Dear Sinnamate,
Halo Sinnamate,,, selamat tahun 2021 ya,,, sangat terlambat sih sebenarnya baru mengucapkan selamat tahun baru pada postingan sekarang. Tapi tidak apa-apa, saya selalu menyukai kalimat bijak "lebih baik terlambat dari pada tidak sama sekali dalam hal baik". Lalu apa baiknya mengucapkan selamat tahun baru seperti ini ? baiknya adalah saya ingin mengingatkan bahwa, waktu telah berubah dan perjalanan hidup terus melangkah...Prepare your journey with Good things.
Hari ini, saya melangkah menuju umur yang ke 30 tahun. Kepala tiga,, sebuah perjalanan yang sudah cukup dewasa sebagai seorang manusia baik secara angka maupun secara kepribadian. Alhamdulillah dengan segala kelemahan dan kekurangan yang saya miliki, saya terus bergerak maju menjalani hari demi hari melewati berbagai hal hingga detik ini. Puji syukur saya ucapkan kepada hadirat Allah SWT, karena kasih sayangNya lah saya masih diiizinkan menghirup oksigen hari ini dan berkumpul bersama orang-orang tersayang.
Ketika menjalani umur 20 an, adalah fase ketika saya beserta segala karakter dan idealisme yang saya bangun sejak masa sekolah dan kuliah harus mulai berbenturan dengan berbagai karakter dan realitas dalam kehidupan orang dewasa yang sesungguhnya. Hati dan otak ini mulai berperan dan menerima tantangan-tantangan dari dalam dan luar diri ini yang kadang membuat mereka bekerja ekstra keras untuk membuat saya baik-baik saja. Saya mencoba merefleksikan kembali 10 tahun perjalanan saya selama ini dalam sebuah mini kaleidoskop, yang mungkin tidak detail namun dapat digunakan sebagai sarana pengingat.
2011
Tahun ini adalah titik balik kehidupan saya ketika menjadi mahasiswa, dari kepribadian yang penyendiri dan tidak memiliki gairah dalam kehidupan kampus dan pembelajaran menjadi orang yang lebih peduli terhadap pergaulan dan lingkungan serta lebih mengusahakan nilai kuliah yang baik. Tadinya IPK jarang mencapai 3,00 namun demi nilai yang baik, saya sampai merasa perlu belajar kepada temen yang cumlaude di perpustakaan, atau bahkan jauh-jauh ke rumah temen untuk fotocopy ringkasan materi kuliah. Saya juga mulai aktif ikut kegiatan kampus, seperti kepanitiaan seminar atau kegiatan basket untuk turnamen fakultas.
2012
Ketika kehidupan di internal kampus sudah membaik dimana saya sudah banyak bersosialisasi dengan banyak orang termasuk lintas angkatan kuliah, maka tahun ini menjadi titik awal bagaimana kepribadian saya diminta berinteraksi dengan lingkungan di luar kampus.
Awal tahun saya menjadi ketua tim KKN di suatu desa, dan awal-awal rasanya cukup berat karena harus memimpin tim dengan berbagai karakter, namun pada akhirnya kami berhasil melalui dengan baik dan berkesan. Dan sejak saat itu kemampuan dan mental publik speaking saya menjadi terasah karena beberapa kali mengikuti kegiatan dengan masyarakat di desa KKN.
Akhir tahun adalah masa ketika saya mendapat ujian ketika harus mengahadapi skripsi, yang prosesnya sangat berlarut-larut dan penuh ujian yang tidak disangka-sangka. Maka kualitas kepribadian saya yang berhubungan dengan kedekatan saya dengan keluarga (dalam hal ini ridho orang tua) dan ridho Allah dalam berproses menjadi kunci.
2013
Saya berhasil lulus kuliah S1 dan kemudian melanjutkan kuliah profesi Apoteker. Perjalanan berlanjut dengan teman dan lingkungan suasana yang baru. Walaupun hanya satu tahun, namun cukup berkesan. Akhir tahun saya menjalani rangkaian kegiatan yang bernama PKPA (Praktek Kerja Profesi Apoteker) di Yogyakarta. Saya baru pertama kali tinggal di luar rumah dalam jangka waktu yang lama, dan pengalamannya langsung tinggal di kota besar. Ada banyak kenangan indah disini, ketika saya berpraktek di RS dan Apotek dengan segala hiruk pikuk dan aktivitasnya ; lagi-lagi mendapat teman baru dari berbagai universitas, dan segala pengalaman susah sedih lainnya...tahun ini menjadi salah satu yang paling istimewa dalam 10 tahun ini😇
2014
Di tahun ini, saya mengalami fase mendewasa yang pertama kali, yaitu bekerja sebagai seorang profesional setelah lulus kuliah profesi Apoteker. Setelah melamar kerja dan interview di salah satu industri farmasi nasional, maka saya melangkahkan kaki di kehidupan baru di sebuah kota di Jawa Barat. Ini adalah pertama kali saya merantau dan pergi jauh dari rumah untuk waktu yang agak lama.
Dalam fase ini saya belajar banyak arti kemandirian, pentingnya keluarga dan belajar mensyukuri setiap momen. Saya memiliki banyak teman baru, dan pengalaman yang benar-benar berkesan di dunia farmasi industri. Tapi saya tidak dapat bertahan lama disana, karena akhir tahun sebuah berkah yang sangat besar yaitu saya diterima sebagai calon abdi negara di daerah asal saya. Hal itu adalah seperti anugrah bagi saya dan keluarga, namun disisi lain saya jadi harus berpisah dengan teman-teman saya yang baru mulai kenal dekat dan akrab. Saya menutup tahun 2014 dengan perasaan yang senang sekaligus sedih.
2015
Tahun ini adalah tahun pertama sebagai calon abdi negara di tempat yang baru, dunia yang baru lagi yaitu dunia Rumah Sakit. Sebenarnya saya agak tidak percaya diri di dunia rumah sakit, karena dunia ini adalah dunia yang kompleks, harus pintar dan harus punya effort lebih dalam menjalani kegiatan. Saya pertama kali menjalani kehidupan farmasi rumah sakit di ruang operasi. Tempat yang hampir tidak pernah saya dapatkan materinya di kuliah, dan saya benar-benar belajar sesuatu yang baru lagi. Apalagi sebelumnya belum pernah ada Farmasis di ruang operasi.
Dunia farmasis di ruang operasi benar-benar petualangan yang sangat baru, dan awalnya saya menjalani segalanya dengan cukup berat. Banyak sekali konflik dan permasalahan di dalamnya, dan sebenernya sih memang sudah sesuai perkiraan bahwa dunia RS emang harus "berhati sabar seluas samudera". Tapi ini adalah jalan yang harus ditempuh,, mau susah atau senang harus dijalani
Begitu pula yang akan saya alami di 5 tahun selanjutnya, petualangan yang lebih baru lagi dengan kesulitan yang semakin bermacam-macam.. akan saya ceritakan insyaAllah di Part 2.
Stay tune ya Sinnamate
Best Regards,