Kali ini saya akan posting mengenai Leg ke 2 pertandingan Perempat Final Liga Champions Eropa antara Real Madrid versus Atletico Madrid. Pertemuan pertama di kandang Atletico berakhir 0-0. Hal ini membuat kedua tim berpeluang sama besar untuk lolos ke semifinal. Apalagi rivalitas keduanya memang sedang memuncak dalam 3 musim terakhir. Hal ini membuat pertandingan ini menjadi salah satu yang paling panas diantara game perempat final yang lain.
Pertandingan ini sama-sama memiliki faktor keuntungan bagi keduanya. Bagi Real, bermain di kandang sendiri (Stadion Santiago Bernabeu) menambah kepercayaan diri karena mereka akan bermain dengan tambahan semangat dari pemain ke 12 mereka (para suporter). Sedangkan bagi Atletico, mereka bisa saja memiliki peluang lolos jika berhasil mencuri gol, dan asal tidak kalah (karena unggul gol tandang). Sayangnya bagi Real, pilar lini depan mereka seperti Gareth Bale dan Karim Benzema cidera, sehingga mereka menggantukan diri pada sosok Javier chicarito Hernandez, pemain pinjaman dari Manchester United dan tentunya sang andalan, Cristiano Ronaldo.
Saya sebenarnya sedikit ketiduran sebelum nonton game ini, dan bangun-bangun sudah 30 menit babak pertama berjalan hehe. Saya lihat skor nya masih 0-0. Di babak pertama seperti biasa Real Madrid menyerang terus lewat pergerakan Isco, James Rodriguez dan CR7 (Cristiano Ronaldo), yang mengerucut pada ujung tombak mereka, Chicarito. Tapi seperti Leg 1, kuatnya pertahanan Atletico yang dikomando oleh Miranda, dan benteng bernama Jon Oblak membuat peluang Real mentah semua. Atletico sempat menguasai possesion bola dan mencoba melakukan pergerakan berbahaya dengan diatur oleh Arda Turan dan Koke.
Babak kedua, permainan sedikit berubah. Real Madrid terus menggebu-gebu menyerang dari berbagai sudut. Rasanya semalam itu Atletico hampir bertahan total dan sesekali melakukan serangan balik. Real mendapat tendangan penjuru yang jumlahnya banyak namun tak ada yang berhasil mencetak gol. Sampai di menit ke 76 Arda Turan mendapatkan kartu kuning kedua (kartu merah), sehingga dia harus meninggalkan lapangan. Unggul satu orang pemain, Real semakin bersemangat menekan pertahanan Atletico yang seperti kalah semangat, sampai akhirnya penetrasi CR7 ke kotak penalti Atletico dan mengirim umpan yang berhasil diselesaikan dengan baik oleh Chicarito pada menit ke 88. 1-0, dan santiago Bernabeu pun riuh gegap gempita. Setelah peluit panjang dibunyikan, Real Madrid bersorak merayakan kemenangan yang sulit ini, sekaligus melangkahkan kakinya di semifinal Liga Champions.
Real Madrid sebenarnya turun tidak dalam kekuatan prima, khususnya di lini depan. Absennya Gareth Bale dan Benzema, membuat tumpuan lini depan ada pada Chicarito yang disokong trio Isco, James Rodriguez dan CR7. Chicharito yang memang memiliki positioning, reaksi dan finishing yang bagus dibuat kewalahan karena hampir-hampir berjuang sendirian melawan defender Atletico. Badannya yang kecil sering harus beradu badan dengan Bek Atletico, sehingga keseimbangannya goyah dan mempengaruhi akurasi Shoot nya. James, Isco dan Toni Kroos menampilkan visi bermain dan penguasaan lini tengah yang bagus. Yang bikin saya gregetan adalah CR7, karena beberapa kali dia membuang kesempatan, dan bahkan melakukan error yang sebenarnya sekelas dia tidak perlu melakukan. Tapi CR7 sedikit banyak bermain selayaknya saat bermain di MU, ketika dia beberapa kali cenderung melakukan crossing dan tusukan dari sayap, disertai bumbu attractive dribble. Yang bikin males kalau liat dia dribble kena sama lawan, salah passing atau tendangannya kemana-mana. Lini Belakang sendiri relative aman karena Pepe dan Varane lumayan kompak, meskipun beberapa kali bikin deg-degan karena cleareance yang tanggung. Yang apalah-apalah banget adalah permainan Sergio Ramos dan Dani Carvajal yang speedy, strong and powerfull serta bikin emosi orang hehehe. Bagaimana dengan Iker Casillas sang kiper ?, saya kira tidak terlalu mendapat gangguan berarti. Secara umum, permainan Real layak membuat mereka memenangi pertandingan ini.
Permainan Atletico tidak bisa dibilang buruk, hal itu dibuktikan Real saja baru bisa membobol gawang mereka pada menit ke 88. Itu artinya Atletico sebenarnya mampu mengimbangi permainan Real. Performa Kiper dan Lini Belakang Atletico bermain hampir sempurna sampai terjadinya gol menit ke 88. Saking bahayanya serangan Real, mereka berjibaku keras membuang bola sampai harus tendangan penjuru belasan kali. Sesekali bek kanan mereka , Juanfran menunjukkan skill penetrasi yang keren di lini belakang Real saat Counter Attack. Lini tengah Atletico pada pertandingan ini terasa kosong. Lini tengah Atletico hanya terlihat di gelandang menyerangnya saja, tapi gelandang tengah atau bertahan hampir tidak ada perlawanan yang berarti. Koke dan Arda Turan menginisiasi berbagai serangan balik Atletico, tapi movement mereka tidak sebaik pada Leg 1. Malah Arda Turan, yang saya anggap sebagai Inisiator serangan paling berbahaya di Atletico justru mendapat kartu Merah, maka tambah sepi pulalah serangan Atletico. Lini depan Atletico hanya sesekali melakukan ancaman pada Real. Mandzukic meskipun beberapa kali menciptakan peluang, saya lihat lebih sibuk emosi dan tampaknya masih beberapa kali duel dengan Sergio Ramos. Antoni Griezman juga tampak dikurung dan sulit mendapat peluang karena penjagaan Pepe dan Varane. Secara umum Atletico lebih baik bermain di Leg 1, atau bahkan saya menganggap Atletico kurang berani menampilkan permainan terbuka dan permainan cepat-kompak mereka di Bernabeu. Karena mereka lebih memilih defend, malah akhirnya terkurung oleh permainan Real, khususnya di babak kedua. Tapi Atletico layak bangga karena sudah memberikan permainan pantang menyerah yang layak untuk dijajarkan dengan Real. Meskipun mereka masih belum mendapat peruntungan yang baik di Liga Champions.
Real Madrid melangkah semifinal untuk menggenapi 3 peserta lain yang juga sudah memastikan diri lolos. Kontestan lainnya adalah Bayer Muenchen, Juventus dan Barcelona. Saya anggap ini adalah semifinal ideal, karena 3 tim lainnya dalah klub terbaik di negaranya, penuh bintang, dan memiliki tradisi juara yang sangat kuat di kompetisi lokal atau Eropa. Undian pertemuan laga semifinal akan dilakukan hari Jumat, 24 April 2015 di Swiss. Siapapun lawan Real, ini adalah ujian yang sangat nyata, bahkan bila sampai ke Final pun pasti tidak akan mudah. Mengingat 3 tim ini juga menaruh dendam pada Real di musim lalu, saat mereka bertemu dan kalah. Tentunya Real Madrid sebagai sang juara Bertahan merupakan sasaran utama untuk ditumbangkan.
Siapapun lawannya, saya sebagai pendukung Real berharap kemenangan akan selalu datang, dan mempertahankan gelar juara akan menjadi sesuatu yang mungkin di musim ini. Sebelumnya selamat bagi CR7 dan kawan-kawan.... selamat berjuang di Semifinal !!!
Best Regards,
Real Madrid sebenarnya turun tidak dalam kekuatan prima, khususnya di lini depan. Absennya Gareth Bale dan Benzema, membuat tumpuan lini depan ada pada Chicarito yang disokong trio Isco, James Rodriguez dan CR7. Chicharito yang memang memiliki positioning, reaksi dan finishing yang bagus dibuat kewalahan karena hampir-hampir berjuang sendirian melawan defender Atletico. Badannya yang kecil sering harus beradu badan dengan Bek Atletico, sehingga keseimbangannya goyah dan mempengaruhi akurasi Shoot nya. James, Isco dan Toni Kroos menampilkan visi bermain dan penguasaan lini tengah yang bagus. Yang bikin saya gregetan adalah CR7, karena beberapa kali dia membuang kesempatan, dan bahkan melakukan error yang sebenarnya sekelas dia tidak perlu melakukan. Tapi CR7 sedikit banyak bermain selayaknya saat bermain di MU, ketika dia beberapa kali cenderung melakukan crossing dan tusukan dari sayap, disertai bumbu attractive dribble. Yang bikin males kalau liat dia dribble kena sama lawan, salah passing atau tendangannya kemana-mana. Lini Belakang sendiri relative aman karena Pepe dan Varane lumayan kompak, meskipun beberapa kali bikin deg-degan karena cleareance yang tanggung. Yang apalah-apalah banget adalah permainan Sergio Ramos dan Dani Carvajal yang speedy, strong and powerfull serta bikin emosi orang hehehe. Bagaimana dengan Iker Casillas sang kiper ?, saya kira tidak terlalu mendapat gangguan berarti. Secara umum, permainan Real layak membuat mereka memenangi pertandingan ini.
Permainan Atletico tidak bisa dibilang buruk, hal itu dibuktikan Real saja baru bisa membobol gawang mereka pada menit ke 88. Itu artinya Atletico sebenarnya mampu mengimbangi permainan Real. Performa Kiper dan Lini Belakang Atletico bermain hampir sempurna sampai terjadinya gol menit ke 88. Saking bahayanya serangan Real, mereka berjibaku keras membuang bola sampai harus tendangan penjuru belasan kali. Sesekali bek kanan mereka , Juanfran menunjukkan skill penetrasi yang keren di lini belakang Real saat Counter Attack. Lini tengah Atletico pada pertandingan ini terasa kosong. Lini tengah Atletico hanya terlihat di gelandang menyerangnya saja, tapi gelandang tengah atau bertahan hampir tidak ada perlawanan yang berarti. Koke dan Arda Turan menginisiasi berbagai serangan balik Atletico, tapi movement mereka tidak sebaik pada Leg 1. Malah Arda Turan, yang saya anggap sebagai Inisiator serangan paling berbahaya di Atletico justru mendapat kartu Merah, maka tambah sepi pulalah serangan Atletico. Lini depan Atletico hanya sesekali melakukan ancaman pada Real. Mandzukic meskipun beberapa kali menciptakan peluang, saya lihat lebih sibuk emosi dan tampaknya masih beberapa kali duel dengan Sergio Ramos. Antoni Griezman juga tampak dikurung dan sulit mendapat peluang karena penjagaan Pepe dan Varane. Secara umum Atletico lebih baik bermain di Leg 1, atau bahkan saya menganggap Atletico kurang berani menampilkan permainan terbuka dan permainan cepat-kompak mereka di Bernabeu. Karena mereka lebih memilih defend, malah akhirnya terkurung oleh permainan Real, khususnya di babak kedua. Tapi Atletico layak bangga karena sudah memberikan permainan pantang menyerah yang layak untuk dijajarkan dengan Real. Meskipun mereka masih belum mendapat peruntungan yang baik di Liga Champions.
Real Madrid melangkah semifinal untuk menggenapi 3 peserta lain yang juga sudah memastikan diri lolos. Kontestan lainnya adalah Bayer Muenchen, Juventus dan Barcelona. Saya anggap ini adalah semifinal ideal, karena 3 tim lainnya dalah klub terbaik di negaranya, penuh bintang, dan memiliki tradisi juara yang sangat kuat di kompetisi lokal atau Eropa. Undian pertemuan laga semifinal akan dilakukan hari Jumat, 24 April 2015 di Swiss. Siapapun lawan Real, ini adalah ujian yang sangat nyata, bahkan bila sampai ke Final pun pasti tidak akan mudah. Mengingat 3 tim ini juga menaruh dendam pada Real di musim lalu, saat mereka bertemu dan kalah. Tentunya Real Madrid sebagai sang juara Bertahan merupakan sasaran utama untuk ditumbangkan.
Siapapun lawannya, saya sebagai pendukung Real berharap kemenangan akan selalu datang, dan mempertahankan gelar juara akan menjadi sesuatu yang mungkin di musim ini. Sebelumnya selamat bagi CR7 dan kawan-kawan.... selamat berjuang di Semifinal !!!
Best Regards,