Dear All,
Pertemuan adalah saat yang mendebarkan, entah bertemu siapapun... bagi saya bertemu orang baru selalu mendebarkan hati. Apalagi jika pertemuan itu ternyata menimbulkan kesan, menimbulkan memori, dan menimbulkan perasaan yang indah untuk dikenang. Pertemuan itu menjadi sebuah anugrah yang harus disyukuri.
Namun yang terjadi apabila pertemuan itu harus diakhiri dengan cara perpisahan. Entah dengan jalan yang baik atau tidak, perpisahan selalu saja perpisahan. Selalu ada 2 sisi yang saling berusaha menguatkan diri ketika masing masing saling menjauh, namun tetap saja perpisahan memisahkan yang tadinya dekat menjadi tak terlihat.
Jika perpisahan karena salah satu memberikan rasa sakit, bolehlah yang lain berduka... tapi jangan serta merta hanya nestapa saja yang diingat. Bagaimanapun juga orang yang membuatmu terluka pernah membuatmu bahagia. Orang yang membuatmu mengurai air mata, pernah memberimu seribu tawa. Yang pasti selalu ada hikmah untuk introspeksi diri masing-masing.
Saya berusaha memaknai pertemuan sebagai kesempatan untuk belajar menjadi lebih baik. Dengan pertemuan, kita akan melihat kasih sayang Allah pada kita melalui makhluk yang dipertemukan pada kita untuk kita belajar mencari inspirasi dan motivasi. Saya berulang kali bertemu dengan banyak orang yang mengagumkan... dan sayangya tidak bersama mereka dalam waktu yang lama. Namun tetap saja dalam waktu yang singkat, saya ditunjukan perasaan, sikap dan perbuatan yang begitu merubah pandangan saya terhadap hidup.
Saya mungkin terluka... menghadapi kenyataan untuk mengakhiri pertemuan.. tapi saya bersyukur mendapatkan sebuah pembelajaran baru untuk hidup... sarana muhasabah, sarana perbaikan diri. Saya tidak akan menyesali sebuah pertemuan...walaupun air mata tidak bisa saya bendung saat berpisah... tapi saya selalu ingat.. bukankah saya juga pernah tertawa bersama mereka ?
Best Regards,