangan tapi 2 sekaligus. Bahkan ada juga Anime yang menceritakan tentang permainan Yo-Yo.
2. Ular Tangga
Hehe bagi para penggemar kocok dadu, daripada kalian gunakan untuk berjudi lebih baik buat main ular tangga. Ular Tangga adalah papan atau kertas bernomer dari 1-100 dengan ada gambar tangga dan ular. Kita punya pion yang bergerak dari nomor 1 sebagai awal menuju kotak di kertas bernomer 100 sebagai finish. Siapa yang sampai finish duluan dialah yang menang. Pion itu bergerak sebanyak angka yang ditunjukan dari angka pada dadu yang kita kocok. Jika kita bergerak dan berhenti di kolom yang ada gambar tangga, maka kita bisa mempercepat perjalanan menuju 100 dengan tangga tersebut, tapi jika berhenti di gambar ular, kita harus turun ke nomor yang lebih rendah. Hal paling nyesek yang saya alami itu jika kolom nomor 99 (selangkah menuju kemenangan) justru adalah kolom ber-ular... yang bisa bikin kita tergelincir bebas.
3. Monopoli
Permainan ini juga menggunakan kocok dadu sebagai Moved Based. Kita berperan sebagai pembeli dan ada satu orang netral sebagai bank. Jadi prinsipnya di papan Monopoli, ada berbagai kolom yang menunjukan suatu tempat, beserta harga tanah, harga sewa, harga rumah. Nah awal permainan kita dikasih modal oleh bank, kemudian kita melangkah berdasarkan angka kocokan dadu. Jika kita ingin membeli tempat itu, baik dengan atau tanpa properti...maka kita harus membayar pada bank. Lantas jika ada teman kita yang pionnya sampai di kolom tempat lahan yang telah dibeli ke kita, maka dia harus bayar sewa pada kita hehe. Tidak hanya lahan properti yang tersedia di monopoli, tapi juga lahan reward dan hukuman. Jika kita sampai di kolom reward, maka kita akan mendapat hadiah berupa uang atau keuntungan lain dari bank, tapi jika hukuman, maka kita harus membayar denda ke bank atau bahkan masuk penjara !. Menang-kalah adalah ditentukan dari properti akhir yang dimiliki dan siapa yang bangkrut. Saya sih mending jadi Bank saja lah hehe.
4. Kapal Othok-Othok
Othok..othok..othok.. bunyi kapal ini kalau dimainkan di air. Biasanya saya membeli mainan ini di pasar atau di keramaian, misal di acara pasar malam. Kapal ini biasanya dibuat dengan seng, dan digerakkan dengan minyak tanah yang diisikan pada tangki., kemudian sumbu yang ada dinyalakan...jalan deh. Di Supermarket di daerah saya masih sering ada penjual Kapal Othok-Othok ini.
5. Gangsing Tradisional
Sebenarnya dulu yang punya gangsing ini di kompleks cuma saya, dan saya juga ngga terlalu sering mainan ini, kecuali kalau di rumah. Gangsing ini merupakan mainan yang legendaris dari jaman dahulu. Cara maininnya ikat bagian atas dari gangsing ini dengan tali, lalu lemparkan dengan memutarkan gangsing di atas bidang datar. Permainan ini mungkin leluhur dari beyblade.
6. Gimbot
Sebenarnya nama aslinya adalah Game Watch. Ini adalah leluhur dari PSP dan Nintendo hehe. Saya punya Gimbot warna Hitam dengan tombol kuning yang bagi saya sangat legendaris. Permainannya juga sangat legendaris yaitu Tetris, yang bisa dimainkan sampai berpuluh-puluh level. Temen saya ada yang punya Gimbot warna merah dan variasi tetrisnya lebih banyak sampai ada yang balap mobil. Saya sering kerumahnya untuk pinjem.
7. Tamagochi
Tamagotchi itu semacam memelihara binatang secara virtual. Dari mulai menghibur hingga memberi makan. Mungkin nenek moyangnya Harvest Moon hehe. Saya punya Tamagochi berwarna biru muda, dan inget banget dibeliin itu waktu main ke Bogor. Waktu itu hewan yang saya pelihara di Tamagochi adalah kelinci.
8 . Wayang atau Kartu Gambar
Kartu Gambar adalah kartu kecil berbentuk kertas dengan nomor dipojokkan yang mempunyai gambar-gambar tertentu. Entah itu dari gilm, kartun atau tokoh wayang. Nah kartu gambar ini sering digunakan untuk Gaplek, uluk umbul dan urutan. Gaplek adalah mengadu antara kartu gambar milik kita dengan teman lain dengan cara kita taruh kartu kita, lalu ditepukkan ke kartu teman yang ditaruh di tangannya. Siapa yang terlentang (jatuh dengan bagian muka kartu di atas) dialah yang menang. Sedangkan kalau uluk umbul kartu kita dan kartu teman dilempar ke atas, lalu yang jatuh dengan posisi terlentang dia yang menang. Yang terkahir adalah urutan. Jadi urutan maksudnya mengurutkan nomor kartu yang biasanya ada di pojok kartu untuk membentuk deret 7-9 angka secara berurutan. Misal seseorang mempunyai 8 kartu di tangan dan dia tidak mempunyai angka 7, maka dia harus mencari kartu 7 atau yang belakangnya 7 (seperti 17, 27) di tumpukan netral , dengan membuang satu kartu tangan yang tidak sesuai. Mana yang lebih cepat melengkapi, dia yang menang.
9. Tazos
Mainan bentuk bulat hadiah dari snack ini biasanya jadi koleksi. Saya bermain tazos ini untuk lempar-lemparan ala shuriken. Bisa juga digabung-gabungkan antara tazos yang satu dengan yang lain.
10. Lego Jadul
Mungkin ini disebut leluhurnya Lego. Saya biasanya memasang-masangkan lego ini sampai banyak dan membentuk berbagai kreasi.. tapi ngga pernah bisa membentuk kreasi yang benar-benar membentuk.
11. Pistol-pistolan dan kertas petasan
Nah pistol-pistolan ada yang ngga ada pelurunya, ada yang cuma punya lampu doang, ada yang peluru ujungnya bunder karet, dan ada yang isinya kertas petasan. Jadi kalau ditarik pelatuknya bunyi dor, dan ada bau asap petasan. Kalau males pakai pistol, kertas petasannya bisa kita ledakkan dengan cara dipukul pakai batu.
12. Tulup
Mainan dari bambu yang dipotong panjang. Digunakan untuk tembak-tembakan dengan peluru dari kertas basah yang dibentuk bundar. Dulu kami dilarang orang tua bermain tulup dengan peluru dari biji-bijian seperti biji pohon kopi, karena berbahaya bila kena mata.
13. Mercon atau petasan
Petasan...siapa yang tak kenal mainan bersumbu yang jika meledak setengah bahaya setengah asik. Dimulai dari varian petasan banting sampai petasan Gong yang bunyinya kaya mini bomb. Kalau pas lebaran ada petasan yang rentetan. Dulu saat bulan Ramadhan, adalah surganya petasan kalau abis subuhan atau sebelum buka selalu ramai terdengar dimana-mana. Namun sekarang karena sering digunakan untuk saling serang, maka banyak dirazia dan sudah jarang lagi terdengar bunyi petasan di Bulan Puasa. Dulu kami sempat serangan dengan anak dewasa, bahkan kami sampai ngumpet ke kebun-kebun hehe.
14. Robot, orang-orangan dan mobil-mobilan
Robot-robotan koleksi saya punya sekardus bareng sama orang-orangan. Ada yang tokoh kartun, ada yang tentara, ada yang makhluk-makhluk ngga jelas. Mobil-mobilan juga ngga kalah banyak , ada yang ditarik pakai tali, ada yang pakai remot, ada yang ditarik dulu kebelakang baru jalan dan bahkan ada yang saya gowes sendiri biar bisa jalan.
15. Benteng
Benteng atau dos-dosan adalah permaian mempertahankan suatu wilayah dari penguasaan lawan. Cara permainannya adalah tim dibagi 2 anggota sama banyak, lalu masing-masing anggota berlari ke arah markas lawan yang ditandai benda tertentu (biasanya sandal atau pecahan genteng). Nah jika seseorang tersentuh tim lawan, maka dia akan menjadi tawanan yang wajib diselamatkan dengan cara disentuh balik oleh temen kelompoknya. Usahakan dalam tim punya temen-temen yang larinya cepat dan pandai berkelit sebagai andalan.
Demikian tambahan nostalgia permainan jaman dulu... gimana ? masih kurang ? okee nanti saya tambahin lagi. See you.
Best Regards,
6. Gimbot
Sebenarnya nama aslinya adalah Game Watch. Ini adalah leluhur dari PSP dan Nintendo hehe. Saya punya Gimbot warna Hitam dengan tombol kuning yang bagi saya sangat legendaris. Permainannya juga sangat legendaris yaitu Tetris, yang bisa dimainkan sampai berpuluh-puluh level. Temen saya ada yang punya Gimbot warna merah dan variasi tetrisnya lebih banyak sampai ada yang balap mobil. Saya sering kerumahnya untuk pinjem.
7. Tamagochi
Tamagotchi itu semacam memelihara binatang secara virtual. Dari mulai menghibur hingga memberi makan. Mungkin nenek moyangnya Harvest Moon hehe. Saya punya Tamagochi berwarna biru muda, dan inget banget dibeliin itu waktu main ke Bogor. Waktu itu hewan yang saya pelihara di Tamagochi adalah kelinci.
8 . Wayang atau Kartu Gambar
Kartu Gambar adalah kartu kecil berbentuk kertas dengan nomor dipojokkan yang mempunyai gambar-gambar tertentu. Entah itu dari gilm, kartun atau tokoh wayang. Nah kartu gambar ini sering digunakan untuk Gaplek, uluk umbul dan urutan. Gaplek adalah mengadu antara kartu gambar milik kita dengan teman lain dengan cara kita taruh kartu kita, lalu ditepukkan ke kartu teman yang ditaruh di tangannya. Siapa yang terlentang (jatuh dengan bagian muka kartu di atas) dialah yang menang. Sedangkan kalau uluk umbul kartu kita dan kartu teman dilempar ke atas, lalu yang jatuh dengan posisi terlentang dia yang menang. Yang terkahir adalah urutan. Jadi urutan maksudnya mengurutkan nomor kartu yang biasanya ada di pojok kartu untuk membentuk deret 7-9 angka secara berurutan. Misal seseorang mempunyai 8 kartu di tangan dan dia tidak mempunyai angka 7, maka dia harus mencari kartu 7 atau yang belakangnya 7 (seperti 17, 27) di tumpukan netral , dengan membuang satu kartu tangan yang tidak sesuai. Mana yang lebih cepat melengkapi, dia yang menang.
9. Tazos
Mainan bentuk bulat hadiah dari snack ini biasanya jadi koleksi. Saya bermain tazos ini untuk lempar-lemparan ala shuriken. Bisa juga digabung-gabungkan antara tazos yang satu dengan yang lain.
10. Lego Jadul
Mungkin ini disebut leluhurnya Lego. Saya biasanya memasang-masangkan lego ini sampai banyak dan membentuk berbagai kreasi.. tapi ngga pernah bisa membentuk kreasi yang benar-benar membentuk.
11. Pistol-pistolan dan kertas petasan
Nah pistol-pistolan ada yang ngga ada pelurunya, ada yang cuma punya lampu doang, ada yang peluru ujungnya bunder karet, dan ada yang isinya kertas petasan. Jadi kalau ditarik pelatuknya bunyi dor, dan ada bau asap petasan. Kalau males pakai pistol, kertas petasannya bisa kita ledakkan dengan cara dipukul pakai batu.
12. Tulup
Mainan dari bambu yang dipotong panjang. Digunakan untuk tembak-tembakan dengan peluru dari kertas basah yang dibentuk bundar. Dulu kami dilarang orang tua bermain tulup dengan peluru dari biji-bijian seperti biji pohon kopi, karena berbahaya bila kena mata.
13. Mercon atau petasan
Petasan...siapa yang tak kenal mainan bersumbu yang jika meledak setengah bahaya setengah asik. Dimulai dari varian petasan banting sampai petasan Gong yang bunyinya kaya mini bomb. Kalau pas lebaran ada petasan yang rentetan. Dulu saat bulan Ramadhan, adalah surganya petasan kalau abis subuhan atau sebelum buka selalu ramai terdengar dimana-mana. Namun sekarang karena sering digunakan untuk saling serang, maka banyak dirazia dan sudah jarang lagi terdengar bunyi petasan di Bulan Puasa. Dulu kami sempat serangan dengan anak dewasa, bahkan kami sampai ngumpet ke kebun-kebun hehe.
14. Robot, orang-orangan dan mobil-mobilan
Robot-robotan koleksi saya punya sekardus bareng sama orang-orangan. Ada yang tokoh kartun, ada yang tentara, ada yang makhluk-makhluk ngga jelas. Mobil-mobilan juga ngga kalah banyak , ada yang ditarik pakai tali, ada yang pakai remot, ada yang ditarik dulu kebelakang baru jalan dan bahkan ada yang saya gowes sendiri biar bisa jalan.
15. Benteng
Benteng atau dos-dosan adalah permaian mempertahankan suatu wilayah dari penguasaan lawan. Cara permainannya adalah tim dibagi 2 anggota sama banyak, lalu masing-masing anggota berlari ke arah markas lawan yang ditandai benda tertentu (biasanya sandal atau pecahan genteng). Nah jika seseorang tersentuh tim lawan, maka dia akan menjadi tawanan yang wajib diselamatkan dengan cara disentuh balik oleh temen kelompoknya. Usahakan dalam tim punya temen-temen yang larinya cepat dan pandai berkelit sebagai andalan.
Demikian tambahan nostalgia permainan jaman dulu... gimana ? masih kurang ? okee nanti saya tambahin lagi. See you.
Best Regards,