Dear SInnamate,
Setelah blogwalking mengenai kehidupan masa lalu
seseorang Blogger, saya terinspirasi mengenang masa-masa ketika sekolah dulu, yang
rencana akan saya buat Trilogy post. Walaupun
tidak sekeren Trilogy Lord Of The Rings, namun saya rasa cukup layak untuk dituliskan
(walaupun entah isinya apaan). Trilogy masa sekolah saya akan dimulai dari
kisah ketika masa Sekolah Dasar.
The story begins....
Saya bersekolah di
Sekolah dasar yang jaraknya cuma 200 meter dari rumah. Jika saya bangun
tidur dan kemudian membuka jendela, maka saya sudah dapat melihat atap bangunan
kompleks sekolah. Sekolah itu dulu adalah kompleks dari 2 sekolah yang kini
jadi satu. Dulu ada SD N 01 dan SD N 03, yang dikenal dengan
sebutan SD Wetan dan SD Kulon. Pertanyaannya, dimanakah SD N 02 ?
SD N 02 terletak di dukuh
pinggiran desa kami, dan bahkan adi kami memang hanya seperti pindah kelas. Namun ada
beberapa teman baru yang merupakan anak pindahan dari luar daerah atau luar
kota yang juga mengisi kelas kami. Masa-masa kelas 1 SD isinya hanya
main-main saja, walau begitu salah satu kejadian lucu adalah saat kelas kami sudah
mengenal kata minggat (what ?)
hahaha.
Ceritanya pernah
semua anak cowo satu kelas habis istirahat ngga balik lagi ke kelas gara-gara
nonton Kamen Rider atau satria baja hitam rx the movie (hehehe). Saya inget
banget waktu itu cuma saya dan temen satu bangku saja yang balik ke kelas,
namun tiba-tiba si temen itu (namanya FW)
ingin ke rumah temen kami yang sedang nonton bareng si Kotaro Minami.
Tentu saja saya melarangnya, karena takut dimarahin oleh Ibu guru, tapi dia
tetap kabur. Akhirnya saya pun ikut kabur juga, dan nonton si Kotaro minami itu
tapi di…….Rumah (hahaha, lebih parah lagi
karena malah pulang, bukannya nonton sama anak-anak lain bahkan sampai jam
pulang tetep di rumah ngga balik ke sekolah lagi, orang rumah sampai harus ke
sekolah buat ngambil tas).
Gambar 1. Jagoan favorit kite-kite nihhh....(sumber)
Waktu kelas 2
SD, saya mulai mengenal kesukaan terhadap membaca. Karena rumah saya dekat dengan
sekolah diantara murid yang lain, maka saya biasa pulang terakhir dan main-main
dulu di sekolah. Suatu hari Ibu guru memanggil saya dan memberikan beberapa
cerita bergambar dan buku untuk dibaca di rumah. Lama-kelamaan saya seperti addicted dalam membaca buku, dan hampir
tiap hari minta kepada ibu guru untuk dipinjami buku cerita.
Tidak hanya di
sekolah, kesukaan terhadap membaca juga berkembang di rumah. Kebetulan Kakek saya
adalah pensiunan Guru yang mempunyai berbagai macam buku baik itu fiksi ataupun
pelajaran. Mungkin waktu itu saya tidak terlalu mendapatkan manfaat berarti
dari buku-buku tersebut selain kebingungan semata, namun ternyata setelah kelas
4 SD saya baru tahu bahwa apa yang saya baca itu ternyata diajarkan di kelas
tersebut. Dari sisi pertemanan, saya mulai mengenal anak anak yang “tinggal
kelas”. Sikap mereka berbeda-beda, ada yang pemalu (atau
minder karena tidak naik kelas), ada yang jadi rajin dan pintar karena
bersemangat untuk naik kelas, lalu ada pula yang jadi preman kelas (kelau cowok kebanyakan pada jadi yang ini).
Waktu kelas 3
SD, saya mulai menyukai hal yang baru, yatu seperti menyukai seni. Saya
menyukai seni wayang, dan memiliki buku kecil berisi ensiklopedia tentang
tokoh wayang Mahabharata yang saya sebutkan di postingan sebelumnya.
Kebetulan ibu guru memiliki buku yang sama dengan kepunyaan saya untuk
dijadikan materi ajar pelajaran Mulok (muatan lokal)
berupa pengetahuan umum tentang wayang. Bisa dibayangkan betapa expert nya saya
menjawab pertanyaan darinya hehehe (sudah hafal buu).
Kemudian di tahun
ini sedang hingar-bingarnya saya mencoba banyak permainan, seperti
kelereng, bola, sepeda, burung merpati, petasan, jonjang (petak umpet). Ini adalah era emas nya anak-anak 90’an.
Bermain bersama teman, riang gembira, diselingi bumbu kenakalan satu sama lain.
Ini yang dirindukan dari generasi anak-anak kita di jaman sekarang yang hanya
bermain gadget.
Gambar 2. kelereng (sumber)
Waktu kelas 4
SD , wali kelas saya adalah seorang guru baru sekaligus tetangga saya, jadi
Beliau sudah mengenal saya. Di kelas 4 SD ini entah kenapa pikiran saya jadi
encer sekali, dan untuk pertama kalinya menjadi juara kelas di setiap
semesternya. Padahal sebelumnya mentok rangking 2 atau 3. Menarik dikelas ini
ketika kami mulai belajar untuk duduk dengan rekan sebangku yang beda gender.
Di kelas ini saya dikenalkan dengan yang disebut IPA (Ilmu Pengetahuan Alam) dan IPS(Ilmu pengetahuan Sosial). Disaat anak-anak yang lain
masih blank
dengan ilmu baru itu, saya sudah familiar dengan yang namanya herbivora,
karnivora, atau nama-nama Negara dan peta buta. Masih ingat kan di kelas 2 SD
saya sudah baca-baca buku kakek saya yang ternyata buku biologi dan geografi ??
baru kerasa manfaatnya sekarang.
Waktu Kelas 5
SD, Karena nilai selalu jadi yang terbaik, untuk pertama kalinya diikutkan
dengan yang namanya Lomba antar sekolah. Waktu itu lomba keteladanan
atau siswa teladan namanya. Di pengalaman pertama yang demam panggung
itu, saya mampu masuk 10 besar di kecamatan. Lumayan walaupun tidak juara, tapi
menjadi sebuah prestasi mengingat sebelumnya SD saya tidak pernah tembus
masuk 10 besar. Saat lomba saya berkenalan dengan banyak teman yang rupanya
akan menjadi calon temen-temen di masa depan.
Kehidupan kelas 5
SD adalah penuh dengan yang namanya lomba. Lomba pramuka, lomba porseni (pekan olahraga dan seni), lomba mapel dan
seterusnya. Paling mentok cuma Juara 3 hehe tapi ya Alhamdulillah
lumayan senang dan bangga tentunya. Oia yang menarik di kelas 5 SD ini, saya
sudah mulai mengenal bumbu-bumbu romansa “cinta monyet” (pisang mana pisang hehe). Ada banyak
temen cewe yang kalau jaman sekarang itu istilahnya dikecengin dengan
saya. Entah itu teman satu kelas, teman ngaji, sampai teman peserta lomba. Lucu
sekali kalau inget hampir setiap hari denger kata-kata “ehh,, kamu dapet salam dari si ….” , dan kalo
si doi papasan dengan saya mereka malu-malu (sok kecakepan >,<).
Waktu kelas 6
SD, semuanya sudah menjadi semakin
serius, karena ada yang namanya UNAS (Ujian Nasional).
Ada banyak kegiatan seperti belajar bareng atau les bareng untuk mempersiapkan
diri agar bisa lulus dengan nilai yang baik. Karena saya pribadi ingin masuk ke
SMP favorit di daerah saya, tentu semua kegiatan tersebut dijalani dengan penuh
semangat. Namun di penghujung akhir ini ada 3 ujian yang harus dihadapi
untuk mencapai tujuan itu.
Pertama, saya mengenal PS (playstation).
PS ? siapa yang tidak kenal PS ?, rentalannya ada di mana-mana termasuk di
depan rumah. Berangkat dari coba-coba lalu menjurus ke arah ketagihan membuat
saya kehilangan konsentrasi ke pelajaran. Bahkan pernah diancam oleh wali kelas
akan diadukan ke ortu karena nilai-nilai syaa kebetulan sedikit turun dan diduga
karena PS.
Kedua adalah Monkey Love. Hmmm bagusnya saya sebut my
First Love. Siapa dia? Dia adalah temen yang bareng terus dari TK
sampai kelas 6 SD. Di jaman ini saya sudah mengenal kasih kado di hari ultahnya
dengan coklat yang dibungkus (sesuatu yang saya anggap istimewa di zaman itu, tapi hal
yang biasa di remaja jaman sekarang). Tapi kemudian bagaimana hubungan
itu berlanjut menjadi buram dan tidak jelas karena saya mengami ujian yang ke 3
yaitu sakit. Mulai kelas 6 ini saya jadi sakit-sakitan. saya mulai
terkena gejala sakit tipus dan berkali-kali tidak masuk ke sekolah.
Nilai pun jadi tidak terlalu baik, karena menjelang ujian justru saya malah
sakit. Tapi untungnya masih bisa lulus dan bisa dijadikan modal mendaftar ke
SMP Favorit.
Gambar 3. Playstation, bikin kecanduan dulu... (sumber)
Akhirnya
pengumuman kelulusan pun tiba, dan satu kelas pun lulus semua. Untuk merayakan
kemenangan, kami semua ke pantai cilacap dengan naik mobil bak terbuka. Maklum
lah anak kecil yang penting seru-seruan. Itu adalah momen bersama yang terakhir
bagi kami. Karena selanjutnya saya dan teman-teman berpisah ke sekolah yang
dituju masing-masing.
Demikian masa
sekolah dasar saya, dan tentu sinnamate
punya kisah yang tidak kalah menarik. Kenanglah selalu agar bisa kita ceritakan
pada anak cucu kita nanti.
Best Regards,
Sumber Gambar :
Amos, Evan. 2011. PS One Console Set No LCD.Wikipedia.2015.http://en.wikipedia.org/wiki/File:PSone-Console-Set-NoLCD.jpg
Anonim. 2015. Kamen Rider Black RX / Kotaro Minami. http://www.kamen-rider.com.2015. http://www.kamen-rider.com/database/1988_black_rx/kr-kotaro.htm
Rahardjo, Arief. 2012. Kelereng-kelereng. http://kfk.kompas.com . 2015.http://kfk.kompas.com/kfk/view/117607-Kelereng-kelereng