Puncak dari ujian kompre pun tiba... hari ketiga adalah ujian mengenai farmasi industri. Pengujinya 2 orang adalah dari pihak eksternal. Yang pertama adalah seorang plant manager dari sebuah industri farmasi di semarang, dan yang kedua adalah seorang dosen farmasi industri dari sebuah kampus di jakarta. well, saya mendapat nomor urut pertengahan,...setidaknya deg-degan saya tidak kelamaan, tapi konsekuensinya adalah saya lebih cepat untuk dieksekusi.
Masuk ke ruang ujian, kedua penguji cukup ramah memperlakukan saya, karena saya juga berusaha sesopan mungkin menghadapi mereka. Di awal saya diminta memperkenalkan diri dan dilanjutkan menceritakan apa yang saya lakukan saat PKPA di Industri. Saya jelaskan seminimal mungkin agar tidak malah menimbulkan pertanyaan. Tapi ujung-ujungnya karena pengujinya memang sudah niat menanyakan suat hal, tentu ditanya juga (intinya siap tidak siap harus siap juga hehe). Saya ditanya mengenai alur produksi, tugas supervisor produksi, Cara melakukan pengujian tablet (salah satu penguji meminta saya menyebutkan rujukan dari farmakope ke 3, sebuah buku yang tentu saya tidak baca menjelang kompre). Kemudian mengenai QA (Quality Assurance), product recall, water system dan tentang DVR serta CAPA. Untungnya saya mendapat ilmu banyak dari industri tempat saya PKPA, sehingga secara umum saya bisa menjawab dengan cukup baik dengan sedikit dibumbui terbata-bata. CPOB malah sama sekali tidak keluar, padahal pusing sekali memahami dan menghafalkan aspek-aspeknya. Saat yang menarik adalah saat saya memperhatikan ekspresi para penguji ini, Beliau-beliau ini terdiam dan memperhatikan dengan muka serius dan seksama jika saya mampu menjawab dan menjelaskan pertanyaan mereka. Tapi wajah keduanya langsung ceria, dan tertawa justru saat saya bingung tidak bisa jawab..haha seperti ada kepuasan tersendiri tampaknya melihat mahasiswa bingung,, mungkin kalau saya menguji orang besok-besok bisa jadi timbul perasaan yang sama haha ><.
Masuk ke ruang ujian, kedua penguji cukup ramah memperlakukan saya, karena saya juga berusaha sesopan mungkin menghadapi mereka. Di awal saya diminta memperkenalkan diri dan dilanjutkan menceritakan apa yang saya lakukan saat PKPA di Industri. Saya jelaskan seminimal mungkin agar tidak malah menimbulkan pertanyaan. Tapi ujung-ujungnya karena pengujinya memang sudah niat menanyakan suat hal, tentu ditanya juga (intinya siap tidak siap harus siap juga hehe). Saya ditanya mengenai alur produksi, tugas supervisor produksi, Cara melakukan pengujian tablet (salah satu penguji meminta saya menyebutkan rujukan dari farmakope ke 3, sebuah buku yang tentu saya tidak baca menjelang kompre). Kemudian mengenai QA (Quality Assurance), product recall, water system dan tentang DVR serta CAPA. Untungnya saya mendapat ilmu banyak dari industri tempat saya PKPA, sehingga secara umum saya bisa menjawab dengan cukup baik dengan sedikit dibumbui terbata-bata. CPOB malah sama sekali tidak keluar, padahal pusing sekali memahami dan menghafalkan aspek-aspeknya. Saat yang menarik adalah saat saya memperhatikan ekspresi para penguji ini, Beliau-beliau ini terdiam dan memperhatikan dengan muka serius dan seksama jika saya mampu menjawab dan menjelaskan pertanyaan mereka. Tapi wajah keduanya langsung ceria, dan tertawa justru saat saya bingung tidak bisa jawab..haha seperti ada kepuasan tersendiri tampaknya melihat mahasiswa bingung,, mungkin kalau saya menguji orang besok-besok bisa jadi timbul perasaan yang sama haha ><.
Akhirnya...semuanya selesai dengan lumayan lancar. Tidak sedikit sharing dari teman-teman yang mendapat lain penguji sampai ada yang nangis, dimarahin, ditanya tidak bisa... ini dan itu. Banyak bersyukur Alhamdulillah saya kebagian penguji yang tidak terlalu killer.
Walau suasana kompre seperti itu, nyatanya kami semua seangkatan lulus, dengan nilai yang baik-baik... melebihi ekspektasi dan juga sangkaan. Alhamdulillah
Best Regards,