Copyright © Light After Darkness
Design by Dzignine
Jumat, 27 Februari 2015

Someday ...

Dear All,
Pernah nonton film Crazy Little Thing Called Love ?, atau di judul lainnya adalah First Love ?. Film ini adalah film komedi romantis dari Thailand, yang mengisahkan kisah seorang siswi bernama Nam yang jatuh cinta pada kakak kelasnya bernama Shone. Nah, si Nam ini awalnya berpenampilan jelek, namun karena dia berusaha menarik perhatian shone maka segala cara dilakukan mulai dari merubah penampilan, belajar hingga menjadi siswi yang pintar, dan ikut berbagai kegiatan sekolah.
                          Gambar 1. Poster Film Crazy Litlle Thing Called Love

       Gambar 2. Nam, dengan metamorfosisnya dari cupu menjadi cuantik hehe

                      Gambar 3. Shone, Tokoh idola Nam (kok kaya gue ya ? wkwk)
Di akhir kisah, meskipun cinta Nam sempat bertepuk sebelah tangan sehingga membuat dia menyerah dan memutuskan pergi menjauh namun ternyata sejak awal Shone juga telah menyukai Nam bahkan sejak Nam masih "jelek". Hal tersebut dibuktikan dengan Shone membuat Album foto yang berisi foto-foto Nam yang diambil secara diam-diam saat berbagai momen.
                           Gambar 4. Album Foto Nam hasil candid nya Shone
Kali ini saya bukan mau membahas film nya, karena film ini cukup bagus dan menarik untuk ditonton, meskipun sangat "remaja" (nonton ini berasa muda kembali) sehingga pasti banyak yang sudah mereview atau bahkan menyajikan sinopsisnya. Tapi yang akan saya soroti adalah saat adegan Shone membuka Album photo yang dia buat diam-diam dan berencana memberikannya (diam-diam juga) pada Nam. Di adegan tersebut ada backsound lagu yang nadanya enak didenger menurut seleraku. Saya mempunyai selera musik lagu yang memiliki nada yang "easy listening versi gue" ditelinga, baru turun ke lirik. Saya tidak membeda-bedakan genre musik, entah itu bisa saja dari pop, heavy metal atau dangdut koplo asal enak saya akan menyukainya. Saya tidak terlalu mempermasalahkan kalau telinga saya adalah "telinga orang awam penggemar lagu easy listening". Biasanya genre paling banyak menyumbangkan lagu yang enak buat didengerin si biasanya pop, J-pop or Rocks dan ballad (apalagi ballad nya k-pop).

Kembali ke lagu backsound tadi, Setelah saya cari-cari judulnya adalah Someday yang dinyanyikan oleh Maria Sukosol. Di adegan tersebut memang tidak full satu lagu diperdengarkan, namun setelah download dan saya dengarkan sampai selesai, saya malah tambah suka sama nadanya. Bicara soal lirik, saya sama sekali ngga ngerti bahasa Thailand. Sedikit aneh mungkin kalau saya nyoba nyanyiin lagu ini (kalau nyanyi sendiri aja dengernya aneh, apalagi nyanyiin di depan orang lain).
                               Gambar 5. Maria Sukosol, singer lagu ini
Saya sempet pasang status BBM lagi dengerin lagu ini, dan ternyata ada teman yang minta lagu ini karena penasaran, tapi kemudian saya beri tahu kalau ini lagu bahasanya thailand maka dia batal minta hahaha (karena dia ngga ngerti liriknya apaan). So saya coba hunting lirik dan translate-nya seperti dibawah ini
(Thai version)
Mai roo waa naan kae nai tee chun dtong ton gup took sing.
Bit bung kwaam jing nai jai took took yaang.
Took krung tee rao pop gun took krung tee ter hun maa.
Tee chun cher-ee roo mai chun feun kae nai.

Reff:
Dai yin mai hua jai chun mun gum-lung bork ruk ruk ter yoo.
Dtae chun mai art ja bert pia jai ork bai hai krai dai roo.
Dai yin mai hua jai chun yung koi yoo dtrong nun.
Ror hai ter bert doo lae wung piang kae ter roo suk wun neung

Tung tee chun gor ruk tung tee chun gor roo
Seuk dtae suan leuk kaang nai yung mai glaa. 
Ook krung tee rao pop gun took krung tee ter hun maa
Ee chun cher-ee roo mai chun feun kae nai.

(Back to Reff)

Dai yin mai hua jai chun mun gum-lung bork ruk ruk ter yoo.
Dtae chun mai art ja bert pia jai ork bai hai krai dai roo. 
Dai yin mai hua jai chun yung koi yoo dtrong nun.
Ror hai ter bert doo...

Lae wung piang ter ja roo  
Waa kon kon nee ruk ter yoo
Yung kor hai ter roo
Suk wun neung..

(English Version)
I don't know how much longer, That i have to put up with everything
I've been hiding all the truth inside my heart
Everytime we meet, Everytime you turn to face me
Though I look in different, Do you know how much i have to force myself?

Reff:
Can you hear my heart calling for you, loving you? 
But I can't release my heart out for anyone to know. 
Can't you hear my heart's waiting there for you. Waiting for you to open it. 
I was hoping that you will realize someday.

Though i love you, Though i feel
But deep down inside, i don't dare to tell you
Everytime we meet, Everytime you turn to face me
Though I look in different, Do you know how much i have to force myself?

(Back to Reff)

Can you hear my heart calling for you, loving you? 
But I can't release my heart out for anyone to know 
Can't you hear my heart's waiting there for you.. 

Waiting for you to feel it... 
I was hoping that you will realize...That this woman still loves you
Anyway, Someday, You will know..

(Indonesia Version)
Tidak tau berapa lama itu bahwa aku harus menolak segala sesuatu
Menyembunyikan semua kebenaran di hatiku 
Setiap kali kita bertemu, setiap kau memandangku 
Aku hanya berpura-pura bertahan. Taukah kau betapa aku menahan diriku

Reff:
Dapatkah kau dengar itu? hatiku... memberitahumu bahwa aku mencintaimu 
Tetapi aku tidak bisa mengungkapkan perasaanku yang sebenarnya 
Bisakah kau dengar itu ? hatiku... menunuggu kau membukanya
Hanya dapat berharap kau akan mengetahuinya suatu hari nanti

Meskipun aku mencintaimu, walaupun aku merasakannya
Jauh di dalam hatiku, aku tidak cukup berani mengatakannya
Setiap kali kita bertemu, setiap  kau memandangku
Aku hanya pura pura bertahan, Taukah kau betapa aku menahan diriku.

(Back to Reff)

Dapatkah kau dengar itu? Hatiku... memberitahumu bahwa aku mencintaimu
Tetapi aku tidak bisa mengungkapkan perasaanku yang sebenarnya
Bisakah kau dengar itu? Hatiku... masih menunggumu untuk membukanya

Hanya dapat berharap kau akan mengetahuinya
Bahwa aku disini untuk mencintaimu
Aku memohon agar kau mengetahuinya... suatu saat nanti.

Beginilah kurang lebih lirik dan terjemahannya, jika  dihayati mungkin banyak juga yang pernah merasakan perasaan di lirik lagu tersebut, termasuk saya. Ketika menaruh perasaan terhadap seseorang, namun sulit untuk menyatakannya maka segalanya terkadang tidak menjadi lebih baik. Setiap hari hanya merasakan suatu hal yang menyiksa, berharap tapi tak berani. Sampai akhirnya ketika yang diharapkan menjauh dan terpisah baru kita kemudian menyesali.

Dalam film ini Shone terlihat sebagai orang yang dikejar-kejar oleh Nam, padahal sebenarnya dia juga punya perasaan yang suka kepada Nam. Namun Shone kesulitan untuk menyatakan perasaannya (tidak berani) dan baru menyesal setelah endingnya mereka harus berpisah (Nam pergi ke Amerika). Walaupun akhirnya Nam balik lagi dan ketemu Shone yang masih menunggunya (Happy Ending).

Tapi itu adalah alur cerita Film yang bisa saja di setting happy ending, lalu bagaimana dengan kehidupan nyata ? Pasti kebanyakan orang pernah mengalami hal ini. Yang bisa dilakukan adalah percaya dan berdoa kepada Tuhan jika masih meyakini si "dia" akan kembali jika terlanjur terpisah. Jika berniat untuk Move On ya harus bangkit dan membuka diri terhadap yang lain (meskipun teorinya tak semudah faktanya).

Saya sendiri percaya, dan saya pernah berada dalam posisi seperti Shone dan benar benar seperti Shone. Selain kegantengannya yang sama (hehehe dilempar batu kerikil se dunia maya hihihi), saya pernah berada di posisi yang sama ketika banyak orang mengira seseorang mengejar justru saya juga punya perasaan yang sama dan sampai akhir kami berpisah dan sampai akhir sulit untuk mengungkapkannya. Alhasil saya sendiri lah yang merasakan "sakitnya tuh disini"... dan saya cuma bisa mengenang memori dan berbagai kenangan yang pernah kami lewatkan bersama sendiri.

Dan pada akhirnya lagu ini ternyata mempunyai lirik yang mewakili perasaan, sehingga tambah addicted. Mungkin beberapa orang setelah mendengar lagu ini akan bilang "ahh lu alay" atau "lu lebay ahh ababil mellow", but who's care... whatever you said... setiap orang punya selera masing-masing yang sebenarnya tak perlu diperdebatkan.

Yang mau lagunya cek disini
Yang mau videonya pas Shone buka album photo cek disini


Hanya dapat berharap kau akan mengetahuinya 
bahwa aku di sini untuk mencintaimu
Aku memohon agar kau mengetahuinya suatu hari nanti

Best Regards, 
Jumat, 20 Februari 2015

Trilogi masa sekolah : Sekolah Menengah Atas

Dear Sinnamate
Minggu ini almamater SMA saya merayakan hari jadinya ( keberapa saya lupa, hehe *alumni apaan masa ngga tau ???). Intinya sebagai alumni yang baik, saya akan mengucapkan selamat hari ulang tahun untuk SMA yang tercinta; semoga semakin jaya, sukses dan menghasilkan alumni yang hebat dan membanggakan bagi keluarga, agama dan negara Amin...

Momen ini mengingatkan saya kepada memori yang indah sewaktu jaman SMA, jaman putih abu - abu. Saat ini jaman putih abu-abu disebut oleh kebanyakan orang sebagai jaman remaja sedang "labil". Padahal kalau di jaman saya dulu belum populer kata-kata labil, ababil, atau alay.

Flashback ke kisah saya pasca SMP, yaitu setelah saya lulus dengan nilai yang under target dari yang diharapkan, (walaupun tetep bersyukur sih karena masih bisa lulus). Planning untuk mendaftar di SMA favorit harus terkubur dan berganti realistis masuk ke SMA yang mau menerima saya dengan nilai yang ada, termasuk mencoba mendaftar di SMA yang lokasinya di dekat rumah.

Ternyata teman-teman satu SMP justru  bedol desa mendaftar ke SMA yang deket rumah saya itu. Menariknya disana saya tidak hanya bertemu dengan teman satu SMP, namun juga bertemu dengan teman satu SD yang sebelumnya berbeda SMP. Maklumlah sekolah kembali ke desa sendiri, tidak hanya teman, bahkan guru atau pegawai sekolah kebanyakan sudah kenal karena tetangga dan sebagainya.

Masuk ke SMA ini, tadinya saya berniat untuk memperbaiki nilai akademis yang berantakan pas SMP. Namun tiba-tiba saya berpikir ulang, "untuk apa belajar keras dan sebagainya tapi kesehatan tidak mendukung, pasti nilai dapet jelek lagi". Maka saya mengganti target bukan mencari nilai lagi, tapi untuk Memperbaiki kondisi fisik yang rencananya dengan cara ikut ekstrakulikuler Olahraga, karena saya tahu SMA saya ini punya fasilitas yang baik untuk olahraga.

Ada berbagai pilihan ekskul olahraga disana, yaitu sepakbola, bola voli, bola basket, karate, merpati putih, dan lainnnya. Tapi saya sendiri lebih suka dengan olahraga permainan jadi saya  sortir berbagai opsi tadi, kemudian mengkerucut menjadi 3 ekskul incaran, yaitu sepakbola, voli, dan basket. Ending-nya setelah melalui pertimbangan yang matang (atau kebanyakan mikir), saya memilih join ke ekstra basket.

Saya penasaran dengan basket yang katanya olahraga yang keren dimata para pelajar (terutama pelajar cewek, masa sih ?). Modal tinggi (lebih pantes jadi ring basket) dan pernah dribble pas ujian praktek SMP jadi modal nekat (sekali lagi kepedean). Dalam hati dan pikiran, ahh ini ekskul paling cuma lari-larian, maen, lempar-lempar bola, selesai, trus pulang. ..Fix.

Ternyata yang terjadi adalah Ekskul basket justru Eksul yang sesuatu banget dan kalau kata lagunya Afgan itu "mengalihkan duniaku". Ekstra basket ternyata adalah ekstra yang "sungguhan" karena dilatih oleh coach yang sering melatih tim-tim untuk kejuaraan. Apalagi saat akan ada turnamen, latihan berlangsung sepanjang hari siang sore, dibawah panas terik ataupun hujan, sparing sana sini (sama anak SMA lain, anak kuliahan, anak klub) selama 2 tahun membuat saya sedikit lupa apa itu belajar hehe.

Nilai pelajaran menjadi semenjana dengan target realistis "hanya" naik kelas, bahkan sedikit terkejut sewaktu kelas XII, ditanya akan kuliah dimana dengan nilai seperti itu oleh guru Konseling (baru sadar saat liat nilai rapor, tanpa potensi yang jelas akan kuliah dimana). Tapi dengan pede saya masih sempat bilang, "saya sih niatnya masuk kedokteran bu".. sang Guru cuma ketawa-ketawa mencurigakan...

Bicara akademis, nilai yang standar atau menyicipi remidial sudah hal biasa. Padahal itu menjadi barang tabu dalam kehidupan akademis SD atau SMP. Apalagi di SMA jarang dipasang rangking pararel dan rangking kelas sehingga semakin kurang terpacu meningkatkan level akademik. Sadar - sadar adalah ketika sudah kelas XII yang ditarget harus lulus UAN. Tidak mau menjadi korban UAN yang selalu diekpos media setiap tahun (menyedihkan), baru saya bertekad untuk mulai les dan berbagai intensifikasi belajar lainnya di semester akhir,.sehingga malah nilai rapot terbaik justru di kelas XII (kaget juga lihat rangking kelas XII, kelas X dan XI kemana saja saya ?). 

Bicara kegiatan sekolah, ada berbagai kegiatan yang pernah saya alami selama jadi siswa disana. Pertama adalah pramuka dengan kemah baktinya, lalu lomba olahraga antarkelas, hasil karya OSIS SMA, peringatan HUT sekolah dan 17 agustusan yang seru-seru banget. Momen-momen yang paling berkesan adalah saat di Ekskul Pramuka yang diwajibkan saat kelas X, kelompok saya pernah dapet sebagai sangga terbaik saat sub penerimaan tamu ambalan

Kemudian turnamen basket antar kelas, kelas saya pernah jadi juara 1 basket putra satu sekolah... dan tebak siapa MVP nya ??? That's Me, si anak sakit-sakitan di SMP. Semua teman dari satu SMP terkejut melihat hal ini (siapa yang tidak lebih terkejut selain diri saya sendiri ?), terutama bila mengingat diri saya yang dulu dan sekarang. Terakhir untuk peringatan lomba 17 agustus, tim SMA dimana saya "kebetulan" ikut jadi anggota pernah dapet juara 1 lomba gerak jalan tingkat kabupaten (saya sekali lagi hanya menggenapi jumlah anggota tim). Oia pernah juara 1 juga untuk lomba tarik tambang antar kelas hehehe (ciee ketahuan banget yang suka biasa angkat-angkat...).

Bicara tentang friendship. Saya punya gerombolan gank yang konyol dan lucu. Sebenarnya kami memang bukan anak gank banget, karena saya sendiri lebih sibuk di basket jadi cuma kadang ngumpul bareng aja. saya sebu mereka gang Mikro... bukan karena mereka penggemar mikrobiologi, tapi karena mereka penggemar mikro bus (anak gaul bis). Waktu kelas X, saya punya temen satu kelas yang kompak banget cowok dan ceweknya rukun dan sering main bareng kemana-mana, misal ke rumah siapa gitu, masak atau bikin es. Kami kompak karena kelas kami satu-satunya kelas X yang bangunannya terpisah dari kelas X yang lain, dan justru malah lebih deket dengan bangunan kelas XI ( malah jadi punya banyak channel kakak kelas), walaupun tadinya saya merasa kami diasingkan dari pergaulan kelas X.

Kalau pas kelas XI memang tidak terlalu kompak seutuhnya, tapi dalam beberapa event tertentu kami bisa menggila. misalnya anak-anak cewek kalau lagi Bosnia Cup terutama kalau Basket bener-bener Spartan ngedukungnya tim nya...(Cheerleaders NBA aja kalah deh hehe)... saya biasanya jadi korban teriakan mereka kalau lagi main basket. Selain itu pernah  anak cowok minggat semua pas pelajaran matematika, kemudian ketahuan dan kemudian dihukum ditunjuk maju ke depan mengerjakan soal satu-satu dan ngga ada yang bisa. Bisa ditebak habislah kami hehehe. Kemudian kelas XII, anak-anaknya tidak terlalu kompak di awal, namun pada akhirnya kami menjadi sangat kompak karena sama-sama senasib sepenanggungan menjadi UN Fighter.

Bicara tentang love, jika masih inget postingan  yang mengenang masa SD maka kalian akan inget tentang si my first love. Setelah 3 tahun terpisah tidak ada kabar, kami bertemu lagi dan dia masuk sekolah yang sama dengan saya. Walaupun beda kelas tapi saya masih sering bisa melihatnya karena kelasnya adalah kelas yang paling dekat meskipun terpisah juga. Namun jika kami bertemu dulu sangat canggung suasananya, hampir tidak bertegur sapa. Entah karena saya yang tidak membuka komunikasi atau sebaliknya, pembicaraan kami menjadi sangat terbatas layaknya orang asing. 

Bukti canggungnya pembicaraan kami adalah saat itu ada event bersih-bersih di sekolah, saya sedang jalan di lorong depan kelasnya dan tiba-tiba dia menyapa dan bertanya pada saya "ehh apakah kamu punya sapu ?" dan saya cuma senyum kaku sambil bilang "emm..engga".. dia cuma senyum dan bilang "oh ya sudah...(sambil berlalu). Saya mikir, kenapa dia pinjem sapu ke saya ? yang jelas-jelas sedang jalan dan tidak ada niat lagi bersih-bersih, dan dia sendiri apa lagi bersih-bersih juga ? kayaknya tidak juga haha..yah begitulah ada-ada saja pembicaraan kami yang canggung. Tidak lama waktu kami kelas X, dia sudah menjalin hubungan dengan teman sekelasnya, dan awet bahkan sampai lulus. Saat naik kelas XI, saya pernah mengagumi dan dikagumi teman sekelas (ceileehh kepedean, bukan dikagumi tapi dikasihani kali hehe), yang saya sendiri sebenarnya jarang berinteraksi dengan si doi. Saat ultah pernah juga dikasih hadiah olehnya. Namun karena saya terlalu fokus ke basket kami tidak melanjutkan ke perjalanan yang lebih jauh (tapi dia tetap baik..dan sekarang dia sudah menikah dan sudah punya anak... you are getting happines world in your family now)

Tapi saya bersyukur masuk SMA almamater saya ini. Dengan masuk basket saya jadi lebih sehat dan lebih hidup "sosial", kehidupan masa muda lebih aktif dan banyak bergaul dengan orang lain (tidak hanya satu jurusan sains, tpai juga anak sosial baik itu kakak atau adik angkatan). Sangat menarik karena itu merubah hidup saya yang sedikit kaku dan penyendiri pada awalnya. Dengan basket saya mempunyai wawasan yang luas dan teman yang banyak lintas sekolah dan daerah. 

Satu lagi, saya belajar jika kita mempunyai sebuah kompetensi atau kemampuan dalam melakukan sesuatu, itu akan mempermudah kita mempunyai hubungan dengan orang lain. Dengan kemampuan basket, saya mengenal banyak orang sampai lintas daerah (karena turnament, atau sparing) dan itu sangat bermanfaat dalam membina silaturahmi.

Bicara transformasi, temen-temen cukup salut akan perjuangan mencapai perubahan yang signifikan dari anak yang sakit-sakitan di SMP menjadi semacam "atlit"  di SMA. Bahkan diri ini juga tidak percaya dengan apa yang terjadi. Namun karena saya komitmen, maka hasil pun dituai. Rindu sekali saya pada masa SMA...hehe



Transformasi itu penting, saat kita membutuhkan pergerakan menuju hal yang lebih baik.... Perubahan itu seketika

Best Regards,


Sabtu, 14 Februari 2015

Refleksi Menuju Semangat Pagi


Dear Sinnamate,
Bagaimanakah arti dari pagi hari untuk kalian semua ?; apakah sebagai awal untuk sebuah kehidupan yang menyenangkan? Atau sebaliknya justru diartikan sebagai awal sebuah beban ? atau bahkan hanya sekedar tanda bahwa sarapan yang mengenyangkan sudah menanti di meja makan ?

Beberapa orang yang mencoba berpikir positif di dalam hidupnya akan menyambut pagi hari dengan semangat tinggi. Mereka bersiap menunjukan eksistensi diri di lingkungan masing-masing dengan segenap kemampuan yang dimiliki. Mereka berpikir tentang apa yang hari ini bisa mereka lakukan, bisa dapatkan, atau bisa ditaklukkan. Mereka juga menyadari hari ini bisa saja mereka akan menemukan kegagalan, kesulitan, kesedihan dalam berbagai cara dan bentuk, namun menyadari juga kalau mempunyai peluang untuk meraih hal yang baik.

Orang-orang yang memiliki semangat tinggi dalam hidup selalu mencoba untuk menempatkan sebuah mindset di otak mereka, bahwa akan selalu ada pembelajaran yang bisa diambil dalam mengalami hambatan. Bagi mereka tidak ada kata gagal, karena yang ada hanyalah sukses atau belajar. Selalu ada alasan untuk meraih hal yang lebih baik lagi jika hari ini mereka sudah mencapai sebuah kesuksesan ataupun kegagalan. Hal seperti ini secara teoritis memang mudah diucapkan, namun kenyataannya memang sulit diimplementasikan. Jika tidak seperti itu, bisa jadi semua orang di dunia akan mengalami kesuksesan dengan mudah tentunya.

Sebagian tipikal orang yang lainnya adalah orang yang kekurangan semangat dalam hidupnya. Mereka bangun di pagi hari dengan pandangan nanar, mata yang berat untuk dibuka, badan yang terasa capek dan pegel-pegel walaupun sebelumnya tidak melakukan aktivitas fisik berat, kepala pusing, perut sakit, banyak keluhan fisik-psikis yang muncul menjadi simptomatis rutin. Fokus dalam mindset mereka adalah beban hidup entah karena masalah, ataupun tanggungjawab yang harus dijalani.

Dengan awal yang kurang baik di pagi hari, maka aktivitas sepanjang hari menjadi berkurang kualitasnya. Visi beraktivitas melenceng menjadi bagaimana agar hari ini cepat berlalu dan segera ke akhir pekan untuk libur.. Faktanya penumpukan perasaan seperti ini justru ketika menjelang hari masuk kerja atau memulai rutinitas alias senin. Tentunya sinnamate atau saya sendiri pernah juga merasakan hal seperti ini,..emm bisa jadi bukan pernah, tapi sering kan ? hehe.
               Gambar 1. Ilustrasi malas mengawali kerja di pagi (sumber gambar)
Di dalam agama, berpikir negatif dan bermalas-malasan tidak menjadi contoh dari suri tauladan kita Nabi Muhammad S.A.W. Rasulullah SAW sebagai uswatun khasanah mengajarkan kita bagaimana dalam aktivitasnya beliau selalu bersemangat menjalani hidup dan mengedepankan pikiran yang positif. Meskipun ditugasi kewajiban menyebarkan Islam kepada umatnya dengan menghadapi banyak hambatan, Beliau tidak melupakan kewajiban di dunianya untuk bekerja dan mencari penghasilan karena harus memenuhi kebutuhan hidupnya dan keluarganya.

Beliau selalu bersungguh sungguh dalam melaksanakan aktivitasnya sehari-hari, sehingga aktivitas yang dilakukannya selalu diusahakan secara maksimal, walaupun belum mengetahui hasil yang didapat akan seperti apa. Entah apakah hasil baik itu langsung datang atau tidak, Rasulullah selalu setia untuk berdoa, berusaha, bersyukur dan bersabar. Rasulullah selalu mencoba untuk menghindari kelemahan hidup, karena kelemahan hidup merupakan sikap yang tidak disukai oleh Alloh. Kelemahan hidup timbul dari kemalasan yang kemudian berkembang kepada kelemahan dalam berbagai aspek seperti lemah ilmu, lemah ekonomi, lemah pribadi yang menjurus pada berbagai kesulitan. Kesulitan yang nyata tentunya adalah kemiskinan, dan kemiskinan itu sangat dekat dengan kekufuran dan kekafiran. 

Saya menulis ini karena saya sedang memotivasi diri untuk mengalami perubahan menjadi lebih baik lagi, yang akan saya mulai dengan perubahan mindset. Acapkali saya merasa tidak terlalu bersemangat ketika menghadapi jalannya sebuah hari karena mengingat beban atau tanggung jawab yang harus dijalani didalamnya. Misalnya ketika ada deadline terhadap suatu hal yang harus saya penuhi, pasti saya akan selalu kepikiran terhadap hal itu dan imbasnya adalah rasa malas menjadi muncul. 

                                         Gambar 2. Deadline (sumber gambar)
Padahal deadline bisa kita asumsikan bukan menjadi beban, namun sebagai target. Ini salah satu ilmu yang baru saya dapat, dan telah membukakan pikiran. Jadi menurut ilmu tersebut, sukses itu mudah asal kita mempunyai beberapa poin kunci, yang salah satunya adalah target yang jelas. Nah deadline ini kan adalah salah satu jenis target yang jelas nih, bukankah semakin mudah kita melihat goal yang akan dicapai ? haha terdengar mudah namun praktiknya butuh power..not only power, but also spirit

Pada akhirnya kita harus mampu mencoba mencari inspirasi dari lingkungan sekitar kita. Kita memang tidak bisa mengharapkan motivasi atau semangat akan terus datang dari orang lain (bahkan bisa jadi sebaliknya), namun kita yang dibekali akal dan rasa tentu harus mulai mencoba memanfaatkan semua sense dalam diri kita untuk menjadi lebih peka. Sangat beruntung bagi seseorang yang tinggal dalam sebuah lingkungan yang positif, misalnya saja keluarga atau rekan yang membuat suasana nyaman dan kompak. Tentu itu bisa menjadi tambahan spirit bagi yang berada di dalamnya.
                  Gambar 3. Rekan kerja yang kompak itu menyenangkan (sumber gambar)
Kesimpulannya... saya ingin diri saya dan sinnamate mampu menembus batas kelemahan yang selalu menghalangi langkah kita, dan berharap menjadi bagian dari kelanjutan orang-orang yang berhasil meraih kesuksesan dengan mindset positif. Saya harap semua yang membaca postingan ini bisa, memulai mencoba untuk hal terebut. Karena tidak ada kata terlambat untuk perbaikan menuju hal yang lebih baik. Kita sepakat ??
                 Gambar 4.  Tiada kata terlambat untuk BERUBAH (sumber gambar)


 Let's make a cheerfull morning everyday,
                    Gambar 5. Menyambut Pagi hari dengan Semangat (sumber gambar)
Best Regards,

sumber gambar

Anonim. Do you need to file. Bridgepc. 2015.http://oldsite.bridgepc.com/fbar-deadline-approaching-do-you-need-to-file/
Anonim. 2009. Berbagai Tipe Rekan Kerja. BPT Sragen.2015. http://bpt.sragenkab.go.id/berita/2009/10okt/15okt09rekankerja.html
Anonim. 2014. Agar Semangat di Pagi Hari, Anda Bisa Coba Ini.Nain Blog. 2015. http://motivasi-pagiku.blogspot.co.id/2014/10/agar-semangat-di-pagi-hari-anda-bisa.html
Anonim.2015. Menuju Arah Perubahan yang lebih baik. suaradewata. 2015. http://www.suaradewata.com/index.php/baca-posting/2677/Menuju-Arah-Perubahan-Yang-Lebih-Baik
Anonim. 2015. Menyikapi Rasa Malas Masuk Kerja Setelah Liburan. tipskhususdewasa blog. 2015. http://tipskhususdewasa.blogspot.co.id/2015/04/menyikapi-rasa-malas-masuk-kerja.html