Dear All,
Di kehidupan seharian, kebanyakan kaum Muslim termasuk saya sering “salah kaprah” dalam mengucapkan Subhanallah (Mahasuci Allah), yang tertukar dengan ungkapan Masya Allah (Itu terjadi atas kehendak Allah). Kalau kita takjub, kagum, atau mendengar hal baik dan indah, biasanya kita akan menyebut Subhanallah, misalnya "subhanallah... pemandangannya indah sekali". Sedangkan menghadapi hal-hal yang menyebalkan, atau buruk atau menyusahkan kita malah menyebut Masya Allah yang bermakna “hal itu terjadi atas kehendak Allah, misalnya "masya Allah...tugas kuliah lagi banyak banget... kuat..kuat". Biasanya kalimat seperti ini mudah ditemukan di status-status media sosial di sekitar kita hehe.
Kalimat Subhanallah sebenarnya digunakan untuk menyatakan “ketidaksetujuan atas sesuatu”. Misalnya, begitu mendengar ada keburukan, kejahatan, atau kemaksiatan. Sedangkan Masya Allah artinya “Allah telah berkehendak akan hal itu”, untuk diucapkan ketika melihat kebaikan atua hal yang indah. Salah satu contoh pemakaian kalimat tersebut adalah di dalam Al Qur'an, seperti sebagai berikut :
Kalimat Subhanallah sebenarnya digunakan untuk menyatakan “ketidaksetujuan atas sesuatu”. Misalnya, begitu mendengar ada keburukan, kejahatan, atau kemaksiatan. Sedangkan Masya Allah artinya “Allah telah berkehendak akan hal itu”, untuk diucapkan ketika melihat kebaikan atua hal yang indah. Salah satu contoh pemakaian kalimat tersebut adalah di dalam Al Qur'an, seperti sebagai berikut :
“Dan mengapa kamu tidak mengucapkan tatkala kamu memasuki kebunmu
“Maasya Allah laa quwwata illa billah” (sungguh atas kehendak Allah
semua ini terwujud, tiada kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah).
Sekiranya kamu anggap aku lebih sedikit darimu dalam hal harta dan
keturunan?” (QS. Al-Kahfi: 39).
“Dan
(ingatlah) hari (yang di waktu itu) Allah mengumpulkan mereka semuanya
kemudian Allah berfirman kepada malaikat: ”Apakah mereka ini dahulu
menyembah kamu?” Malaikat-malaikatitu menjawab: “Mahasuci Engkau.
Engkaulah pelindung kami, bukan mereka: bahkan mereka telah menyembah
jin; kebanyakan mereka beriman kepada jin itu”. (QS. Saba’: 40-41).
“Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia. Mahasuci Engkau (dari menciptakan hal yang sia-sia), maka peliharalah kami dari siksa neraka.” (QS. Ali Imran:109)
“Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia. Mahasuci Engkau (dari menciptakan hal yang sia-sia), maka peliharalah kami dari siksa neraka.” (QS. Ali Imran:109)
Kesimpulannya adalah ungkapan Subhanallah dianjurkan untuk melihat yang tidak baik dan Masya Allah diucapkan untuk melihat yang baik-baik karena keindahan atas kuasa dan kehendak Allah Ta'ala.
Mari ubah penggunaannya setelah tahu ilmunya...
Best Regards,