Dear All,
Sayang sekali
tidak di setiap momen, antusiasme kita tunjukkan untuk menghadapinya. Saya
hanya merasa antusias terhadap hal-hal yang saya “percaya” membahagiakan,
diinginkan dan memberikan kesenangan. Padahal ada hal-hal yang terlihat “tidak
enak” ; sakit; susah, yang dibaliknya ada hal yang baik sebagai rahasia Tuhan,
yang kita tidak antusias dalam menghadapinya. Kesulitan hidup misalnya.
Dalam memburu
yang kita “senangi”, kita sangat antusias. Melakukan apapun demi meraihnya, dan
setelahnya mendapatkan kepuasan. Tapi diminta untuk menjalan proses yang sulit
kita enggan ; segan ; bahkan “melawan”. Tidak menikmati proses tersebut, mengeluh
sepanjang waktu dan kepayahan sepanjang perjalanan. Manusia seperti itu.
Bisakah kita
berubah ? bisa… perlu waktu ? sedikit demi sedikit lama-lama menjadi bukit.
Best Regards,