Hai Sinnamate semua...,
kali ini saya akan membahas sebuah tema tentang komitmen. Wah,, kalau bicara
tentang komitmen, banyak orang bilang kata tersebut mengandung makna yang
berat. Hemmm.. memang seberat apa sih ? apakah seberat mengangkat gunung ?, atau
seberat ketika dibandingkan dengan komitmen mencintai seseorang ? ecieehh bahasanya
bikin BAPER hehe. itss. Padahal komitmen yang akan saya tuliskan kali ini
adalah komitmen untuk blogging. Benarkah komitmen ini harus
dipunyai oleh para Blogger, dijaga keberadaan dan keberlanjutannya ?
Seringkali
ketika kita sudah berinisiatif membuat blog dengan berbagai tujuan ternyata
seiring berjalannya waktu komitmen untuk "menghidupkan" blog yang
telah dibuat justru memudar. Blog yang telah dibuat hilang eksistensinya karena
berbagai alasan; mulai dari malas, tak ada waktu, tak ada ide, bahkan lupa password untul Log in akun
blog. Saya sendiri pernah mengalami semua kondisi tersebut, dan bahkan sampai
saat ini masih muncul masalah tersebut.
Dari pengalaman, ada berbagai faktor yang
menjadi hambatan dalam
membangun komitmen untuk rajin ngeblogg, diantaranya
adalah :
1. Faktor kesibukkan
Kesibukkan Blogger di dunia nyata
dalam berbagai aktivitas, seperti pendidikan, pekerjaan atau aktivitas lain,
biasanya menjadi alasan untuk tidak on. Ritme aktivitas seseorang
yang dilalui dari pagi bahkan hingga malam hari, membuat seseorang pulang ke rumah
dalam keadaan lelah dan pastinya lebih memilih untuk beristirahat
daripada online untuk posting. Hal ini menjadi
contoh bagaimana rutinitas dunia nyata
dapat mengurangi rutinitas dunia maya.
2. Faktor lingkungan : Internal
& Eksternal
Lingkungan
bisa dari internal
atau eksternal
si Blogger. Kondisi dari lingkungan
luar, maksudnya kondisi ketika para blogger berada dalam
lingkungan yang tidak memungkinkan untuk posting. Misalnya berada
di lingkungan yang kotor; atau tidak pewe atau nyaman untuk posting;
sedang di daerah bencana, atau bahkan di tempat dimana tidak ada sinyal
internet. Kondisi ini bisa membuat blogger malas posting karena tidak
mau dan bahkan tidak bisa posting.
Faktor
Internal meliputi kondisi psikologis dan jasmani blogger.
Misalnya sedang sakit-sakitan, atau sedang dalam kondisi emosional yang kurang
baik (marah, sedih, malas, bete, lapar *upss
yang terakhir disebut kok terdengar janggal ?) akan mempengaruhi minat
para blogger untuk posting. Namun untuk faktor
emosional, baik negatif atau positif bisa saja dilampiaskan dalam
bentuk tulisan di blog(baca : curhat). Jadi
ada untungnya juga sih sebenarnya.
3.Faktor Kreatifitas dan
intelegensi
Pengetahuan,
wawasan dan kreatifitas blogger harus baik dan ter-update jika
ingin menghidupkan suatu blog. Kebuntuan dalam membuat konten blog karena ketiadaan ide akan membuat postingan jadi mangkrak. Saran saya rajinlah membaca, browsing Atau mempelajari apa
yang menarik di kehidupan nyata agar bisa menjadi bahan inspirasi. Sering-sering blogwalking ke blog orang lain juga bisa menambah
referensi loh, tapi hati-hati jangan sampai "tergoda" untuk plagiat isi tulisan
mereka tanpa izin atau tanpa merujuk referensi. Hargai waktu dan pemikiran yang
telah blogger keluarkan untuk membuat post tersebut.
4. Faktor Personal Error
Satu contoh yang saya tahu dari personal error seperti ini adalah lupa password atau
email untuk masuk ke akun blog. Kasus ini saya alami sendiri dari blog sebelumnya.
Ada beberapa saran untuk mencoba saling menguatkan komitmen kita dalam
melakukan blogging. Antara
lain :
1.
Buatlah komitmen untuk mengurus blog kita dan implementasikan dalam durasi atau interval. Ambil
contoh dalam sehari minimal alokasikan 30 menit untuk mengurus
blog kita atau melakukan apapun untuk mengembangkan blog. Baik itu posting, editing,
atau browsing ide. Jika tidak bisa main di durasi,
coba utak-atik di interval. Misal dalam seminggu,
kita buka blog 3 kali, atau seminggu sekali atau berapapun lamanya, yang
penting ritme kehidupan blog tetap terjaga. Untuk hal ini
butuh niat karena selelah apapun aktivitas kamu di dunia
nyata, harus korbankan sedikit waktu untuk mengurus blog.
2. Jagalah
kesehatan dan arahkan negatif atau positif emotional untuk
melakukan posting. Seperti yang tadi sudah saya sebutkan, bahwa emosi bisa
dicurahkan dalam bentuk curhatan dalam postingan. Sebaiknya
kondisikan curhatan tersebut sebagai media "muhasabah" atau
introspeksi sehingga muatan masalah kita menjadi lebih positif dari
sekedar curcol biasa. Sehingga tidak hanya masalah kita saja
yang diumbar dan dibaca orang lain, namun kita akan bisa melihat gambar
besar masalah kita menjadi lebih jelas. Bagi yang tidak ingin menuliskan
kegalauannya, tentunya tidak perlu posting mengenai kegalauan. Meskipun saya
banyak juga membaca blog yang isinya tentang kegalauan asmara, galau
pendidikan, galau kerja, galau belum makan *ehh kok
makan lagi, dia mulai lapar kayaknya (nunjuk diri sendiri). Bahkan
mungkin sinnalight ini
juga menampung banyak kegalauan saya hehe
3. Luangkan
waktu untuk baca buku, browsing ilmu atau artikel
menarik dari blog lain atau sumber apapun. Banyak berdiskusi dengan para blogger atau
teman di dunia nyata juga akan menambah wawasan kita. Rajin-rajinlah blog
walking ke blog orang lain; meninggalkan komentar, dan juga
memperkenalkan diri/tinggalkan alamat situs (jika
memang niat promo). Namun hati-hati dengan plagiarisme,
karena tentunya kita harus menghargai karya postingan orang lain. Jika ingin
me-repost atau menulis karya mereka, sampaikan dan tunjukkan bahwa
kamu mengutip dari karya orang lain, misal dengan mencantumkan sumber
referensi, atau mencantumklan link langsung ke sumber info.
Itu akan membuatmu menjadi blogger yang etis.
4. Segera simpan ide jika muncul.
Jika kamu bingung mau nulis apa, lalu tiba-tiba ide datang, segera ambil pena
dan tulis ide tersebut dimanapun tempat yang bisa disimpan, atau ambil gadget dan buat draft post mengenai ide itu.
Masalahnya jika kita menunda memproses ide tersebut menjadi bahan untuk posting,
biasanya kita akan menjadi lupa terhadap ide itu. Padahal bisa jadi itu adalah
ide yang menarik untuk diulas dalam bentuk tulisan. Saya biasanya menampung ide
saya di Evernote pada gadget.
5. Jangan lupa ingat Password dan
email. Kalau yang ini so
important thing hehe . Saya sendiri sedang berlatih membangun
komitmen untuk tidak hanya sekedar menghidupkan blog, tapi juga merawat dan
mengembangkan blog ini agar bisa berkembang lebih luas dan lebih baik. Passion utama dari blog
ini adalah sharing knowledge.
Maka dari itu jika suatu saat para sinnamate ada yang ingin
berbagi hal positif dengan saya, dengan senang hati dan sangat berterima kasih
saya akan menerimanya.
Sedikit sharing,
sejak kecil saya memang suka membaca, tapi kurang suka menulis (karena tulisan tangan saya kurang bagus menurut guru
saya, hehe). Beberapa kali saya melumat habis buku
favorit untuk dibaca, bahkan dalam kurun waktu yang sebentar saja (buku itu benar
benar dilumat, soalnya bukunya jadi kucel. saya ngga tau
itu buku dibaca atau buat tiduran, kucel kaya bantal kusut). Pernah saya punya buku
semacam ensiklopedia wayang berjudul Ringkasan
Pengetahuan Wayang karya P Dwijo Carita, isi buku tersebut
mengenai profil karakter dan everything tokoh-tokoh
wayang mahabharata. Saya juga penggemar manga (komik jepang ) dan komik atau cerita bergambar. Saya
pernah mengkoleksi manga dari era dragoon ball,
detective conan, one piece, kungfu boy, sampai era shonen jump bahkan nakayoshi.
Ekstrimnya dalam waktu 1 jam biasanya 1 komik sudah habis terbaca.
Saya memang lebih suka membaca
daripada menulis. Dulu karena suka membaca banyak buku, imajinasi menulis saya
menjadi lebih luas dan “liar” dibandingkan teman-teman yang lain. Terbukti
kalau ada penilaian tentang karangan bebas terhadap suatu tema di kelas
biasanya saya selalu dapat nilai yang baik. Hanya saja saya terkendala cara
menulis saya yang tidak baik, sehinggga hurufnya kadang tidak terbaca oleh
orang lain (bilang saja tulisannya jelek).
Namun saya tidak pernah mengikuti
kompetisi menulis apapun dari dulu hingga sekarang. Entah karena tidak mau,
tidak tahu informasinya, atau yang jelas saya tidak mencoba. Saya memang tidak
terlalu tertarik menjadi seorang sastrawan hehe, karena saya hanya penikmat
buku biasa. Saya tidak berbakat juga dalam baca tulis puisi. Terbukti dari
betapa kakunya saya kalau membuat puisi (buat puisi
kaya buat pantun, akhiran harus AB-AB), apalagi jika harus membacakannya
(Harusnya deklamasi malah kaya pidato hehe).
Itu adalah masa lalu, lantas
bagaimana sekarang ? saya kira sama saja hehe (yahhh
dikira berubah >,<). Saya tidak tambah rajin membaca, apalagi sebagai
penulis. Saya masih sebagai ordinary peminat baca dan pencoba
untuk menjadi penulis kecil-kecilan. Eh, bukan penulis, tapi pengetik karena
pakai Blog. Bersyukur tulisan saya diketik semua dan tidak ditulis tangan
karena pasti masih tidak indah untuk dibaca hehehe.
Walaupun saya keseharian hidup dalam
lingkungan sains yang ber-background
pendidikan ilmiah, saya masih lebih memilih hal yang fiksi daripada baca textbook kimia di waktu
senggang. Harusnya seorang pelajar sains seperti saya menyukai karangan ilmiah
atau jurnal penelitian, namun saya tidak bisa membohongi diri saya sendiri,
kalau saya lebih sering menyentuhnya hanya jika ada tugas atau ada informasi
penting yang harus saya cari disana...selebihnya ? komik One Piece mungkin
lebih sering membuat saya tertawa sendiri di dekat almari buku di rumah saya.
Kembali ke judul,...bagi siapapun sinnamate yang punya
blog, terutama yang newbie sperti
saya, atau yang sudah master
namun malah jenuh karena ngeblog bertahun-tahun, ayo kita tingkatkan komitmen
untuk mengembangkan blog kita. Sehingga pesan positif yang ada di dalamnya bisa
bermanfaat bagi lebih banyak orang lain. Aminn
Lebih mudah memulai daripada mempertahankan, dan tugas kita jauh lebih berat ketika memutuskan untuk bertahan
Sumber Gambar :
Anonim. 2013.
Ringkasan Pengetahuan Wayang. Toko Buku Rahma. 2015. http://tokobukuantikdanbekas.com/Image/Ringkasan%20Pengetahuan%20Wayang%20
(RPW).JPG