Ahh...akhirnya hari Minggu datang juga... rasanya kangen hari minggu (The Real Sunday) hehe, setelah tiap hari beraktivitas penuh tiap hari, saatnya mencari waktu untuk bersantai atau refreshing. Kali ini saya akan posting mengenai pengalaman menghabiskan waktu di Sebuah pasar kaget di kota Cimahi sebagai bentuk bagaimana saya menghabiskan waktu di minggu pagi. Nama pasar kaget itu adalah pasar Brigif... Loh kok namanya rasa-rasa militer ? check this out...
Penduduk kota Cimahi dan sekitarnya tentu sudah tidak asing dengan yang namanya pasar Brigif. Pasar Brigif adalah sebuah pasar kaget yang diadakan di lapangan milik Brigif 15/Kujang II Siliwangi, sebuah satuan militer di Kota Cimahi. Kenapa disebut pasar kaget ? yahh bukan karena bikin kaget orang, tapi karena emang sehari-harinya lapangan itu kosong, tapi hanya di hari minggu, tiba-tiba disulap menjadi sebuah pasar dengan banyak orang mengunjunginya.
Pada suatu hari saya dan beberapa teman mengunjungi pasar ini. Radius 1 km, perjalanan menuju pasar ini sudah begitu macet, karena banyak para pedagang sudah membuka lapakknya di area masuk ke Pasar Brigif. Setibanya disana saya disuguhi pemandangan banyak pedagang dan masyarakat tumpah ruah di kompleks lapangan tersebut. Ada yang jualan pakai tenda, ada yang semi kios ada yang kaki lima an, dan ada juga yang jualan dengan mobil pribadi. Disini banyak variasi item yang diperdagangkan dari kuliner, fashion, perlengkapan rumah tangga atau hal entertainment lainnya. Tidak hanya jualan, disini juga banyak atraksi, show dan sebagainya.
Keunggulan dari tempat ini adalah area jelajah yang luas, sehingga kita punya kesempatan untuk bisa bernafas, walaupun beberapa jalan itu benar-benar susah buat jalan karena banyak banget orang. Sebenarnya pasar kaget itu tidak berdiri di atas lapangannya, namun hanya di kompleks sekitarnya saja. Soalnya lapangannya sendiri juga kadang masih dipakai untuk olahraga, entah ada yang sedang main bola, atau sedang jogging di track yang mengelilinginya. Di sekeliling kompleks pasar Brigif juga ada lapangan tenis. Kabarnya orang-orang di tempat kerjaku pada sering main disini kalau kamis sore, termasuk manajerku. Sempet diajakin, tapi saya sendiri belum pernah nyobain hehe.
Saya mengawali dengan menjelajahi dari sisi kiri, dan jalannya sangat padat dan merayap. Perlu diketahui, tetap waspada terutama mengenai barang-barang berharga yang dibawa agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan (kriminal ada karena kesempatan). Di kanan-kiri banyak sekali jualan kaos, baju, jaket, jilbab, dan segala fashion termasuk kacamata, kalung, dan batu akik. Ada juga yang jualan perlengkapan rumah tangga, perkakas dapur, bahan memasak, dan juga sampai jualan motor dan mobil. Rasanya semuanya dijual di pasar ini hehe. Ternyata area berjualannya sangat luas, jadi bagi yang seneng jalan-jalan belanja, disinilah tempatnya. Tapi hal ini rentan membuat orang yang datang capek dan lelah karena harus jalan-jalan kemana-mana dari ujung ke ujung. Tentunya selain cape, yang pasti dirasakan adalah Lapar dan Haus, But itu sudah diantisipasi oleh para penjual disitu, dengan menciptakan pasar brigif juga sebagai pasar kuliner kaget.
Bubur ayam, Kupat tahu, nasi uduk, surabi, mi ayam, baso, dan sebagainya sudah siap menanti para orang lapar datang kepada mereka. Berbagai jenis es juga tersedia, termasuk es goyobod khas bandung yang terkenal itu. Tidak hanya itu, banyak permainan anak juga ikut serta meramaikan pasar briegif, seperti odong-odong, pancing-pancingan maupun bermain dengan hewan, seperti kelinci, marmut. Ada juga bermain dengan ular dan foto bareng, nah lohh ini permainan anak atau permainan ekstrem ?
Pasar Brigif yang jelas pada hari minggu menjadi sentra hiburan bagi masyarakat kota cimahi dan sekitarnya, mungkin sama halnya Gasebu untuk warga kota Bandung. Tidak jarang warga kota Bandung malah datang ke Brigif untuk belanja atau wisata kuliner. Saya sendiri dalam kunjungna tersebut tidak ubahnya hanya untuk melepas rasa penasaran, bagaimana pasar brigif yang sering dibacarakan orang. Dari temen kantor sampai security di mess saya bilang "pak, sekali-kali main ke brigif, nyari sarapan disana hehe"... jadi tambah penasaran. Secara kualitas harga, memang saya lihat harganya cukup murah dan bisa dinego (pintar-pintar nawar saja), dan secara kualitas lumayan baik, karena kebanyakan adalah produk fresh dari pabrik (mungkin sisa hasil produksi)... maklum lah Kota Bandung-Cimahi merupakan area industri. Hmm sayangnya saya ngga bisa ikut jualan disitu, masa saya jualan obat antibiotik di pasar kaget ? mana eceran dan bisa nego lagi hadehhhh bodor da haha.
Akhir perjalanan saya di Pasar Brigif, saya berdiri di sebuah tribun di pinggir lapangan sepak bola. Itu memang spot terbaik untuk melihat pasar brigief dari atas, sambil duduk ngadem melepas lelah. Banyak banget yang duduk disitu, dan hampir saya melihat ada sisi yang kosong untuk duduk. Disana saya jelas melihat hiruk pikuk Brigif, merasakan kesejukan hawa di Cimahi, dan melihat indahnya Tangkuban Perahu dan Burangrang berdiri melihat kami. Sebuah pemandangan khas sana yang tak terlupakan... Selalu terjebak nostalgia untuk bisa kembali kesana :')
Best Regards,